- GBP/JPY melanjutkan tren menurunnya, turun sekitar 0,90% pada hari Kamis.
- Gubernur BoJ Ueda menekankan kemungkinan untuk keluar dari stimulus sambil mencapai target inflasi 2%.
- Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menyebutkan komitmen BoE untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk mengekang inflasi.
GBP/JPY jatuh mendekati 188,40 selama sesi Eropa pada hari Kamis, memperpanjang penurunan beruntun untuk hari ketiga. Komentar hawkish dari para pejabat Bank of Japan (BoJ) memperkuat Yen Jepang (JPY), yang pada gilirannya, melemahkan pasangan GBP/JPY.
Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menyatakan pada hari Kamis bahwa "sepenuhnya mungkin akan mencari jalan keluar dari stimulus sambil berupaya mencapai target inflasi 2%." Dia menekankan mempertimbangkan untuk membatalkan program stimulus besar-besaran setelah siklus positif upah dan inflasi terkonfirmasi. Besar kecilnya kenaikan suku bunga akan ditentukan oleh situasi pada saat suku bunga negatif dicabut.
Selain itu, anggota dewan kebijakan Bank of Japan (BoJ) Junko Nakagawa berbagi pandangannya mengenai prospek inflasi dan ekonomi Jepang. Ia menyebutkan prospek pencapaian target inflasi 2% secara berkelanjutan semakin meningkat. Nakagawa menekankan perlunya mencermati apakah dan untuk berapa lama data harus dianalisis dalam menentukan perubahan kebijakan. Dia juga mengklarifikasi bahwa belum ada gagasan pasti mengenai apakah akan mengakhiri Pengendalian Kurva Hasil/Yield Curve Control (YCC) bersamaan dengan keluar dari suku bunga negatif.
Pada hari Rabu, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menyampaikan Anggaran Musim Semi kepada Parlemen. Pound Sterling (GBP) kemungkinan menguat karena sentimen positif di seputar anggaran Inggris, terutama karena Office for Budget Responsibility (OBR) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Menurut OBR, perekonomian Inggris diprakirakan akan tumbuh 0,8% pada tahun 2024 dan 1,9% pada tahun 2025, melampaui prakiraan tingkat pertumbuhan pada bulan November masing-masing 0,7% dan 1,4%.
Pengakuan Hunt terhadap tantangan yang dihadapi perekonomian Inggris, seperti krisis keuangan, pandemi, dan krisis energi akibat konflik di Eropa, kemungkinan memengaruhi sentimen pasar. Penyebutan komitmen bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk mengatasi kekhawatiran inflasi mungkin memberikan dukungan kepada Pound Sterling (GBP). Akibatnya, pasangan GBP/JPY mungkin mengalami perlambatan penurunan.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Lanjutkan Tren Naik Setelah Data Penjualan Ritel dan IHK AS
Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan lebih tinggi pada hari Rabu setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Penjualan Ritel AS untuk bulan April lebih rendah dari prakiraan para ekonom. Data tersebut berarti Federal Reserve (The Fed) mungkin menurunkan suku bunga lebih cepat dari prakiraan sebelumnya.
EUR/USD Mencatatkan Tertinggi Baru Bulanan Setelah Inflasi Mereda dan Penjualan Ritel AS Lemah
EUR/USD meraih tertinggi baru bulanan di dekat 1,0870 di awal sesi New York Rabu ini. Pasangan mata uang ini menguat karena Indeks Harga Konsumen (IHK) mereda sesuai prakiraan dan Penjualan Ritel bulanan Amerika Serika tetap stagnan di bulan April.
Prakiraan EUR/USD: Pembeli Kembali karena Inflasi AS tetap Tinggi
EUR/USD menghabiskan paruh pertama hari ini dengan mengkonsolidasikan kenaikan pada hari Selasa, mencapai level tertinggi baru dalam perdagangan harian di 1,0836 selama jam perdagangan sesi Eropa. Dolar AS berada di bawah tekanan jual setelah rilis Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa, karena inflasi grosir lebih tinggi daripada yang diantisipasi pada skala bulanan di bulan April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.