GBP/JPY Capai Tertinggi Baru Tahun Berjalan di Atas 199,85 di Tengah Melemahnya Yen secara Umum

• Pound menguat atas kelemahan Yen dan mencapai level tertinggi tahun berjalan di atas 199,85.
• Selera risiko, ketidakpastian politik, dan ancaman tarif yang lebih tinggi sedang menghantam Yen.
• Data inflasi Jepang yang lebih lemah picu keraguan pengetatan BoJ lebih lanjut.

Pound mempertahankan penguatan selama dua hari berturut-turut, sementara Yen Jepang tertekan oleh kombinasi stagnasi perundingan dagang dengan AS, meningkatnya ketidakpastian politik, dan meredanya tren inflasi yang membuat prospek kebijakan moneter BoJ semakin tidak pasti.

Kelemahan Yen yang luas dan sentimen risiko positif yang terlihat pada hari Jumat berkontribusi untuk melanjutkan rally Pound Inggris, yang telah mencapai level tepat di atas tertinggi 9 Juni, di 199,83, meskipun belum mengonfirmasi di atasnya.

Yen Jepang melemah di tengah kekhawatiran investor menjelang Pemilihan Dewan Penasihat akhir pekan ini. Survei terbaru menunjukkan koalisi pemerintahan Perdana Menteri Ishiba berisiko kehilangan mayoritas di parlemen, meningkatkan ketidakpastian politik.

Selain itu, negosiasi perdagangan dengan AS menunjukkan kurangnya kemajuan, memicu kecemasan investor tentang kemungkinan menghadapi tarif 25% mulai 1 Agustus. Tarif semacam itu merupakan ancaman signifikan bagi ekonomi yang sangat bergantung pada perdagangan, seperti Jepang, dan menjadi beban tambahan bagi JPY.

Akhirnya, data Indeks Harga Konsumen terbaru mengungkapkan bahwa inflasi inti melambat menjadi 3,3% dari level tertinggi 29 bulan di 3,7% di tengah penurunan harga beras. Inflasi utama moderat menjadi pembacaan 3,3% tahun-ke-tahun dari 3,5% pada bulan Mei, yang mempertanyakan pengetatan lebih lanjut BoJ.