EUR/USD Menguat di Sekitar 1,1000 karena Investor Mengantisipasi Kenaikan Suku Bunga ECB

• EUR/USD telah merasakan penurunan minat jual setelah terkoreksi mendekati 1,1000.
• Indeks USD gagal menarik lebih banyak penawaran beli di tengah ekspektasi panduan suku bunga netral dari The Fed.
• Inflasi Jerman melambat di bulan April namun tidak cukup untuk menghentikan ECB menaikkan suku bunga.

Pasangan EUR/USD telah menemukan support perantara setelah koreksi tajam mendekati support psikologis 1,1000. Pasangan mata uang utama ini mempertahankan sisi negatifnya karena karena Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi barikade dalam melanjutkan pemulihannya secara signifikan di atas 101,80.

Indeks Dolar AS (DXY) gagal menarik lebih banyak tawaran beli karena investor terbagi terkait ekspektasi panduan suku bunga netral dari Federal Reserve (Fed). Kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) secara berturut-turut dari The Fed tidak dapat dikesampingkan, namun, peta jalan lebih lanjut tampaknya kurang bergelombang di tengah meredanya tekanan inflasi Amerika Serikat.

Sementara itu, indeks S&P500 berjangka telah menambahkan lebih banyak kenaikan di awal perdagangan di London, yang menggambarkan peningkatan lebih lanjut pada selera risiko. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun tampak mendatar di atas 3,45%.

Investor harus bersiap-siap dengan pergerakan volatilitas dari Indeks USD di tengah rilis data IMP Manufaktur ISM AS (April). Berdasarkan konsensus, data ekonomi ini terlihat lebih tinggi di 46,6 dari rilis sebelumnya di 46,3. Angka di bawah 50,0 dianggap sebagai kontraksi dalam aktivitas manufaktur dan konsistensi dengan konsensus akan menjadikannya bulan kontraksi keenam berturut-turut.

Selain itu, data Pesanan Baru mengindikasikan permintaan ke depan terlihat meningkat menjadi 45,5 vs. rilis sebelumnya 44,3.

Dari sisi Zona Euro, Produk Domestik Bruto (PDB) awal berekspansi sebesar 0,1% di kuartal pertama sementara pasar mengantisipasi ekspansi sebesar 0,2%. Benua bersama ini telah berhasil menahan kontraksi namun risiko resesi telah menguat. PDB tahunan berekspansi sebesar 1,3% lebih rendah dari estimasi 1,4% dan rilis sebelumnya sebesar 1,8%.

Inflasi Jerman melambat di bulan April namun tidak cukup untuk menghentikan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Presiden ECB Christine Lagarde diharapkan akan terus mengumumkan kenaikan suku bunga untuk menahan inflasi yang membandel.