- XAU/USD naik 0,12% ke USD3.361,89, mendekati resistance USD3.435.
- Harga Antam turun Rp10.000 ke Rp1.914.000/gram jelang inflasi AS dan Keputusan suku bunga BI.
- Breakout harga emas global berpotensi dorong Antam ke Rp1,92-Rp1,93 juta/gram.
Harga spot emas (XAU/USD) menguat tipis ke USD3.361,89 per ons, naik 0,12% pada awal sesi Eropa, Selasa. Dalam tiga hari terakhir, emas global membentuk pola konsolidasi naik yang semakin terarah, terutama setelah memantul dari support naik jangka pendek pada perdagangan Senin.
Kenaikan di pasar global sebelumnya sempat mendorong harga emas batangan Antam menguat sepanjang pekan lalu hingga mencapai level tertinggi Rp1.924.000 per gram pada Senin. Namun, menjelang rilis data inflasi AS dan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI), harga emas domestik terkoreksi ringan. Harga dasar emas batangan pada Selasa tercatat di Rp1.914.000 per gram, sedangkan harga termasuk PPh 0,25% berada di Rp1.918.785 per gram, turun Rp10.000 dibandingkan harga Senin.

Pergerakan Harga Emas Antam dalam pekan ketiga bulan Juli 2025 | Sumber: Logam Mulia
Pasar domestik kini akan memantau Rapat Dewan Gubernur BI pada 16 Juli. Menurut survei Reuters, sebagian ekonom memproyeksikan pemangkasan suku bunga acuan 25 basis poin ke 5,25%, melanjutkan siklus pelonggaran yang sempat tertunda. Inflasi Juni yang terkendali di 1,87% dan penguatan Rupiah sebelumnya sebesar 0,5% memberi ruang bagi langkah pelonggaran ini.
Namun, pasar tetap berhati-hati. Ketidakpastian tarif baru AS per 1 Agustus membuat proyeksi terpecah. Pemangkasan suku bunga memang positif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik yang diprakirakan 4,8% pada 2025, tetapi dalam jangka pendek divergensi kebijakan dengan The Fed dapat menambah tekanan pada Rupiah, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi harga emas domestik.
Di pasar global, para pedagang akan mencermati data Inflasi AS Juni yang akan dirilis Selasa pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Data ini diprakirakan naik ke 2,7% dengan IHK inti ke 3% YoY. Jika proyeksi ini terkonfirmasi, Dolar AS berpotensi menguat dan mempersempit ruang penguatan Rupiah, sehingga bisa menahan laju kenaikan harga emas batangan dalam waktu dekat, meskipun tren jangka menengah masih cenderung positif mengikuti penguatan emas global di tengah ketidakpastian dagang yang masih membayangi.
Grafik 4 Jam Emas

Tiga candle terakhir yang terlihat pada grafik 4 jam menunjukkan bias bullish setelah memantul dari support naik (support dari pola segitiga), para pembeli emas berusaha membawa harga untuk menguji garis atas pola yang disebutkan. Jika penembusan berhasil, ruang kenaikan menuju USD3.435 terbuka lebar. Relative Strength Index (RSI) 14 kini berada di level 60,08 mengindikasikan momentum masih positif dan masih ada ruang kenaikan sebelum mencapai wilayah jenuh beli.
Jika emas global berhasil menembus resistance utama di USD3.435, harga emas batangan domestik berpotensi kembali menguat menuju level harga Rp1,92-Rp1,93 juta per gram. Sebaliknya, kegagalan emas global menembus resistance bisa memicu koreksi ke Exponential Moving Average (EMA 50), yang juga dapat menahan laju kenaikan harga emas batangan dalam jangka pendek.
Indikator Ekonomi
Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn)
Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Sel Jul 15, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 2.7%
Sebelumnya: 2.4%
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Federal Reserve AS (The Fed) memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan lapangan kerja maksimum. Menurut mandat tersebut, inflasi seharusnya berada di sekitar 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi, yang berlanjut hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah masalah rantai pasokan dan kemacetan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bertahan di level tertinggi multi-dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300
Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.
EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD
EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.
GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD
Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.
Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko
Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember: