- BMRI meraih terendah baru 2025 di 5.400.
- Bank Indonesia memulai hari pertama Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.
- Jika BMRI terus turun, saham ini akan menghadapi level-level yang tidak terlihat sejak pertengahan 2023.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diperdagangkan di 5.400 pada saat penulisan. BMRI dibuka di 5.425 dan mencatatkan tertinggi hari 5.575 pada satu jam pertama pembukaan. Menuju penutupan sesi pertama, saham ini turun ke 5.400 yang merupakan terendah baru 2025 dan juga level terendah sejak 21 Juli 2023. BMRI terus turun sejak memulai tahun 2025.
Bank Indonesia (BI) memulai hari pertama Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini. RDG akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 14-15 Januari 2025. Dalam akhir RDG Desember 2024, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Acuan di 6,00%. Dalam konfrensi pers RDG Desember 2024, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa bank sentral mempertahankan suku bunga untuk jaga stabilitas Rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
BMRI pada dasarnya berada dalam tren menurun setelah saham ini mencatatkan tertinggi 2024 pada 19 September 2024 di 7.550. Tren tersebut diperkuat oleh posisi BMRI yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 6.575, jauh di atas level-level saat ini. Saham ini perlu dorongan beli yang signifikan dalam beberapa hari atau pekan ke depan untuk membalikkan tren saat ini. Jika BMRI terus turun, saham ini akan menghadapi level-level 2023.
Untuk level-level teknis, BMRI memiliki resistance di 5.775 (tertinggi 9 dan 10 Januari 2025), 6.100 (tertinggi 13 dan 16 Desember 2025), dan 6.600 (tertinggi 25 dan 26 November 2024). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini memiliki support di 5.150 (terendah 7 dan 10 Juli 2023), 5.000 (level psikologis), dan 4.950 (terendah 6 Juni 2023).
Grafik Harian BMRI

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300
Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.
EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD
EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.
GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD
Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.
Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko
Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember: