AUD/USD Melonjak Kembali dari 0,6670 karena Inflasi Australia Turun ke 6,9%

• AUD/USD telah bertemu dengan minat beli di sekitar 0,6670 karena IHK Australia tetap lebih rendah daripada proyeksi.
• Inflasi Australia telah dipangkas ke 6,9% versus ekspektasi 7,4% dan rilis sebelumnya sebesar 7,3%.
• Indeks USD telah menggeser profil perdagangannya di atas rintangan penting 106,80 di tengah sentimen risk-off.

Pasangan AUD/USD telah mengambil tawaran beli di sekitar 0,6670 karena Biro Statistik Australia telah melaporkan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan. IHK Australia telah mendarat di 6,9% lebih rendah dari ekspektasi 7,4% dan rilis sebelumnya sebesar 7,3%.

Penurunan inflasi Australia diprakirakan tidak akan memaksa Reserve Bank of Australia (RBA) untuk meninggalkan budaya kenaikan suku bunga 25 basis poin (bp) saat ini. Sebelumnya, pasar mengharapkan bahwa Gubernur RBA Philip Lowe akan kembali ke struktur kenaikan suku bunga 50 bp pada ekspektasi kenaikan indeks kenaikan harga.

Selain itu, keresahan di Tiongkok terhadap pembatasan Covid yang diumumkan oleh pemerintah untuk membatasi epidemi telah membuat Dolar Australia bergejolak pekan ini. Orang-orang berada dalam keadaan marah dan frustrasi karena pembatasan berkepanjangan pada pergerakan manusia, material, dan mesin di bawah kebijakan nol-Covid.

Sesuai perkembangan terbaru, kota Zhengzhou di Tiongkok, pusat situs manufaktur terbesar Apple Inc. di Tiongkok, mengatakan bahwa mereka mencabut karantina wilayah perkotaan utamanya yang diberlakukan lima hari lalu karena kasus Covid meningkat. Tajuk utama ini dapat menanamkan optimisme dalam Dolar Australia, sebagai mitra dagang utama Tiongkok.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) telah menggeser profil perdagangannya di atas rintangan penting 106,80 di sesi Asia. Tema penghindaran risiko masih utuh dan mungkin tetap solid karena para investor telah berubah menjadi gugup menjelang pidato dari ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Ini akan memberikan isyarat yang berarti terkait kemungkinan tindakan kebijakan moneter pada bulan Desember.

Selain itu, rilis katalis-katalis utama lainnya seperti Ketenagakerjaan Pemrosesan Data Otomatis (Automatic Data ProcessingADP) AS, Produk Domestik Bruto (PDB), Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti (PCE), dan Beige Book The Fed akan sangat diperhatikan.