Pasar emas bergejolak, gagal memecahkan rekor penutupan tertinggi dalam sejarah emas - setelah sempat menguat mencapai tertinggi $4,357 pada Jumat (12/12). 

Kenaikan ditopang oleh pelemahan Dolar AS dan pasar saham global ditengah prospek kenaikan suku bunga BOJ, pemangkasan suku bunga the Fed lebih lanjut pada tahun mendatang dan munculnya nama kandidat calon Kepala the Fed yang diusulkan oleh Presiden Trump.

Indeks Dolar AS mengakhiri perdagangan minggu lalu dengan pelemahan sekitar 0.6% - semakin menjauh dari titik 99 sejak keputusan the Fed. 

*Key Highlights*

- Presiden Donald Trump menggucang pasar selama akhir pekan ketika dipertanyakan tentang kemana suku bunga AS akan dibawa pada tahun 2026. Trump mengungkap bahwa suku bunga dapat berada pada kisaran 1% atau lebih rendah.

- Hanya beberada saat pernyataannya tentang suku bunga, Trump mengumumkan nama Kevin Warsh sebagai kandidat lain sebagai calon Kepala the Fed. Kevin Warsh dikenal sebagai salah satu anggota the Fed yang mendorong penurunan suku bunga yang lebih cepat selama krisis keuangan 2008, hal tersebut selaras dengan pemerintahan Trump.

- Berdasarkan polling Kalshi, posisi Kevin Warsh melonjak ke 41% tertinggi kedua setelah Kevin Hassett pada 57%.

- Dari berita geopolitik, pembicaraan perdamaian Rusia-Ukraina tampaknya telah terhenti. Sekretaris pers Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Trump frustrasi dengan laju pembicaraan dan kecewa dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang belum menandatangani rencana perdamaian yang dibuat oleh AS.

- Minggu ini, pasar akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa, Inggris dan Jepang yang masing-masing akan mengumumkan suku bunga bank sentral. Diikuti dengan laporan tenaga kerja AS periode Oktober yang seharusnya dirilis dua minggu lalu.

*Market Movement*

Pada Jumat (12/12), harga emas berakhir menguat - mencatatkan kenaikan sebanyak $18.17 atau 0.42% berakhir pada leve $4,298.80 per ons, setelah uji tertinggi $4,353 dan terendah $4,256. Emas (spot) naik 2.4% minggu lalu.

Pada saat yang sama, Emas berjangka (Jan) berakhir menguat pada level $4,328.30 per ons di Divisi Comex, naik sebanyak $15.30 atau 0.35%, setelah uji tertinggi $4,387 dan terendah $4,286.

Indeks Dolar AS berakhir naik tipis, hanya sekitar 5 poin atau 0.05% berada pad level 98.40, setelah uji tertinggi 98.78 dan terendah 98.28.

Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko diperdagangkan campuran terhadap Dolar AS. Euro stabil terhadap dolar pada hari Jumat (12/12) karena investor bersiap menghadapi keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) minggu depan, bersamaan dengan BOE dan BOJ pada akhir pekan.

Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Jumat, 12 Desember 2025,

• AUDUSD : 0.66631 , -11 / -0.17%

• EURUSD : 1.17377 , +44 / +0.38%

• GBPUSD : 1.33873 , +7 / +0.05%

• NZDUSD : 0.58082 , -7 / -0.12%

• USDJPY : 155.554 , -37 / -0.24%

• USDCAD : 1.37964 , +6 / +0.04%

• USDMXN : 18.05020 , -1115 / -0.61%

• USDCHF : 0.79507 , -46 / -0.58%

• USDCNH : 7.04600 ,  -89 /  -0.13%

*Sentimen*

Minggu ini, pasar akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa, Inggris dan Jepang yang masing-masing akan mengumumkan suku bunga bank sentral. Diikuti dengan laporan tenaga kerja AS periode Oktober yang seharusnya dirilis dua minggu lalu.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisis Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Emas Naik di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga, Aliran Safe Haven Menjelang NFP AS

Emas Naik di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga, Aliran Safe Haven Menjelang NFP AS

Harga Emas (XAU/USD) naik ke tertinggi tujuh minggu di atas $4.325 selama perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Logam mulia ini melanjutkan kenaikannya di tengah prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS (The Fed) tahun depan.
USD/JPY Melemah di Bawah 156,00 di Tengah Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed, Antisipasi Kenaikan Suku Bunga BoJ

USD/JPY Melemah di Bawah 156,00 di Tengah Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed, Antisipasi Kenaikan Suku Bunga BoJ

Pasangan mata uang USD/JPY diperdagangkan dalam catatan negatif di dekat 155,75 selama awal perdagangan sesi Asia hari Senin. Dolar AS (USD) melemah terhadap Yen Jepang (JPY) di tengah prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS (The Fed) tahun depan.

Prakiraan Mingguan XAU/USD: Pembeli Emas Mengamati Pembaruan Ketenagakerjaan dan Inflasi AS

Prakiraan Mingguan XAU/USD: Pembeli Emas Mengamati Pembaruan Ketenagakerjaan dan Inflasi AS

Harga Emas menambah sekitar 3% dalam seminggu, mendekati level $4.350 pada hari Jumat, untuk akhirnya menetap di sekitar $4.330. Meskipun dalam kondisi safe-haven, logam berkilau ini menguat dalam skenario risiko, di tengah lemahnya Dolar AS (USD) secara luas.

Top Loser Kripto: DASH, SPX, PENGU – Koin Privasi dan Koin Meme Kehilangan Momentum

Top Loser Kripto: DASH, SPX, PENGU – Koin Privasi dan Koin Meme Kehilangan Momentum

Altcoin-altcoin, termasuk Dash, SPX6900, dan Pudgy Penguins, memimpin kerugian saat pasar mata uang kripto (cryptocurrency) yang lebih luas tetap berhati-hati menjelang rilis data ekonomi makro, seperti laporan Nonfarm Payrolls AS, data IHK, dan keputusan kenaikan suku bunga Bank of Japan.

Valas Hari Ini: Dolar AS Melemah, Turun Tiga Minggu Berturut-turut saat Pedagang Menilai Prospek The Fed

Valas Hari Ini: Dolar AS Melemah, Turun Tiga Minggu Berturut-turut saat Pedagang Menilai Prospek The Fed

Para pedagang bersiap untuk pidato pejabat The Fed nanti pada hari Jumat untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur suku bunga AS. Presiden The Fed Cleveland Beth Hammack dan Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee dijadwalkan untuk berbicara.  

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA