Proyeksi kenaikan suku bunga selanjutnya oleh Federal Reserve (Fed), setidaknya pada bulan September atau November mendatang semakin meningkat di kalangan investor. Meningkatnya proyeksi ini menyusul data Nonfarm Payroll AS, yang dirilis Jumat pekan lalu, menunjukkan ekonomi AS hanya menambahkan 187.000 lapangan kerja, jauh di bawah ekspektasi pasar 205.000 dan hanya sedikit di atas laporan bulan lalu 185.000 yang mengalami revisi penurunan dari laporan sebelumnya.

Namun, Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga melaporkan, tingkat pengangguran AS kembali turun ke 3,5% dari 3,6% dari laporan bulan lalu. Tidak dapat diacuhkan dengan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS yang masih tergolong cukup ketat membuat pasar secara luas memperkirakan akan terjadi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi oleh Federal Reserve, dalam upaya mengendalikan inflasi yang masih jauh dari target bank sentral AS, yakni 2%.

Akan tetapi, para pejabat Fed dalam Federal Open Market Committee sejauh ini juga masih akan menunggu faktor lainnya, yakni data Consumer Price Index (CPI) atau tingkat inflasi konsumen AS menyusul data ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan.

Sebuah parameter inflasi di AS yang sangat diawasi kemungkinan akan menggambarkan pertumbuhan harga yang lebih moderat yang diinginkan oleh Federal Reserve untuk tetap berlanjut. Indeks harga konsumen secara menyeluruh dan inti bulanan AS diperkirakan akan naik 0,2% pada bulan Juli selama dua bulan berturut-turut.

Khusus CPI Inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, yang menandai kenaikan terkecil secara berurutan dalam 2,5 tahun, para ekonomi dan pejabat Federal Reserve menganggap indeks inti ini sebagai indikator yang lebih baik untuk mengukur inflasi yang mendasari.

Data CPI kali ini juga akan menjadi parameter lainnya bagi pasar mengenai siklus pengetatan agresif Federal Reserve, setelah kenaikan suku bunga 25 basis poin terbaru pada bulan Juli, yang membantu meredam inflasi atau Powell hanya menahan suku bunga pada rapat Fed September mendatang.

Jika, data inflasi AS dalam basis bulanan atau tahunan dan inflasi inti AS sesuai dengan perkiraan, atau di atas perkiraan pasar, ini akan menjadi pemicu lainnya yang semakin meningkatkan ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga oleh Fed pada September mendatang. Dengan demikian, skenario ini akan menopang dolar AS untuk melanjutkan kenaikan. Karena dengan kenaikan inflasi konsumen akan menjadi “Pekerjaan Rumah” besar bagi Fed untuk mempertimbangkan langkah suku bunga selanjutnya. 

Imbasnya, proyeksi kenaikan suku bunga ini juga dipastikan akan membuat imbal hasil (yield) obligasi AS kembali menguat yang saat ini berada di area 4%. Seperti yang diketahui, kenaikan imbal hasil obligasi AS ini akan memengaruhi pergerakan dolar AS yang belakangan ini banyak ditopang oleh pasar obligasi. 

Kondisi ini akan membuat investor akan beralih ke aset yang lebih menguntungkan seperti pasar obligasi, yang memiliki imbal hasil dibandingkan dengan aset lainnya seperti emas yang tidak memiliki imbal hasil dan pasar forex yang lebih cenderung memiliki risiko.

Pengaruh CPI terhadap XAU/USD

Dapat disimpulkan bahwa jika inflasi AS masih meningkat atau cukup tinggi, yang berpotensi meningkatkan proyeksi suku bunga, dolar dan imbal hasil obligasi AS akan menguat. Imbasnya, investor akan meninggalkan emas (XAU/USD). XAU/USD, yang tidak memberikan imbal hasil, saat ini bergerak jauh di bawah indikator Simple Moving Average (SMA) 50, 100 dan 200, dan berpotensi melanjutkan penurunan menuju level penting di 1.900.

Namun, XAU/USD harus terlebih dahulu menembus level support terdekatnya di area 1.936 dan level support selanjutnya di 1.947, dengan keduanya merupakan level support yang kuat. Tren penurunan ini juga dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang bergerak di bawah level 50.

Pengaruhnya terhadap EUR/USD

Sementara itu, para pelaku pasar, khususnya para trader EUR/USD, juga akan lebih banyak mengambil petunjuk dari angka inflasi AS. Data yang lebih lemah dari perkiraan dapat membatasi kenaikan dolar AS, dan tentunya akan menjadi pendorong kenaikan bagi pasangan EUR/USD. Secara teknis, EUR/USD saat ini bergerak di bawah indikator Simple Moving Average (SMA) 50, 100 dan 200 dan dalam pola atau tren Bearish, melanjutkan tren penurunan dalam tiga minggu terakhir.

Tren penurunan EUR/USD ini juga dikonfirmasi oleh harga yang bergerak di bawah level 50 dari Relative Strength Index. Sehingga, pasangan ini juga berpotensi melanjutkan penurunan menuju level 1,0900, jika berhasil menembus ke bawah level 1,0920 yang menjadi support terdekatnya. Jika ditembus, EUR/USD akan melanjutkan penurunan ke level support selanjutnya di area 1,0883.

FBS adalah broker internasional yang menyediakan layanan keuangan dan investasi berkualitas terbaik di seluruh dunia. Selain itu, merupakan broker ECN/STP, kami menyediakan kami berbagai layanan dan lingkungan perdagangan yang kompetitif. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi top-notch dan standar tingkat layanan yang akan memenuhi kebutuhan investor. Kami mendasarkan pekerjaan kami pada transparansi, kejujuran dan profesionalisme. Tim profesional berpendidikan dan berpengalaman kami yang berdedikasi terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan layanan FBS.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga emas (XAU/USD) mendapatkan momentum pada hari Senin. Logam mulia ini mencapai rekor tertinggi di dekat $2.441 selama sesi Asia pada hari Senin di tengah harapan baru untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS (The Fed) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berita Emas Lainnya

USD/CHF Berada di Sekitar 0,9100 dengan Sentimen Positif

USD/CHF Berada di Sekitar 0,9100 dengan Sentimen Positif

USD/CHF melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari ketiga, diperdagangkan di sekitar 0,9100 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Senin. Kenaikan pasangan USD/CHF dapat dikaitkan dengan penguatan Dolar AS (USD). Perlu dicatat bahwa pasar Swiss tutup karena hari libur bank Senin Pentakosta.

Berita USD/CHF Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

EUR/USD relatif tenang dan diperdagangkan dalam kisaran sempit di bawah 1,0900 di awal pagi hari Senin. Prospek teknis pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap ada dalam waktu dekat.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA