Pratinjau Penjualan Ritel AS: Dolar Siap untuk Turun karena Ekspektasi yang Rendah Mungkin Tak Cukup Rendah

• Para ekonom memprakirakan Penjualan Ritel AS turun 0,3% di bulan Oktober.
• Lingkungan ekonomi yang lebih lunak membenarkan data yang lemah.
• Setelah tiga kali penurunan berturut-turut, penurunan keempat akan menjadi yang pertama sejak 2010.
• Dolar AS akan turun sebagai respon terhadap data yang suram.

Neil Young, New Order, dan banyak lagi yang lainnya bernyanyi tentang konsumen Amerika yang tak kenal lelah – namun bahkan para pembelanja yang gigih ini pun sesekali beristirahat. Lingkungan ekonomi telah melunak, mengimplikasikan hasil yang lemah dan pukulan bagi Dolar AS.

Berikut ini adalah pratinjau angka Penjualan Ritel AS untuk bulan Oktober, yang akan dirilis pada hari Rabu pukul 13:30 GMT/20:30 WIB.

Penjualan Ritel Cenderung Mengguncang Pasar Keuangan, dan Tiga Laporan Terakhir adalah Positif

Konsumsi adalah sekitar dua pertiga dari ekonomi AS, yang merupakan yang terbesar di dunia, dan laporan Penjualan Ritel adalah rilis data konsumsi yang mencakup semuanya. Survei sentimen konsumen diterbitkan sebelum laporan ini, tetapi terdiri dari niat pembeli, bukan data riil.

Tiga laporan terakhir melebihi ekspektasi para ekonom dan juga kuat secara absolut. Pada bulan September, volume penjualan meningkat 0,7%, lebih dari dua kali lipat estimasi awal.

Gambar 1. Penjualan Ritel AS. Sumber: FXStreet

Namun, tiga kenaikan berturut-turut ini jarang terjadi – kenaikan beruntun seperti ini terakhir kali terjadi pada tahun 2010. Hanya berdasarkan statistik, ada ruang untuk kekecewaan pada data bulan Oktober.

Kalender ekonomi menunjukkan konsensus memparkirakan hasil yang lemah – penurunan sebesar 0,3%. Hal ini didasarkan pada penurunan sentimen konsumen dan angka-angka penting lainnya. Namun, kehati-hatian ini mungkin masih terlalu berlebihan.

Alasan lain untuk memprakirakan pelemahan berasal dari antisipasi terhadap bulan November dan penjualan Black Friday. Beberapa konsumen mungkin akan menahan diri menjelang pesta belanja tersebut.

Potensi Reaksi Penjualan Ritel dalam Dolar AS, Saham, dan Emas

Jika proyeksi saya di atas benar dan penjualan mengecewakan, Dolar AS akan menurun karena investor akan memperkirakan tingkat suku bunga yang lebih rendah. Emas akan mengambil keuntungan dari imbal hasil Treasury yang lebih rendah.

Jika terjadi kenaikan keempat kalinya berturut-turut, Greenback akan menguat sementara logam mulia akan kesulitan.

Bagaimana dengan saham? Secara umum, kabar baik untuk perekonomian adalah kabar buruk untuk ekuitas sebagai respons terhadap ketakutan akan biaya pinjaman yang lebih tinggi, sementara data yang lemah mengimplikasikan suku bunga yang lebih rendah. Namun demikian, saham perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan konsumen kemungkinan akan naik dengan penjualan yang kuat dan turun dengan penjualan yang lemah.

Penjualan Ritel Utama telah memimpin respon pasar dalam beberapa bulan terakhir, namun jika data ini keluar sesuai dengan estimasi, Grup Kontrol Penjualan Ritel kemungkinan akan memiliki pengaruh yang lebih besar. Data ini tidak termasuk kendaraan, bensin, bahan bangunan, dan layanan makanan, yang mungkin membuatnya terlalu terbatas.

Pikiran Akhir

Secara keseluruhan, ada beberapa alasan untuk memprakirakan sedikit penurunan dalam konsumsi, sebuah hasil yang akan membebani Dolar AS. Laporan Indeks Harga Produsen (IHP) akan dirilis pada waktu yang sama, namun kemungkinan akan berdampak kecil, karena dibayangi oleh laporan ritel dan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dipublikasikan pada hari Selasa.