Pratinjau Pekerjaan Australia: Akankah Laporan Positif Lainnya Benar-Benar Membantu AUD?

• Australia diprakirakan akan melaporkan peningkatan 20.000 lapangan pekerjaan di bulan September menyusul lonjakan di bulan Agustus.
• Pasar tenaga kerja telah menunjukkan ketahanan, menambahkan lebih dari 400.000 lapangan pekerjaan dalam 12 bulan terakhir meskipun ada kenaikan suku bunga RBA.
• AUD/USD tetap dalam tren menurun, diperdagangkan di dekat posisi terendah bulanan dan berusaha keras untuk mempertahankan pemulihan.

Biro Statistik Australia akan merilis data ketenagakerjaan bulan September pada hari Kamis, tanggal 19 Oktober, pukul 01:30 GMT/08:30 WIB. Menyusul penambahan mengesankan 64.900 lapangan pekerjaan di bulan Agustus, yang melebihi ekspektasi, negara ini diprakirakan akan menambah 20.000 lapangan pekerjaan baru di bulan September. Tingkat Pengangguran diprakirakan tidak akan berubah pada 3,7%, sementara Tingkat Partisipasi terlihat stabil pada 67%.

Laporan Lapangan Pekerjaan Australia: Penting tetapi Tidak Menentukan

Laporan ketenagakerjaan bulan Agustus di Australia melampaui ekspektasi namun hanya untuk sementara mendongkrak Dolar Australia (AUD). Kombinasi dari prospek ekonomi Tiongkok yang suram, ekspektasi suku bunga tinggi yang berkepanjangan, dan penghindaran risiko membatasi kenaikan mata uang ini. Sebulan kemudian, prospek ekonomi tetap suram karena tanda-tanda ekonomi Tiongkok mencapai titik terendah diimbangi oleh masalah geopolitik. Sejak laporan terakhir, Dolar AS tetap kuat, didukung oleh data ekonomi AS yang kuat, yang membuat imbal hasil Treasury berada di level tertinggi selama beberapa tahun.

Pasar tenaga kerja Australia telah terbukti tangguh, tidak hanya karena angka-angka yang kuat di bulan Agustus tetapi juga karena telah menambah 410.000 lapangan pekerjaan selama 12 bulan terakhir, meskipun Reserve Bank of Australia (RBA) menetapkan tingkat suku bunga di 4,1%, level tertinggi dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Pada hari Selasa, RBA merilis notulen pertemuan terakhirnya. Notulen tersebut mengindikasikan bahwa Dewan memiliki toleransi yang rendah terhadap kembalinya inflasi yang lebih lambat ke tingkat target. Meskipun bank sentral mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga, bank sentral mencatat bahwa tidak ada informasi yang cukup pada saat itu. Notulen tersebut juga menyoroti kekhawatiran Dewan bahwa inflasi tidak melambat seperti yang diharapkan, sehingga membuka peluang untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan November.

Agar kenaikan suku bunga dapat dipertimbangkan dengan lebih serius, pasar tenaga kerja harus tetap berada di jalurnya, dan inflasi harus pulih lebih lanjut. Minggu depan, data inflasi baru, termasuk data inflasi kuartalan, akan dirilis dan sangat penting dalam mempengaruhi Dolar Australia. Pertemuan RBA berikutnya adalah tanggal 7 November.

Level AUD/USD yang Perlu Diperhatikan

Meskipun ekspektasi pasar untuk kenaikan moderat 20.000 lapangan pekerjaan di bulan September, angka yang positif akan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap tangguh dan akan menjaga pintu tetap terbuka untuk kenaikan suku bunga. Namun, dampaknya bisa jadi terbatas mengingat hambatan saat ini pada AUD/USD, seperti penguatan Dolar AS dan sentimen risiko.

Angka negatif kemungkinan akan merugikan AUD, bukan hanya karena hal ini mengindikasikan pasar tenaga kerja yang lebih lemah, namun juga karena hal ini tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia, yang akan merugikan perekonomian.

Pasangan AUD/USD diperdagangkan di dekat posisi terendah tahun ini dan tidak dapat mempertahankan pemulihan. Trennya menurun. Meskipun ada tanda-tanda positif dari Tiongkok atau Australia, Dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran baru telah membayangi mereka.

Pasangan ini perlu berkonsolidasi di atas 0,6380 untuk mengurangi tekanan bearish, dan penutupan mingguan di atas 0,6540 akan menunjukkan bahwa pasangan ini telah mencapai titik terendah. Sebaliknya, penembusan di bawah 0,6280 akan mengindikasikan jalur menuju level terendah tahun lalu di 0,6170.