Pratinjau Pasar: Yen Jepang Jadi Sorotan Utama Setelah Berada Pada Posisi Terlemah Sejak Mei 1990


Yen Jepang bergerak melemah tajam terhadap Dolar AS, diperdagangkan mencapai level terlemahnya dalam 34 tahun terakhir - sejak 7 Mei 1990. Pelemahan terjadi setelah Bank Sentral Jepang menetapkan kebijakan moneternya tidak berubah pada pertemuan Jumat (26/4), dengan menetapkan suku bunga acuan tetap pada level 0.00% - 0.10%.

BoJ yang tidak melakukan langkah apapun pada pertemuan April meskipun Yen Jepang berada pada level terlemahnya sejak Juni 1990 pada saat itu, mendorong Yen semakin melemah lebih lanjut - naik lebih dari 300 poin. USD/JPY berakhir naik sekitar 265 poin atau 1.70% menetap pada level 158.291, setelah capai tertinggi 158.437 dan terendah 154.955.

Mengawali perdagangan awal pekan ini, kekhawatiran tentang kemungkinan intervensi oleh BoJ akan semakin meningkat. Pasar bersiap menghadapi otoritas Tokyo untuk menopang mata uang tersebut. Dimana BOJ, yang bertindak atas nama Kementerian Keuangan, mungkin telah memeriksa nilai mata uang, yang diduga merupakan tanda bahwa bank sentral sedang bersiap untuk melakukan intervensi.

Merespon pelemahan Yen, Indeks Dolar AS yang mengukur kinerja terhadap matauang utama dunia bergerak lebih tinggi - menetap diatas level 106. Disisi lain, Dolar bergerak semakin kuat menyusul laporan inflasi PCE AS yang dilaporkan naik selama periode Maret.

• U.S Personal Income (Mom) (Mar) Actual: 0.5% Vs 0.3% Previous; Est 0.5%
• U.S Personal Spending (Mom) (Mar) Actual: 0.8% Vs 0.8% Previous; Est 0.6%
• U.S PCE Price Index (Mom) (Mar) Actual: 0.3% Vs 0.3% Previous; Est 0.3%
• U.S PCE Price Index (Yoy) (Mar) Actual: 2.7% Vs 2.5% Previous; Est 2.6%
• U.S Core PCE Price Index (Mom) (Mar) Actual: 0.3% Vs 0.3% Previous; Est 0.3%
• U.S Core PCE Price Index (Yoy) (Mar) Actual: 2.8% Vs 2.8% Previous; Est 2.6%

Indeks Dolar AS berakhir menguat sebanyak 43 poin atau 0.41% pada level 106.01, setelah capai tertinggi 106.19 dan terendah 105.40.

Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 26 April 2024,

• USDX : 106.01 , +43 / +0.41%
• AUDUSD : 0.65314 , +14 / +0.21%
EURUSD : 1.06914 , -38 / -0.36%
GBPUSD : 1.24921 , -20 / -0.16%
• NZDUSD : 0.59390 , -9 / -0.15%
USDJPY : 158.292 , +265 / +1.70%
• USDCAD : 1.36674 , +12 / +0.09%
USDCHF : 0.91418 , +20 / +0.22%
• USDCNH : 7.26320 , +132 / +0.18%

Emas
 
Harga emas berakhir dengan keuntungan tipis setelah sempat diperdagangkan menguat tajam mencapai tertinggi $2,352 per ons, bersamaan dengan penguatan Dolar ditengah pelemahan Yen Jepang mencapai posisi terlemahnya sejak 34 tahun terakhir. 

Pelemahan pada Yen Jepang mempekuat spekulasi bahwa BoJ akan berkoordinasi bersama dengan bank-bank dunia untuk menstabilkan nilai tukar Yen. Hal ini mendorong perburuan investor pada Emas. Disisi lain, beberapa konflik yang berpotensi kembali memicu ketegangan geopolitik Israel-Iran turut membantu emas bergerak lebih tinggi.

Pada sesi perdagangan Jumat (26/4) harga emas (spot) mencatatkan keuntungan sebesar $5.49 atau 0.24% berakhir pada level $2,337.60 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi $2,352 dan terendah $2,326.

Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan menguat sebanyak $3.30 atau 0.14% berada pada level $2,347.20 per ons, setelah capai tertinggi $2,364.40 dan terendah $2,338 di Divisi Comex.

Sentimen

Pada awal pekan ini, fokus pasar hanya akan tertuju pada beberapa data ekonomi Eropa, diantaranya : Consumer Confidence, Industrial Sentiment dan Eurogroup Meetings

Hingga sepekan kedepan, fokus pasar akan tertuju pada laporan tenaga kerja AS, Pertemuan FOMC, dan serangkaian laporan Indeks Manager Pembelian Amerika, Asia dan Eropa.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi
Harga Emas (XAU/USD) terkoreksi kembali, turun setengah persen ke $2.340an pada hari Senin setelah data Sentimen Konsumen AS mengindikasikan suku bunga mungkin tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi daya tarik Emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Berita Emas Lainnya

Forex Hari Ini: Inflasi AS dan Powell dari The Fed Menjadi Pusat Perhatian

Forex Hari Ini: Inflasi AS dan Powell dari The Fed Menjadi Pusat Perhatian

Greenback memulai minggu ini dengan melemah di tengah-tengah nada yang lebih baik secara umum dalam selera terhadap aset-aset yang berhubungan dengan risiko. Meredanya angka inflasi di Tiongkok dan stimulus lebih lanjut membantu sentimen di tengah meningkatnya kewaspadaan sebelum publikasi data inflasi AS yang krusial.

Berita Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Perlu Menembus SMA 200 Hari

Prakiraan EUR/USD: Kenaikan Lebih Lanjut Perlu Menembus SMA 200 Hari

Bangkitnya sentimen bearish pada Dolar AS (USD) mendorong respon yang kuat pada EUR/USD, mendorongnya menuju puncak beberapa hari di atas 1,0800 di awal minggu.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA