Harga emas merosot selama sesi perdagangan Jumat (10/11), setelah investor terus terfokus pada signal hawkish yang dikirimkan oleh Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell dalamcme kanal diskusi IMF.

'Powell mengungkapkan bahwa proses untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan hingga 2 persen masih memerlukan perjalanan panjang.'

'Powell juga menegaskan bahwa, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berkomitmen untuk mencapai kebijakan moneter yang cukup ketat untuk menurunkan inflasi hingga 2 persen seiring berjalannya waktu; kami tidak yakin bahwa kami telah mencapai pendirian seperti itu.'

Melihat dan mencerna perkembangan tersebut, indeks Dolar dan imbal hasil obligasi AS mencataktan keuntungan hampir 1% dalam seminggu, sementara harga emas anjlok lebih dari 2% dalam sepekan terakhir.

Dipasar spot, harga emas berakhir turun sebanyak $21.39 atau 1.09% pada level $1,938.22 per ons, setelah diperdagangkan hingga setinggi $1,960 dan serendah $1,932. Sedangkan Emas berjangka kontrak Desember berakhir turun sebanyak $27.10 atau 1.38% berakhir pada level $1,964.90 per ons di Divisi Comex.

Matauang

Indeks Dolar AS berakhir melemah selama sesi perdagangan Jumat (10/11), setelah mencatatkan kenaikan beruntun selama empat hari berturut-turut. Dolar melemah ditengah kegagalan lelang obligasi tenor 30tahun yang lesu. 

USDX berakhir turun sebanyak 11 poin atau 0.10% pada level 105.81, setelah capai tertinggi 106.02 dan terendah 105.74.

USD/JPY berakhir menguat dalam seminggu penuh merespon pesan hawkish kepala Fed Jerome Powell atas peluang pengetatan lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang masih bergejelok. Signal tersebut, semakin memperluas kesenjangan kebijakan moneter BoJ dan Fed, sehingga terus menekan matauang Yen.

Sementara itu, diantara pasar matauang berisiko, Pasangan matauang EUR/USD gagal bertahan diatas level 1.07 karena Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) menawarkan perspektif berbeda mengenai kebijakan moneter dimasa depan.

Pelaku pasar melihat bahwa ECB diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, dan perdebatan mengenai kapan mereka akan mulai menurunkan suku bunga akan muncul ditengah prospek perekonomian Eropa yang negatif.

Berikut adalah penutupan pasar matauang 10 November 2023, 

• AUDUSD : 0.63586 , +1 / +0.02%
EURUSD : 1.06823 , +15 / +0.14%
GBPUSD : 1.22235 , +4 / +0.03%
• NZDUSD : 0.58875 ,  -5 /  -0.08%
USDJPY : 151.505 , +17 / +0.12%
• USDCAD : 1.37971 ,  -11 /  -0.08%
USDCHF : 0.90219 ,  -11 /  -0.13%
• USDCNH : 7.30210 , +84 / +0.12%

Minyak 

Harga Minyak Mentah rebound dari level terendah Juli - menetap diatas $77 per barel ditengah aksi profit taking setelah terus merosot sejak 20 Oktober karena fokus pelaku apsar pada ketegangan geopolirik di Timur Tengah mulai terkikis dengan fundamental ekonomi global.

Dipasar spot, Harga minyak berakhir naik sebanyak $1.67 atau 2.21% pada level $77.28 per barel, setelah capai tertinggi $77.68 dan terendah $75.32. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.66 atau 2.20% berakhir pada level $77.17 per barel, sedangkan minyak mentah berjangka Brent London naik sebanyak $1.56 atau 1.95% pada level $81.43 per barel.

Sentimen

Pekan ini, pasar akan mengawasi dengan ketat laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Selasa (14/11) dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Rabu (15/11). Kejutan dari laporan tersebut berpotensi menentukan arah permainan pejabat the Fed.
 

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga emas (XAU/USD) mendapatkan momentum pada hari Senin. Logam mulia ini mencapai rekor tertinggi di dekat $2.441 selama sesi Asia pada hari Senin di tengah harapan baru untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS (The Fed) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berita Emas Lainnya

USD/CHF Berada di Sekitar 0,9100 dengan Sentimen Positif

USD/CHF Berada di Sekitar 0,9100 dengan Sentimen Positif

USD/CHF melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari ketiga, diperdagangkan di sekitar 0,9100 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Senin. Kenaikan pasangan USD/CHF dapat dikaitkan dengan penguatan Dolar AS (USD). Perlu dicatat bahwa pasar Swiss tutup karena hari libur bank Senin Pentakosta.

Berita USD/CHF Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

EUR/USD relatif tenang dan diperdagangkan dalam kisaran sempit di bawah 1,0900 di awal pagi hari Senin. Prospek teknis pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap ada dalam waktu dekat.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA