Daya tarik terhadap aset berisiko meningkat sementara selera pasar terhadap safehaven emas dan Dolar AS berangsur melemah ditengah rumor mengenai kesepakatan gencatan senjata selama lima hari, meskipun AS menahan diri untuk tidak memberikan konfirmasi atas hal tersebut.

Minimnya data selama sesi perdagangan awal pekan ini, mendorong fokus pasar kembali tertuju pada konflik geopolitik Timur Tengah dan perdebatan tentang prospek suku bunga the Fed dipertemuan yang akan datang. Pelaku pasar terus meningkatkan taruhannya pada kemungkinan penurunan suku bunga the Fed akan dimulai segera pada kuartal pertama tahun depan.

Jelang penutupan perdagangan Senin (20/11), harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $.98 atau 0.10% ada kisaran $1,978.52 per ons saat berita ditulis pada pukul 03.30 WIB, setelah capai tertinggi $1,985 dan terendah $1,965.

Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan turun sebanyak $3.7 atau 0.19% pada level $1,981.00 per ons pada saat yang sama di Divisi Comex, setelah capai tertinggi $1,987 dan terendah $1,967.

Pada pukul 03:30 WIB - Indeks Dolar AS diperdagangkan melemah sebanyak 42 poin atau 0.40% pada level 103.44, setelah capai tertinggi 103.97 dan terendah 103.38.

USD/JPY mengalami penurunan lebih lanjut selama perdagangan Senin (20/11), dengan Yen Jepang (JPY) menguat lebih dari satu persen terhadap Dolar AS (USD) - mencapai level 148.096 ditengah prospek pelemahan suku bunga the Fed dan spekulasi tentang BoJ yang kembali menegaskan untuk keluar dari kebijakan moneter extra-longgar pada tahun mendatang.

Pasangan EUR/USD diperdagangkan menguat mencapai level 1.095 tertinggi pertengahan Agustus bersama dengan matauang berisiko lainnya yang menguat ditengah pelemahan tajam Indeks Dolar AS.

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan 20 November 2023 pukul 03:30 WIB, 

• AUDUSD : 0.65625 , +50 / +0.76%
EURUSD : 1.09449 , +34 / +0.31%
GBPUSD : 1.25118 , +52 / +0.42%
• NZDUSD : 0.60345 , +48 / +0.80%
USDJPY : 148.313 ,  -129 /  -0.86%
• USDCAD : 1.37213 , +7 / +0.05%
USDCHF : 0.88418 ,  -12 /  -0.14%
• USDCNH : 7.15920 ,  -533 /  -0.74%

Minyak

Harga minyak mentah dunia kembali melanjutkan kenaikannya - naik lebih dari 2% selama sesi perdagangan Senin (20/11) merespon pelemahan Dolar, sanksi terbaru AS terhadap pengiriman minyak Rusia dan  rumor bahwa OPEC+ mungkin mempertimbangkan pengurangan pasokan lebih lanjut dalam pertemuan mendatang pada 26 November.

Selama dua hari perdagangan terakhir, harga minyak naik lebih dari 6% karena para pedagang terus mengamati perdagangan minyak mentah dan meningkatkan taruhan posisi beli ditengah sanksi AS terhadap Rusia. AS menjatuhkan sanksi terhadap kapal-kapal yang mengirimkan minyak mentah Rusia ke India, di atas batasan harga yang diberlakukan oleh Washington dan kelompok G7.

Berikut adalah pergerakkan harga minyak pada 20 November 2023 pukul 03:30 WIB,

• OIL (SPOT) : $77.64 , +$1.63 / +2.14%
WTI : $77.72 , +$1.68 / +2.21%
• BRENT : $82.32 , +$1.71 / +2.12%

Sentimen

Pekan ini akan menjadi perdagangan yang cukup singkat menyusul libur pasar bursa Amerika selama Kamis (23/11) dan Jumat (24/11) dalam rangka perayaan Thanksgiving. Efektif perdagangan akan berlangsung selama tiga hari kedepan yakni Senin (20/11) hingga Rabu (22/11).

Menyusul libur Thanksgiving, maka beberapa data ekonomi AS akan dirilis sehari lebih awal dari jadwal biasanya. Pekan ini, Pembacaan risalah pertemuan FOMC November akan dirilis pada Selasa waktu AS atau Rabu (22/11) dini hari pukul 02.00 WIB. Laporan Klaim Pengangguran AS akan dirilis pada Rabu (22/11) pukul 20:30 WIB bersamaan dengan laporan Durable Goods Orders AS.

Selama perdagangan Selasa (21/11), fokus pasar global akan tertuju pada laporan Chicago Fed National Activity pda pukul 20:30 WIB dan Existing Home Sales AS pada pukul 22:00 WIB.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga emas (XAU/USD) mendapatkan momentum pada hari Senin. Logam mulia ini mencapai rekor tertinggi di dekat $2.441 selama sesi Asia pada hari Senin di tengah harapan baru untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS (The Fed) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berita Emas Lainnya

USD/CHF Berada di Sekitar 0,9100 dengan Sentimen Positif

USD/CHF Berada di Sekitar 0,9100 dengan Sentimen Positif

USD/CHF melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari ketiga, diperdagangkan di sekitar 0,9100 pada jam-jam awal sesi Eropa pada hari Senin. Kenaikan pasangan USD/CHF dapat dikaitkan dengan penguatan Dolar AS (USD). Perlu dicatat bahwa pasar Swiss tutup karena hari libur bank Senin Pentakosta.

Berita USD/CHF Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

EUR/USD relatif tenang dan diperdagangkan dalam kisaran sempit di bawah 1,0900 di awal pagi hari Senin. Prospek teknis pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap ada dalam waktu dekat.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA