Pratinjau Ketenagakerjaan Australia: Data Positif dapat Mendorong Rally AUD/USD

• Australia diprakirakan akan melaporkan kenaikan 18.000 pekerjaan di bulan Oktober, menyusul kenaikan 6.700 di bulan September.
• Tingkat Pengangguran diprakirakan akan naik dari 3,6% ke 3,7%, dan tetap berada di dekat rekor terendah.
• AUD/USD mempertahankan nada bullish yang didukung oleh Dolar AS yang lemah; pasangan mata uang ini menghadapi resistance penting di 0,6520.

Pasar tenaga kerja Australia terus menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mungkin telah mencapai puncaknya. Tingkat Pengangguran diprakirakan akan naik sedikit di bulan Oktober, tetap mendekati rekor terendah. Minggu lalu, Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga utama sebesar 25 basis poin setelah empat kali kenaikan berturut-turut. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke kisaran target dalam jangka waktu yang wajar. RBA mengakui bahwa meskipun kondisi pasar tenaga kerja telah melunak, mereka masih tetap ketat.

Data Pekerjaan Australia: Kurang Penting dibandingkan Inflasi, tetapi Bisa menjadi Penentu Keadaan

Biro Statistik Australia akan merilis data ketenagakerjaan pada hari Kamis, 16 November, pukul 00:30 GMT/07:30 WIB. Menyusul penambahan 6.700 pekerjaan pada bulan September, di bawah 20.000 yang diharapkan, negara ini diprakirakan telah menambahkan 18.000 pekerjaan baru pada bulan Oktober. Tingkat Pengangguran diprakirakan akan sedikit meningkat dari 3,6% menjadi 3,7%. Meskipun ini akan menyamai level tertinggi sejak Mei 2022, angka ini akan tetap mendekati rekor terendah 3,4% pada Juli 2022. Tingkat Partisipasi diprakirakan akan tetap stabil di 66,7%.

Rebound dalam inflasi telah mendorong RBA untuk menaikkan suku bunga lagi, sebuah keputusan yang dimungkinkan karena pasar tenaga kerja yang kuat. Agar RBA dapat mempertimbangkan kenaikan suku bunga lagi, perekonomian harus tetap berada di jalurnya, dan pasar tenaga kerja setidaknya harus tetap seimbang, jika tidak harus ketat.

Setelah pertemuan RBA terakhir, Dolar Australia melemah karena bank sentral membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lagi namun menaikkan standarnya secara signifikan. Pernyataan tersebut dipandang sebagai pernyataan yang dovish.

Data yang dirilis pada hari ini (Rabu, 15/11) menunjukkan bahwa Indeks Harga Upah naik 1,3% selama kuartal ketiga dan 4,0% dari tahun lalu. Angka-angka tersebut sedikit lebih tinggi dari yang diprakirakan, terutama karena revisi naik dari angka kuartal sebelumnya.

Jika laporan ketenagakerjaan menunjukkan perubahan negatif yang signifikan dalam ketenagakerjaan, hal ini dapat memperkuat ekspektasi pasar bahwa RBA tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang dan bahkan dapat membuka kemungkinan perdebatan mengenai potensi penurunan suku bunga. Namun, hanya kejutan yang signifikan dalam data yang akan menjadi penentu keadaan. Angka-angka utama tetaplah angka inflasi, dengan rilis IHK bulanan berikutnya dijadwalkan pada 29 November.

Terakhir kali angka ketenagakerjaan mengejutkan secara signifikan ke sisi atas, Dolar Australia bereaksi dengan hati-hati. Namun, dinamika dapat berbeda pada hari Kamis, mengingat sentimen pasar telah berubah menjadi lebih positif dan Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dolar AS telah menurun ke level yang belum pernah terlihat dalam beberapa bulan terakhir, dan data positif dapat mendorong rally AUD/USD yang sedang berlangsung secara lebih berkelanjutan.

Prospek Teknis AUD/USD

AUD/USD naik tajam pada hari Selasa setelah rilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS. Kenaikan ini mendorong pasangan mata uang ini untuk menembus di atas level resistance 0,6450 dan mencapai level di atas 0,6500. Saat melayang di dekat level ini, pasangan mata uang ini dapat menguji area resistance 0,6520 yang krusial. Penutupan harian di atas level tersebut akan mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut, menunjukkan pemulihan yang lebih berkelanjutan.

Namun, jika pasangan mata uang ini gagal menembus di atas 0,6520 di sesi mendatang, pasangan mata uang ini dapat kehilangan momentum, memicu koreksi pada awalnya menuju 0,6440 dan kemudian 0,6390, di sekitar Simple Moving Average (SMA) 20 hari dan 55 hari. Penembusan di bawah area tersebut akan mengekspos level support 0,6300.