Pratinjau Inflasi PCE: Tekanan Harga Mulai Memudar pada Angka-Angka Favorit Fed, Dolar AS akan Mengikuti

• Angka-angka inflasi PCE untuk bulan Juni ditetapkan untuk menunjukkan penurunan lain dalam tekanan harga yang mendasarinya.
• Indeks Biaya Tenaga Kerja untuk kuartal kedua diproyeksikan melambat.
• Federal Reserve mengamati angka-angka ini dengan seksama, dan pasar akan bereaksi.

Dua kegagalan siklus kenaikan lagi – itulah yang diharapkan pasar dari sepasang angka terkait inflasi. Dua hari setelah Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunga dan menekankan ketergantungannya pada data, para investor mengamati dua angka yang diamati dengan seksama oleh bank sentral. Semakin rendah angka-angka tersebut, semakin baik.

Berikut adalah pratinjau untuk Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE Inti) dan Indeks Biaya Ketenagakerjaan (ECI), yang akan dirilis pada hari Jumat pukul 12:30 GMT/19:30 WIB.

Inflasi PCE Inti Mendorong Kebijakan Fed

PCE adalah pengukur inflasi yang lebih disukai oleh Fed karena dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi konsumen. Jika para pembeli bergegas membeli boneka Barbie sebagai respons terhadap film tersebut, bobotnya dalam perhitungan kenaikan harga akan meningkat dengan cepat. Indeks Harga Konsumen (IHK) dirilis lebih awal – memicu reaksi pasar terbesar – tetapi kurang akurat karena lebih jarang diperbarui.

PCE inti tidak termasuk biaya energi dan makanan yang mudah berubah, yang ditetapkan di pasar global. Perubahan suku bunga memiliki efek yang lebih besar pada inflasi yang mendasari daripada inflasi umum yang lebih luas.

Bagaimana perkembangan PCE inti baru-baru ini? Secara bertahap telah menurun dari puncaknya sebesar 5,4% YoY menjadi 4,6% pada Mei 2023, dan penurunan lebih lanjut menjadi 4,2% akan terjadi pada bulan Juni:

PCE Inti YoY. Sumber: FXStreet

Pasar akan bereaksi terhadap perubahan bulanan, yang lebih mencerminkan tren. Para ekonom memprakirakan kenaikan 0,2% di bulan Juni setelah 0,3% di bulan Mei. Setiap sepersepuluh persentase sangat penting. Kenaikan 0,3% akan menjadi positif untuk Dolar AS dan negatif untuk saham. Kenaikan 0,1% akan mengangkat saham dan menekan Greenback.

Bagaimana dengan angka 0,2%? Ini adalah saat faktor lain masuk.

Indeks Biaya Ketenagakerjaan (ECI) adalah Favorit Powell

Bank sentral paling kuat di dunia ini puas dengan menurunnya inflasi perumahan – hasil dari kenaikan suku bunga – dan juga biaya barang. Rantai pasokan telah mengendur. Namun, the Fed tetap khawatir tentang inflasi "layanan inti non-penampungan", yang berarti pertumbuhan upah penata rambut, akuntan, dan setiap karyawan di sektor jasa padat karya.

Sementara komponen upah bulanan dari Nonfarm Payrolls memberikan gambaran instan tentang biaya tersebut, The Fed juga mengamati Indeks Biaya Ketenagakerjaan kuartalan yang lebih luas. Ketua Jerome Powell menyebutkan laporan ECI yang akan datang dalam konferensi persnya pada hari Rabu, menambah bukti pentingnya laporan tersebut bagi para pembuat kebijakan.

ECI berada di 1,2% pada kuartal pertama, turun dari puncaknya di 1,4%. Penurunan ke 1,1% diprakirakan akan terjadi pada kuartal kedua.

Indeks Biaya Ketenagakerjaan. Sumber: FXStreet

Sekali lagi, setiap angka kesepuluh sangat berarti, terutama jika PCE Inti memenuhi ekspektasi. Angka 1% akan mendukung saham dan membebani Dolar AS, sementara hasil 1,2% akan sebaliknya.

Kesimpulan

Indeks PCE Inti dan ECI diprakirakan akan turun, sejalan dengan indikator inflasi yang melemah. Saya memprakirakan angka-angka tersebut akan lebih rendah, mungkin meleset dari estimasi, sehingga menambah keyakinan pasar bahwa the Fed telah selesai menaikkan suku bunga – memperpanjang pesta di pasar saham dan memperpanjang pergerakan Dolar AS ke arah selatan.

Data ini akan dirilis pada hari Jumat, di akhir minggu yang sibuk, dan kemungkinan akan memicu volatilitas yang signifikan.