Prakiraan Mingguan EUR/USD: Bank Sentral, Inflasi dan Pertumbuhan akan Mengguncang Pasar Keuangan

• Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter mereka minggu depan.
• Amerika Serikat akan mempublikasikan Produk Domestik Bruto kuartal kedua dan pembaruan inflasi.
• EUR/USD mendekati tepi tebing bullish, bank sentral harus bertindak atau tidak sama sekali.

EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan terkait inflasi Amerika Serikat (AS), dan setelah mencapai puncaknya di 1,1275, pasangan mata uang ini turun menuju area 1,1100, diperdagangkan nyaris tidak di atas level tersebut di akhir pekan.

Dolar AS Mengoreksi Kondisi Jenuh Jual yang Ekstrim

Minat spekulatif gagal mendorong Dolar AS lebih rendah lagi, meskipun ada beberapa upaya untuk melakukannya di sepanjang paruh pertama minggu ini, hingga akhirnya menyerah pada hari Kamis. Dolar AS pulih dengan sedikit dukungan untuk rally tersebut. Katalis langsung untuk kekuatan USD adalah laporan ketenagakerjaan mingguan yang lebih baik dari yang diantisipasi, karena Klaim Tunjangan Pengangguran Awal naik 228 ribu dalam pekan yang berakhir tanggal 14 Juli, mengalahkan ekspektasi dan memberi sinyal bahwa pasar tenaga kerja masih ketat. Perhentian dipicu, dan Greenback melanjutkan rally sepanjang hari, bertahan pada hari Jumat.

Data AS yang dirilis dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu menggembirakan. Di luar angka ketenagakerjaan yang optimis, negara ini merilis Penjualan Ritel bulan Juni, yang naik tipis 0,2% MoM. Produksi Industri pada periode yang sama turun 0,5%, sementara Pemanfaatan Kapasitas naik 78,9%. Angka-angka terkait perumahan meleset dari ekspektasi pasar, sementara Survei Manufaktur The Fed Philadelphia berada di -13,5 di bulan Juli, lebih buruk dari -10 yang diantisipasi.

Di seberang lautan, Zona Euro mengkonfirmasi bahwa Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) naik 5,5% di bulan Juni. Namun, pembacaan tahunan inti direvisi naik dari 5,4% menjadi 5,5%. Selain itu, Indeks Harga Produsen (IHP) Jerman naik 0,1% YoY di bulan Juni, lebih tinggi dari yang diantisipasi.

Secara umum, pasar keuangan tetap optimis. Indeks saham AS menguat ke level tertinggi baru dalam beberapa bulan terakhir, dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 mempertahankan kenaikan di akhir minggu dan Nasdaq Composite diperdagangkan datar. Imbal hasil obligasi pemerintah menemukan pijakannya di akhir minggu, dengan kurva imbal hasil US Treasury masih terbalik.

Bank-bank Sentral Menjadi Sorotan

Federal Reserve (Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dan mengumumkan keputusan mereka minggu depan. The Fed secara luas diantisipasi akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp), meskipun para pelaku pasar akan mencari tanda-tanda apakah kenaikan suku bunga setelah itu masih ada. ECB diperkirakan akan mengikuti jalur yang sama, dengan para pelaku pasar juga memprakirakan setidaknya satu kali kenaikan lagi di bulan September.

Di satu sisi, inflasi AS telah menurun cukup untuk memungkinkan para pengambil kebijakan untuk mengakhiri siklus pengetatan, tetapi kondisi tenaga kerja yang ketat secara terus-menerus menimbulkan risiko terhadap inflasi. Oleh karena itu, bank sentral Amerika enggan untuk mengumumkan pengakhiran kebijakan moneter saat ini.

Di sisi lain, tekanan harga di Eropa masih terlalu tinggi, sementara para pembuat kebijakan setempat memperkirakan bahwa tekanan harga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama. Penyeimbang mereka adalah resesi dan/atau krisis keuangan.

Faktanya, bank-bank sentral global bergerak dalam garis tipis dan harus menjaga keseimbangan untuk menjinakkan inflasi tanpa memicu kekacauan ekonomi. Hal ini menjadi alasan utama mengapa setiap kata atau petunjuk sangat diteliti dan dengan cepat diperhitungkan.

Di luar pengumuman bank sentral, akan ada beberapa angka makroekonomi yang relevan yang akan dirilis. S&P Global akan merilis estimasi awal IMP bulan Juli. Selain itu, Amerika Serikat juga akan mempublikasikan estimasi awal Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Juni, yang merupakan ukuran inflasi favorit The Fed. Terakhir, Jerman akan mengumumkan estimasi awal Indeks Harga Konsumen (HICP) bulan Juli, yang sebelumnya berada di 6,4% YoY.

Prospek teknikal EUR/USD

Secara umum, dan berdasarkan penurunan mingguan sebelumnya, penurunan EUR/USD terbaru tampak korektif. Pasangan ini diperdagangkan beberapa pip di atas retracement Fibonacci 38,2% dari reli 1,0833/1,1275 di 1,1105, sementara support Fibonacci berikutnya berada di 1,1053.

Dari sudut pandang teknis, grafik mingguan menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini tidak dapat bertahan di atas SMA 200 tanpa arah, yang saat ini berada di 1,1190. Pada saat yang sama, SMA 20 menawarkan kecenderungan bullish yang kuat di bawah level saat ini sementara di atas SMA 100, entah bagaimana menunjukkan bahwa para pembeli belum menyerah. Akhirnya, indikator-indikator teknis berbalik lebih rendah. Indikator Momentum saat ini mendekati level 100 dari atas, namun indikator Relative Strength Index (RSI) nyaris tidak mundur dari level overbought, sehingga membatasi kemungkinan penurunan yang lebih curam.

Secara harian, risiko penurunan yang lebih curam tampak terbatas. EUR/USD berkembang jauh di atas MA bullish, dengan SMA 20 di atas SMA yang lebih panjang dan di 1,1027. Pada saat yang sama, indikator-indikator teknis telah berubah datar menjadi positif setelah mengoreksi kondisi ekstrim, menunjukkan bahwa para penjual tidak mau mendorongnya lebih jauh ke bawah. Namun, pasangan nata uang ini ditutup di zona merah untuk hari keempat berturut-turut sambil membukukan posisi terendah dan tertinggi yang lebih rendah.

Level support yang lebih relevan berada di 1,1000, karena retracement 61,8% dari rally yang disebutkan sebelumnya bertemu dengan ambang psikologis. Level ini menjadi target bearish potensial jika terjadi penembusan bearish setelah keputusan bank sentral. Setelah berada di bawah level tersebut, penurunan dapat berlanjut menuju zona harga 1,0890/1,0920, karena bulls kemungkinan akan mundur.

Pada sisi atas, para investor akan menjadi lebih percaya diri mengenai pemulihan mendadak di atas 1,1200, meskipun pasangan mata uang ini perlu stabil di atas 1,1250 untuk melanjutkan kenaikan, dengan 1,1400 yang terlihat.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Jajak pendapat prakiraan FXStreet menunjukkan bahwa penurunan akan berlanjut dalam waktu dekat. EUR/USD terlihat rata-rata di bawah level 1,1100 dalam pandangan mingguan dan bulanan, meskipun di atas level acuan dalam perspektif kuartalan. Para penjual mencapai 50% dan 52%, masing-masing dalam pandangan terdekat, sementara turun ke 32% dalam jangka panjang.

Grafik Ikhtisar menegaskan penurunan korektif yang sedang berlangsung, karena rata-rata pergerakan mingguan telah berbalik lebih rendah, meskipun taruhan di bawah 1,1000 tidak ada. Moving average bulanan dan kuartalan mempertahankan kecenderungan bullish, sejalan dengan pemulihan yang akan datang. Akhirnya, potensi kisaran dalam tampilan bulanan bergerak dari 1,0600 ke 1,1400, dengan sebagian besar target terakumulasi antara 1,0800 dan 1,1100. Kisaran ini terangkat dalam perspektif kuartalan, karena sebagian besar target terakumulasi di atas level acuan 1,1000.