Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Tampak dalam Perdagangan 'Beli saat Turun' di Tengah Perselisihan Timur Tengah

• Harga Emas menghadapi penolakan sedikit di bawah $2.000, memperpanjang koreksi pada pagi ini (Senin, 23 Okt.).
• Dolar AS mengikuti imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih tinggi; mendapat dukungan dari sentimen yang berhati-hati.
• Risiko kenaikan tetap ada untuk harga Emas di tengah RSI yang bullish dan ketegangan geopolitik.

Harga Emas mengkonsolidasikan koreksinya dari posisi terendah lima bulan, mempertahankan posisi merah di dekat $1.975 pada hari ini (Senin, 23 Okt). Harga Emas turun untuk pertama kalinya dalam empat hari perdagangan, meskipun sisi bawah tetap tertahan di tengah ketegangan Timur Tengah yang masih ada dan kalender ekonomi Amerika Serikat (AS) yang sibuk minggu ini.

Fokus Tetap pada Imbal Hasil Obligasi AS dan Ketegangan Timur Tengah

Meskipun ada beberapa berita yang menenangkan dari sisi geopolitik Timur Tengah selama akhir pekan, para investor melakukan perdagangan dengan hati-hati karena risiko gejolak masih tetap ada. Selama akhir pekan, Hamas membebaskan dua sandera AS dan bantuan masuk melalui perbatasan Mesir dengan Gaza. Di tengah tanda-tanda potensi pencairan, harga Emas memperpanjang koreksi, setelah mencapai level tertinggi dalam lima bulan di $1.997 pada hari Jumat. Kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS juga menguatkan pullback pada harga Emas.

Namun, berita bahwa Israel meningkatkan serangan udara di Gaza dalam persiapan untuk "tahap berikutnya" dari konfliknya dengan Hamas dan memperingatkan bahwa Hizbullah berisiko menyeret Lebanon ke dalam perang regional yang lebih luas terus membuat ketegangan terus berlanjut. Risiko-risiko geopolitik tetap mendukung safe haven Dolar Amerika Serikat (USD) dengan mengorbankan harga Emas.

Imbal hasil obligasi Treasury AS melanjutkan tren kenaikannya, seiring dengan melemahnya kembali pasar obligasi di awal minggu. Ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan untuk Treasury AS, di tengah defisit anggaran dan risiko shutdown pemerintah yang membayangi, terus mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS menembus level tertinggi. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun mendekati level utama 5,0% sekali lagi, menguji upaya kenaikan harga Emas tanpa bunga.

Pasar juga tetap berhati-hati, bersiap-siap untuk data pertumbuhan dan inflasi AS, serta pendapatan dari beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia yang akan dirilis akhir pekan ini. Data ekonomi AS tingkat atas dapat memiliki implikasi yang kuat terhadap prospek suku bunga Federal Reserve AS (Fed) dalam beberapa bulan mendatang, yang pada akhirnya memengaruhi Dolar AS dan dinamika harga Emas.

Sementara itu, konflik Timur Tengah akan diawasi secara ketat, dengan tidak adanya pidato dari para pembuat kebijakan the Fed, karena bank sentral AS telah memasuki 'periode blackout' sebelum pertemuan kebijakan minggu depan.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas tetap menjadi perdagangan 'beli saat turun', karena indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah turun dari wilayah overbought dan saat ini diperdagangkan di zona bullish, sehingga membuka peluang untuk kenaikan baru.

Zona suplai awal akan ditemui di $1.988 (level tertinggi 20 Juli), di atas level tertinggi lima bulan di $1.997 akan diuji ulang. Level acuan $2.000 akan menjadi hal yang sulit ditembus oleh para pembeli Emas.

Di sisi lain, retracement lebih lanjut dari level tertinggi multi-bulan akan membutuhkan pergerakan berkelanjutan di bawah level terendah perdagangan harian di $1.963.

Level psikologis $1.950 akan menjadi support berikutnya yang terlihat bagi pembeli Emas. Garis pertahanan terakhir bagi mereka adalah level terendah 19 Oktober di $1.945.