Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Rebound namun Masih dalam Kesulitan

• Harga Emas rebound menuju $1.830, menghentikan tren turun selama delapan hari.
• Aksi jual harga minyak, pemulihan pasar obligasi dan lemahnya data AS menenangkan pasar, harga Emas.
• Harga Emas menunggu data Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat untuk mengkonfirmasi kemungkinan kenaikan harga Emas.

Harga Emas diperdagangkan di zona hijau untuk pertama kalinya dalam sembilan hari perdagangan pada Kamis pagi, karena para penjual jeda sejenak setelah menemukan titik terendah di dekat $1.815. Pergeseran positif dalam sentimen risiko yang didukung oleh beberapa katalis fundamental menyelamatkan harga Emas, namun pemulihan lebih lanjut masih sulit dipahami menuju data Nonfarm Payrolls (NFP) yang sangat penting pada hari Jumat dari Amerika Serikat.

Harga Emas Menyambut Baik Kelegaan Pasar Obligasi AS

Harga Emas mempertahankan kenaikan baru, menghentikan penurunan beruntun selama delapan hari pada hari Kamis. Harga Emas memanfaatkan kelegaan pasar obligasi AS, meskipun menunggu sejumlah data ekonomi AS untuk memperpanjang pemulihan. Treasury AS menguat dengan kuat, karena pasar obligasi diselamatkan oleh aksi jual 5% pada harga Minyak, data pekerjaan ADP AS yang lemah dan IMP Jasa ISM.

Data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari prakiraan menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS pada bulan November dan memicu koreksi tajam pada imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva, sehingga membantu kenaikan pasar obligasi dan harga Emas.

Menurut laporan ADP pada hari Rabu, sektor swasta AS menambahkan hanya 89.000 di bulan September, turun dari 180.000 yang direvisi naik di bulan Agustus dan jauh di bawah estimasi 160.000. IMP Jasa ISM AS turun dari 54,5 menjadi 53,6 di bulan September, meskipun sesuai dengan ekspektasi. Menyusul rilis data tersebut, peluang kenaikan suku bunga the Fed di bulan November turun menjadi 23% dari sekitar 31% sebelum rilis. Pasar juga mulai meragukan ketahanan ekonomi AS dan pandangan suku bunga The Fed yang 'lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama'.

Dengan latar belakang ini, Dolar AS melanjutkan penurunan tiga hari di seluruh mata uang utama, saat ini diperdagangkan di dekat 106,50 sementara imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun menantang level 4,70%.

Namun, masih harus dilihat apakah harga Emas akan memperpanjang momentum pemulihan, karena para pedagang melihat data Klaim Pengangguran mingguan AS tingkat menengah untuk mendapatkan dorongan baru. Laporan NFP AS pada hari Jumat akan menjadi kunci untuk menentukan apakah ini adalah dead cat bounce atau pembalikan bullish untuk harga Emas. Perekonomian AS kemungkinan akan menambah 170 ribu pekerjaan pada bulan September, turun dari 187 ribu yang dilaporkan pada bulan Agustus. Tingkat Pengangguran terlihat sedikit lebih rendah di 3,7% sementara Pendapatan Rata-rata Per Jam diprakirakan akan naik 4,3% pada periode yang dilaporkan, pada kecepatan yang sama seperti yang terlihat pada bulan Agustus.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Prospek teknikal jangka pendek untuk harga Emas kurang lebih tetap sama, karena rebound dari palung tujuh bulan masih bertahan.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari masih tetap oversold, mendukung kenaikan harga Emas yang sedang berlangsung.

Para pembeli Emas saat ini menargetkan support yang berubah menjadi resistance di level $1.850 jika resistance terdekat di dekat $1.831 gagal ditembus. Lebih jauh lagi, pemulihan harga Emas dapat menantang level tertinggi 28 dan 29 September di $1.880.

Namun, Moving Average (MA) 100-Daily hampir melewati MA 200 dari atas, menunjukkan bahwa harga Emas tampak sebagai perdagangan 'sell on bounce'.

Para pembeli Emas membutuhkan harga di atas angka $1.850 untuk meniadakan tekanan bearish dalam waktu dekat. Pada sisi bawah, harga Emas perlu menembus level terendah hari Selasa di $1.815 untuk menguji support krusial di level $1.810, di mana level terendah 8 Maret tercatat. Level acuan $1.800 akan menjadi level yang harus ditembus oleh para penjual Emas.