Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Menunggu Konfirmasi Fed dan Bull Cross

• Harga Emas memperpanjang perjuangannya dengan DMA 50 di $1.932 di tengah penghindaran risiko.
• Imbal hasil obligasi Treasury AS mengikuti harga minyak yang lebih tinggi karena kekhawatiran inflasi, menjelang keputusan Fed.
• Harga Emas menunggu konfirmasi Bull Cross, Jerome Powell untuk pergerakan arah baru.

Harga Emas turun dari level tertinggi dua minggu di $1.937, gagal membuat kemajuan di dekat $1.930 pada hari Rabu pagi, karena para pembeli dengan penuh semangat menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS untuk melanjutkan tren naik baru-baru ini.

Harga Emas Naik dari Beberapa Katalis Menjelang Fed

Dolar Amerika Serikat (USD) telah memasuki fase konsolidasi bullish di dekat level tertinggi enam bulan terhadap mata uang-mata uang utama lainnya, didukung oleh rally terbaru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS dan penghindaran risiko secara luas.

Para trader menghindari risiko, karena kehati-hatian yang umum terjadi menjelang pengumuman kebijakan Fed dan konferensi pers Ketua Jerome Powell. Semua perhatian juga tetap fokus pada proyeksi ekonomi terbaru The Fed, yang disebut grafik 'Dot Plot', yang akan menjadi kunci untuk mengukur apakah kenaikan suku bunga masih akan terjadi. Sehubungan dengan peristiwa ini, para trader menahan diri untuk tidak memasang taruhan baru pada Dolar AS, sehingga harga Emas berayun-ayun di kisaran yang sudah dikenal.

Selain itu, arus risk-off menguat setelah People's Bank of China (PBOC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman (LPR) tidak berubah dalam jangka waktu tertentu. Pasar mengharapkan penurunan suku bunga pinjaman utama Tiongkok, yang akan meredakan kekhawatiran pasar properti dan membantu mendorong pemulihan ekonomi. Investor juga khawatir bahwa lonjakan harga minyak baru-baru ini dapat meningkatkan tekanan inflasi di seluruh dunia, mendorong The Fed untuk mengulangi retorikanya tentang 'tingkat suku bunga yang lebih tinggi lebih lama'.

Narasi ini telah membantu imbal hasil obligasi pemerintah AS mendapatkan kembali momentum kenaikannya, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di level tertinggi 16 tahun di 4,3720%. Rally imbal hasil obligasi Treasury AS dapat melanjutkan tren kenaikannya pada kenaikan suku bunga The Fed yang hawkish, memperpanjang kemunduran pada harga Emas menuju level $1.900. Sebaliknya, harga Emas dapat melihat kenaikan baru menuju $1.950 jika The Fed mengecewakan para hawks dan tetap tidak jelas mengenai jalur kebijakan di masa depan.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas bertahan pada Moving Average (MA) 50-hari di $1.931, setelah berhasil ditutup di atas level tersebut pada hari Selasa, meskipun ada sedikit penurunan.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari mempertahankan kisaran di atas level 50, mendukung para pembeli Emas.

Menambah kepercayaan pada potensi kenaikan harga Emas, DMA 21 telah menembus di atas DMA 200, namun penutupan harian akan memvalidasi Bull Cross.

Namun, keputusan suku bunga the Fed akan menjadi kunci dalam menentukan arah harga Emas selanjutnya.

Kenaikan suku bunga the Fed yang hawkish dapat memberikan tambahan kekuatan pada koreksi harga Emas yang sedang berlangsung, memicu aksi jual menuju angka $1.900.

Sebelum itu, pertemuan DMA 21 dan 200 di $1.924 dan angka bulat $1.910 dapat memberikan dukungan kepada pembeli Emas.

Di sisi lain, jika Fed gagal meyakinkan pasar tentang kenaikan suku bunga sekali lagi pada akhir tahun, kenaikan baru akan terlihat menuju level tertinggi September di $1.953 jika harga Emas berhasil menembus DMA 100 yang sedikit bullish di $1.944.