Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Berjuang Dekat Terendah Pertengahan Maret, Bears Menanti Data Inflasi Utama AS

• Harga Emas turun tipis pada hari Jumat, meskipun bertahan di atas level terendah multi-bulan yang ditetapkan pada hari sebelumnya.
• Prospek yang lebih hawkish dari bank-bank sentral utama terus menjadi penghalang bagi XAU/USD.
• Rally Dolar AS baru-baru ini ke level tertinggi lebih dari dua minggu juga berkontribusi untuk membatasi logam ini.
• Risiko resesi yang membayangi dapat membatasi penurunan karena para pedagang menunggu rilis Indeks Harga PCE AS.

Harga Emas berjuang untuk memanfaatkan rebound semalam dari area $1.893-$1.892, atau level terendahnya sejak pertengahan Maret dan berada di bawah tekanan jual pada hari Jumat. Bank-bank sentral utama menegaskan kembali sikap hawkish mereka minggu ini dan melihat pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk menjinakkan inflasi. Prospek suku bunga yang lebih tinggi terus menjadi penghalang bagi logam mulia yang tidak memberikan imbal- hasil, yang semakin tertekan oleh rally Dolar AS (USD) baru-baru ini ke level tertinggi sejak 13 Juni. Greenback yang lebih kuat cenderung mengurangi permintaan untuk XAU/USD yang berdenominasi Dolar AS.

Beberapa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan pandangan agresif mereka dan melihat sedikit alasan untuk jeda kenaikan suku bunga pada tahap ini, meskipun ada tanda-tanda perlambatan. Faktanya, Presiden ECB Christine Lagarde, yang berbicara pada acara bank sentral di Sintra, mengatakan bahwa inflasi di Zona Euro terlalu tinggi dan akan tetap tinggi untuk waktu yang lama. Hal ini, bersama dengan angka inflasi konsumen Jerman yang lebih kuat dari prakiraan yang dirilis pada hari Kamis, memperkuat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga kesembilan kalinya secara berturut-turut oleh ECB pada bulan Juli. Selain itu, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengisyaratkan bahwa suku bunga dapat bertahan di level puncak lebih lama dari yang diprakirakan oleh para pedagang saat ini. Selain itu, Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menegaskan bahwa dua kenaikan suku bunga lagi kemungkinan akan terjadi pada akhir tahun ini.

Selain itu, data makro optimis dari Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada hari Kamis menegaskan kembali spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya pada tanggal 25-26 Juli. Faktanya, Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan bahwa ekonomi berkembang pada laju tahunan 2% selama kuartal pertama dibandingkan dengan estimasi sebelumnya dan ekspektasi pasar sebesar 1,3%. Selain itu, laporan mingguan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS (DOL) menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal turun menjadi 239 ribu pada pekan yang berakhir 24 Juni dari 264 ribu sebelumnya (direvisi turun dari 265 ribu – tertinggi sejak tahun 2021). Hal ini memberikan alasan lain bagi the Fed untuk terus menaikkan suku bunga, yang terlihat mendukung Greenback dan membebani harga Emas.

Namun, para pembeli USD bergerak sideline dan lebih memilih untuk menunggu rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang akan dirilis nanti selama awal sesi Amerika Utara. PCE inti – pengukur inflasi pilihan Fed – akan mempengaruhi ekspektasi tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan, yang akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru untuk harga Emas. Sementara itu, kekhawatiran tentang hambatan ekonomi yang berasal dari kenaikan biaya pinjaman yang cepat dapat memberikan dukungan pada logam mulia safe haven dan membantu membatasi sisi bawah, untuk saat ini. Namun demikian, XAU/USD tampaknya akan mengakhiri kuartal ini di wilayah negatif untuk pertama kalinya sejak September 2022 dan latar belakang fundamental menunjukkan bahwa jalur termudah adalah ke sisi bawah.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknikal, penembusan baru-baru ini di bawah support Simple Moving Average (SMA) 100-hari, untuk pertama kalinya sejak November 2022, dipandang sebagai pemicu baru bagi para pedagang bearish. Selain itu, kurangnya aksi beli yang berarti menunjukkan bahwa tren turun masih jauh dari selesai. Selain itu, osilator pada grafik harian bertahan jauh di wilayah negatif, di atas zona oversold, dan menambah kepercayaan pada prospek bearish untuk harga Emas. Beberapa aksi jual lanjutan di bawah level terendah semalam, di sekitar area $1.893-$1.892, akan menegaskan kembali bias negatif dan mengekspos SMA 200 hari yang sangat penting, yang saat ini dipatok di dekat area $1.858-$1.857. Penembusan yang meyakinkan di bawah level tersebut dapat membuat XAU/USD rentan untuk menguji support berikutnya yang relevan di dekat zona horizontal $1.834 sebelum akhirnya turun kembali ke level terendah Tahun Berjalan, tepat di atas level $1.800 yang dicapai pada bulan Februari.

Di sisi lain, setiap pergerakan positif di luar rintangan langsung $1.913, atau level swing high semalam, dapat menarik penjual baru di dekat area $1.924-$1.925. Hal ini, pada gilirannya, akan membatasi harga Emas di dekat area $1.936, yang diikuti oleh SMA 100 hari, di sekitar zona $1.942. Namun, kekuatan yang berkelanjutan di luar area tersebut dapat memicu rally short-covering menuju rintangan $1.962-$1.964 dalam perjalanan menuju zona suplai $1.970-$1.972. Beberapa aksi beli lanjutan akan memungkinkan XAU/USD untuk merebut kembali level psikologis $2.000 dan naik lebih jauh menuju resistance relevan berikutnya di dekat area $2.010-$2.012.