Prakiraan GBP/USD: Poundsterling Gagal Manfaatkan Data Inflasi yang Panas

• GBP/USD tetap berada di posisi yang lemah meskipun ada pembacaan IHK yang kuat untuk bulan Mei.
• Prospek teknikal menunjukkan kecenderungan bearish dalam jangka pendek.
• Kesaksian kongres Ketua FOMC Jerome Powell selama dua hari dimulai pada hari Rabu.

Menyusul lonjakan di atas 1,2800 dengan reaksi spontan terhadap data inflasi Inggris bulan Mei, GBP/USD berbalik arah dan turun menuju 1,2700 selama jam perdagangan Eropa hari Rabu. Prospek teknikal pasangan mata uang ini menyoroti pergeseran bearish dalam prospek jangka pendek karena para investor bersiap-siap untuk menyaksikan kesaksian kongres Ketua FOMC Jerome Powell selama dua hari.

Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 8,7% pada basis tahunan di bulan Mei, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan pada hari Rabu. Angka ini sama dengan kenaikan di bulan April dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 8,4%. IHK Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 7,1% pada periode yang sama, dibandingkan dengan 6,8% pada bulan April. Sementara itu, perincian yang mendasari laporan tersebut mengungkapkan bahwa inflasi produsen, yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Produsen (IHP), turun 1,5% secara bulanan di bulan Mei.

Dikombinasikan dengan angka inflasi upah yang kuat minggu lalu, angka IHK yang panas dari Inggris hampir mengkonfirmasi pesan hawkish Bank of England (BoE) pada hari Kamis. Reaksi negatif pada Pound Sterling, bisa jadi merupakan hasil dari aksi pasar 'beli rumor jual fakta'.

Di kemudian hari, para pelaku pasar akan memperhatikan komentar-komentar dari Ketua FOMC Jerome Powell di hari pertama kesaksian kongres semi-tahunannya.

Pasar masih melihat probabilitas hampir 20% bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada bulan Juli. Jika Powell mengkonfirmasi kenaikan suku bunga bulan depan, USD dapat mengumpulkan kekuatan dan membebani GBP/USD sebagai reaksi awal. Namun, para investor lebih ingin tahu tentang suku bunga terminal dan apakah The Fed bersedia menaikkan suku bunga setidaknya dua kali lagi tahun ini.

Sementara itu, persepsi risiko juga dapat mempengaruhi pergerakan GBP/USD di paruh kedua hari ini. Sejak awal pekan, atmosfer pasar yang menghindari risiko telah membantu USD bertahan terhadap mata uang-mata uang lainnya. Oleh karena itu, penurunan yang berlanjut dalam indeks-indeks utama Wall Street selama pidato Powell dapat menyulitkan pasangan mata uang ini untuk mendapatkan kembali traksinya dan sebaliknya.

Analisis Teknikal GBP/USD

GBP/USD menembus di bawah saluran regresi naik dan indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik empat jam turun di bawah 50, yang mencerminkan penumpukan momentum bearish.

Pada sisi negatifnya, 1,2700 (Fibonacci retracement 23,6% dari tren naik terbaru, level psikologis), terbentang sebagai support kunci. Jika GBP/USD turun di bawah level tersebut dan mulai menggunakannya sebagai resistance, maka dapat melanjutkan penurunan menuju 1,2640 (Fibonacci retracement 38,2%) dan 1,2600 (level psikologis, level statis).

Rintangan pertama terletak di 1,2750 (batas bawah saluran naik) sebelum 1,2800 (level psikologis, level statis, titik tengah saluran naik) dan 1,2850 (level tertinggi 14 bulan yang ditetapkan pada hari Jumat).