Prakiraan EUR/USD: Penjual Belum Siap untuk Menyerah, Data Makro IHK Zona Euro/AS menjadi Fokus

• EUR/USD berosilasi dalam band sempit pada hari Kamis dan dipengaruhi oleh kombinasi beberapa faktor.
• IHK yang lebih lemah pada hari Rabu dari Prancis dan Jerman terus menjadi penghambat bagi Euro.
• Berkurangnya spekulasi kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 bp di bulan Juni membuat USD berada di bawah level tertinggi dua bulan.
• Para pedagang saat ini melihat IHK Zona Euro dan data makro penting AS untuk mendapatkan dorongan baru.

Pasangan EUR/USD berjuang untuk memanfaatkan kenaikan hari sebelumnya dari area 1,0635, atau level terendahnya sejak 20 Maret dan berosilasi dalam band perdagangan yang sempit sepanjang sesi Asia pada hari Kamis. Angka inflasi konsumen yang lebih lemah dari Prancis dan Jerman pada hari Rabu mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB), yang pada gilirannya terlihat sebagai penghambat bagi mata uang bersama. Faktanya, IHK utama di Prancis turun dari 6,9% YoY menjadi 6,0% di bulan Mei, meleset dari estimasi konsensus. Selain itu, IHK Jerman juga tidak sesuai dengan ekspektasi pasar dan melambat ke level 6,1% YoY di bulan Mei dari 7,2% sebelumnya, mengurangi tekanan pada ECB untuk terus menaikkan suku bunga.

Meskipun begitu, sejumlah pejabat ECB mendukung kenaikan suku bunga tambahan dalam beberapa bulan mendatang. Bahkan, Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos mengatakan bahwa kemenangan atas inflasi belum terjadi. Secara terpisah, pembuat kebijakan ECB, Madis Muller. Muller mengatakan bahwa inflasi inti tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan dan kemungkinan besar bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp lebih dari sekali. Hal ini muncul setelah komentar dari Dewan Pemerintahan ECB Gediminas Šimkus pada hari Selasa, yang memprakirakan kenaikan sebesar 25 bp pada bulan Juni dan Juli. Selain itu, permintaan Dolar AS (USD) yang lemah - di tengah berkurangnya peluang kenaikan suku bunga 25 bp di bulan Juni - memberikan dukungan pada pasangan EUR/USD dan membantu membatasi sisi bawah, setidaknya untuk saat ini.

Faktanya, Gubernur Federal Reserve (Fed) Philip Jefferson mengatakan dalam pidatonya pada hari Rabu bahwa penundaan kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya akan memberikan waktu untuk menganalisa lebih banyak data sebelum mengambil keputusan tentang tingkat pengetatan tambahan. Ia menambahkan bahwa jeda tidak berarti bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya. Selain itu, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mendukung jeda pada pertemuan berikutnya, meskipun memperingatkan bahwa data yang masuk dapat mengubah pikirannya. Terlepas dari hal ini, kemajuan baru-baru ini untuk menghindari gagal bayar utang AS yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan Dewan Perwakilan Rakyat AS memberikan suara mendukung RUU untuk menangguhkan plafon utang pada Rabu malam, membuat USD berada di bawah level tertingginya sejak pertengahan Maret yang dicapai pada hari Rabu.

Meskipun demikian, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global, terutama di Tiongkok, dan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS yang cukup baik menjadi pendorong bagi Greenback, membatasi kenaikan pasangan EUR/USD. Para pelaku pasar saat ini menantikan rilis data IHK Zona Euro untuk mendapatkan dorongan baru. Kemudian selama awal sesi Amerika Utara, para pedagang akan mengambil isyarat dari data ekonomi AS, yang menampilkan laporan ADP mengenai ketenagakerjaan sektor swasta dan IMP Manufaktur ISM. Hal ini, bersama dengan komentar para pejabat Fed, imbal hasil obligasi AS, dan sentimen risiko yang lebih luas, akan mempengaruhi dinamika harga USD dan berkontribusi untuk menghasilkan beberapa peluang perdagangan yang berarti menjelang laporan NFP AS pada hari Jumat.

Prospek Teknikal

Dari perspektif teknikal, penembusan dan penerimaan di bawah level retracement Fibonacci 61,8% dari rally Maret-Mei mendukung para pedagang bearish. Meskipun begitu, Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian telah bergerak di ambang menembus wilayah oversold dan perlu diwaspadai. Hal ini membuatnya bijaksana untuk menunggu konsolidasi jangka pendek atau kenaikan moderat sebelum memposisikan diri untuk perpanjangan penurunan retracement selama hampir satu bulan di atas level tertinggi satu tahun yang dicapai pada bulan Mei.

Namun demikian, pasangan EUR/USD tampaknya rentan untuk melemah lebih jauh di bawah swing low semalam, di sekitar area 1,0635, dan menguji angka bulat 1,0600. Beberapa aksi jual lanjutan akan membuka jalan untuk penurunan yang lebih dalam dan menyeret harga spot ke support menengah 1,0570-1,0565. Lintasan penurunan dapat diperpanjang lebih jauh menuju level terendah Maret, tepat di depan level psikologis 1,0500.

Di sisi lain, level Fibo 61,8%, di sekitar area 1,0735-1,0740, kemungkinan akan bertindak sebagai rintangan langsung, yang jika dilewati dapat memicu pergerakan short-covering. Pasangan EUR/USD kemudian dapat naik ke pertemuan 1,0800, yang terdiri dari Simple Moving Average (SMA) 100 hari dan Fibo 50%. Level yang terakhir ini akan menjadi titik penting. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya akan menggeser bias jangka pendek yang mendukung para pedagang bullish.