Prakiraan EUR/USD: Euro Masih Rapuh Jelang Data Inflasi Utama

• EUR/USD mengkonsolidasikan pelemahan di bawah 1,0900 setelah penurunan hari Kamis.
• Data inflasi dari Uni Eropa dan AS akan diawasi dengan ketat oleh para pelaku pasar.
• Arus akhir kuartal dapat meningkatkan volatilitas pasar di kemudian hari.

EUR/USD mengalami pelemahan besar pada hari Kamis karena Dolar AS terus mengumpulkan kekuatan terhadap para pesaingnya di tengah rilis data ekonomi makro yang kuat. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di bawah 1,0900 pada Jumat pagi karena investor tetap absen menunggu data inflasi utama.

Indeks Inti Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) di Zona Euro diprakirakan naik 0,7% di bulan Juni, naik tajam dari kenaikan 0,2% yang tercatat di bulan Mei. Menyusul angka inflasi yang tinggi dari Spanyol dan Jerman di awal minggu ini, pertumbuhan HICP yang kuat di Zona Euro seharusnya tidak mengejutkan. Oleh karena itu, Euro dapat terus melemah dengan kenaikan yang lebih kecil dari prakiraan namun akan sulit untuk melakukan pemulihan kecuali jika ada kejutan kenaikan yang signifikan pada HICP Inti bulanan.

Pada paruh kedua hari ini, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), pengukur inflasi yang lebih disukai oleh The Fed, akan ditampilkan dalam agenda ekonomi AS.

Pada hari Kamis, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan untuk kuartal pertama direvisi lebih tinggi menjadi 2% dari 1,3% pada estimasi sebelumnya oleh Biro Analisis Ekonomi AS. Selain itu, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya turun hampir 30.000.

Karena data dari AS menyoroti ketahanan ekonomi, Federal Reserve (The Fed) dapat terus fokus pada penjinakan inflasi. CME Group FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar saat ini memprakirakan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga kebijakan dengan total 50 basis poin di sisa tahun ini. Oleh karena itu, kenaikan 0,5% atau lebih tinggi pada Core PCE Price Index bulanan dapat menarik spekulasi atas sikap hawkish The Fed dan memberikan dorongan pada USD.

Perlu juga disebutkan bahwa volatilitas pasar dapat meningkat menjelang akhir sesi Eropa di tengah arus akhir kuartal. Korelasi antar pasar dapat melemah menjelang akhir pekan, mendistorsi dampak rilis data pada pasangan mata uang ini.

Analisis Teknis EUR/USD

EUR/USD berada di bawah 1,0870, di mana Fibonacci retracement 23,6% dari tren naik terbaru dan Simple Moving Average (SMA) 100 periode pada grafik 4 jam berada. Sementara itu, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik yang sama tetap berada di bawah 50, yang mencerminkan bias bearish.

1,0840 (Fibonacci retracement 50%) terbentang sebagai support berikutnya sebelum 1,0815 (SMA 200 periode) dan 1,0800 (level psikologis, Fibonacci retracement 61,8%).

Jika EUR/USD berhasil stabil di atas 1,0870, EUR/USD dapat menghadapi resistance berikutnya di 1,0900 (level psikologis) sebelum 1,0920/30 (Fibonacci retracement 23,6%, SMA 20 periode, SMA 50 periode).