Prakiraan AUD/USD: Mata Uang Australia di Bawah Tekanan, Menguji 0,6600

Harga AUD/USD Saat Ini: 0,6611

• Dolar Australia melemah setelah kejutan dovish dari RBA.
• Dolar AS mendapatkan momentum setelah data AS, dengan perhatian pada pasar tenaga kerja.
• AUD/USD mencapai posisi terendah bulanan, namun sejauh ini masih berada di atas 0,6600.

AUD/USD turun tajam pada hari Selasa, menghapus kenaikan pada hari Senin, dan membukukan penutupan harian terendah dalam lebih dari satu bulan, tepat di atas 0,6600. Hal ini dipengaruhi oleh melemahnya mata uang Australia setelah pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) dan oleh menguatnya dolar AS.

Sebelumnya pada hari Selasa, RBA memilih untuk menghentikan siklus pengetatannya dan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 4,10%, melawan ekspektasi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. Bank sentral tetap mempertahankan opsi kenaikan suku bunga lebih lanjut; namun, bank sentral memberikan penilaian yang lebih pesimis terhadap prospek ekonomi. "Beberapa pengetatan lebih lanjut dari kebijakan moneter mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke target dalam jangka waktu yang masuk akal, namun hal tersebut akan bergantung pada data," ujar Gubernur Lowe. Pada hari Jumat, RBA akan merilis Pernyataan Kebijakan Moneter yang berisi prakiraan makroekonomi baru.

Data yang dirilis pada hari Selasa dari Australia menunjukkan penurunan Izin Membangun Bangunan pada bulan Juni sebesar 7,7%, lebih kecil dari yang diprakirakan, dan penurunan tak terduga dalam Pinjaman Rumah sebesar 2,8%. IMP Manufaktur akhir bulan Juli tidak berubah dari pembacaan awal di 49,6. IMP Caixin Tiongkok berada di 49,2, di bawah ekspektasi 50,1.

Di AS, laporan Lowongan Pekerjaan JOLTS berada di bawah ekspektasi di 9,58 juta, sementara IMP Manufaktur ISM di bulan Juli naik ke 46,4, di bawah ekspektasi pasar di 46,8. Indeks Harga yang Dibayar turun dari 41,8 ke 42,6, dan Indeks Ketenagakerjaan turun dari 48,1 ke 44,4. Setelah rilis angka-angka ini, Dolar AS tetap tangguh di pasar, mempertahankan kenaikan harian meskipun ada minat risiko dan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi. Kekuatan Dolar menjadi pendorong utama di pasar mata uang.

Pada hari Rabu, Selandia Baru akan merilis laporan ketenagakerjaan untuk kuartal kedua, dengan Perubahan Ketenagakerjaan yang diprakirakan positif sebesar 0,5% dan Tingkat Pengangguran naik menjadi 3,5%. Indeks Konstruksi dan Manufaktur AiG akan dirilis di Australia. Di AS, lebih banyak data pasar tenaga kerja akan dirilis dengan Laporan Ketenagakerjaan Swasta ADP.

Dengan RBA yang relatif dovish, data Tiongkok yang lemah, dan angka-angka ekonomi AS yang optimis, prospek AUD/USD menunjukkan tekanan ke depan untuk pasangan mata uang ini, setidaknya sampai data AS menunjukkan perspektif yang berbeda.

Prospek Teknikal AUD/USD Jangka Pendek

Setelah tidak dapat menembus Simple Moving Average (SMA) 20-hari dan kehilangan momentum, pasangan AUD/USD jatuh dan melanjutkan penurunan setelah RBA, jatuh serendah 0,6602, level terendah sejak 6 Juli. Sejauh ini, pasangan ini mampu bertahan di atas 0,6600, area support utama yang menahan penurunan. Bias ke sisi bawahnya, namun penembusan di bawah level yang disebutkan diperlukan untuk membuka pintu menuju lebih banyak penurunan, dengan target awal di 0,6560.

Pada grafik empat jam, bias mengarah ke sisi bawah; namun, indikator teknikal menawarkan beberapa kemungkinan konsolidasi, dengan Momentum berbalik ke utara dan Relative Strength Index (RSI) mendatar di sekitar 70. Hal ini menunjukkan beberapa potensi konsolidasi dengan pemulihan moderat yang akan menemukan resistance di sekitar 0,6640. Penembusan di bawah 0,6600 akan memicu lebih banyak pelemahan ke depan. Jika AUD/USD berhasil naik di atas 0,6670, ini akan mengurangi tekanan bearish.

Level-level support: 0,6595 0,6560 0,6540

Level-level resistance: 0,6640 0,6670 0,6700

Lihat Grafik Live AUD/USD