Prakiraan Mingguan EUR/USD: Pembeli Mendapatkan Kepercayaan Diri Menjelang Inflasi PCE AS

• Risalah Rapat FOMC menunjukkan bahwa para pejabat akan tetap menunggu sebelum memotong suku bunga.
• Penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa pada bulan Juni sudah cukup banyak diprakirakan.
• Kasus bullish EUR/USD dapat memperoleh momentum setelah melewati zona harga 1,0900.

Pasangan EUR/USD menghentikan pemulihannya dan mengakhiri minggu ini dengan sedikit penurunan di area 1,0840, bertemu dengan para penjual tepat di depan level 1,0900. Dolar AS menguat hampir sepanjang minggu ini, namun tidak mampu membukukan kenaikan substansial, karena spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menunda penurunan suku bunga sebanyak yang mereka bisa.

Apa yang Terjadi dengan Dolar AS?

Para pembicara The Fed membanjiri berbagai media sepanjang minggu ini, namun tidak berdampak pada harga karena mereka mengulangi pesan-pesan yang sudah diketahui umum. Namun, Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) memberikan sedikit kehidupan pada pasar pada hari Rabu dengan merilis risalah pertemuan The Fed bulan Mei.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, dan dengan beberapa penundaan, penurunan pertama mungkin akan dilakukan pada bulan September. Selain itu, beberapa pengambil kebijakan menunjukkan kesediaan untuk melakukan pengetatan lebih lanjut, sebuah langkah yang mendorong penghindaran risiko dan untuk sementara menguntungkan Greenback. USD juga diuntungkan oleh angka-angka makroekonomi yang optimis, karena Amerika Serikat (AS) mempublikasikan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada tanggal 17 Mei, yang turun menjadi 215 ribu dari 223 ribu sebelumnya, dan lebih baik daripada 220 ribu yang diantisipasi oleh para pelaku pasar. Selain itu, S&P Global merilis estimasi awal Indeks Manajer Pembelian (IMP) bulan Mei, yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas bisnis meningkat tajam ke tingkat tercepat dalam lebih dari dua tahun terakhir di bulan Mei, menurut data sementara. IMP Gabungan meningkat ke 54,4 dari 51,3 di bulan April, sementara IMP Manufaktur pulih ke 50,9 setelah mencetak 50 di bulan sebelumnya. Terakhir, indeks jasa melonjak ke 54,8, tertinggi dalam satu tahun.

EUR/USD mencapai titik terendah untuk minggu ini di 1,0804 pada hari Kamis, pulih menjelang penutupan mingguan karena minat spekulatif tidak berminat untuk membeli USD.

Mengapa Euro Tidak Dapat Berlari?

Sementara itu, Euro tidak dapat mengambil keuntungan dari pelemahan Dolar AS yang luas meskipun data lokal yang menggembirakan. Hamburg Commercial Bank (HCOB) merilis estimasi awal Indeks Manajer Pembelianes (IMP) bulan Mei untuk wilayah tersebut. Survei ini menunjukkan aktivitas bisnis Jerman meningkat selama dua bulan berturut-turut, dan pada tingkat yang lebih cepat. Pemulihan ekonomi Zona Euro juga mendapatkan momentum di bulan Mei, sementara tingkat inflasi biaya input dan harga output melemah dari bulan April. IMP Gabungan Uni Eropa mencapai 52,3 yang merupakan level tertinggi dalam dua belas bulan terakhir, sementara indeks Jerman berada di level 52,2, yang juga merupakan level tertinggi dalam satu tahun terakhir.

Selain itu, Jerman mengkonfirmasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama sebesar 0,2% QoQ, sementara Kepercayaan Konsumen di Zona Euro meningkat menjadi -14,3 di bulan Mei dari -14,7 sebelumnya, menurut estimasi awal.

Apa yang sebenarnya mencegah Euro untuk menguat terhadap Dolar AS adalah Bank Sentral Eropa (ECB). Para pejabat ECB mendukung penurunan suku bunga di bulan Juni. Tidak ada diskusi mengenai hal itu. Beberapa anggota sedikit lebih berhati-hati, mengacu pada perlunya data untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Yang lainnya lebih hawkish dan cukup banyak yang mendukung langkah tersebut. Faktanya, fokus saat ini telah bergeser ke bulan Juli dan apakah ECB akan melakukan pemotongan suku bunga kedua pada saat itu.

Anggota Dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan pada hari Jumat bahwa "tergantung pada data yang masuk, penurunan suku bunga di bulan Juni mungkin tepat, namun jalur setelah bulan Juni jauh lebih tidak pasti."

Akibatnya, penurunan suku bunga di bulan Juni sudah sepenuhnya diperhitungkan. Namun perlu diingat bahwa hal ini akan memiliki dampak negatif yang kuat pada Euro, yang mencegah minat spekulatif untuk dengan senang hati membeli Euro.

Inflasi Disorot

Minggu mendatang akan memberikan petunjuk lebih lanjut kepada para investor mengenai kesehatan perekonomian dan tindakan bank sentral di masa depan. Fokusnya akan tertuju pada inflasi karena AS akan merilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) bulan April, pengukur inflasi favorit The Fed. Di seberang lautan, Jerman dan Uni Eropa akan mempublikasikan estimasi awal Indeks Harga Konsumen (HICP) bulan Mei.

Yang kurang relevan, Jerman akan mengumumkan Survei IFO bulan Mei mengenai Iklim Bisnis, sementara AS akan merilis revisi PDB kuartal pertama.

Dan, tentu saja, beberapa pengambil kebijakan akan hadir, meskipun tampaknya komentar-komentar mereka akan sulit memiliki dampak yang relevan pada EUR/USD.

Prospek Teknis EUR/USD

Menurut grafik mingguan, pasangan mata uang EUR/USD netral dari sudut pandang teknis. Indikator-indikator teknis berbalik sedikit lebih rendah dalam level netral, sepenuhnya menghapus momentum positif yang terlihat di awal bulan. Pada saat yang sama, pasangan mata uang ini berada di tengah-tengah antara Simple Moving Average (SMA) 100 dan 200 yang tidak memiliki arah, dengan SMA yang lebih pendek memberikan support dinamis di sekitar 1,0640. Akhirnya, pasangan mata uang tersebut menghabiskan minggu ini terjebak pada SMA 20 yang datar, indikasi lain dari tidak adanya kekuatan arah.

Namun, secara harian, para pembeli tampaknya mulai percaya diri. Indikator-indikator teknis secara perlahan memulihkan kecenderungan naiknya setelah mengoreksi kondisi jenuh beli (overbought) dan mendekati garis tengahnya. Selanjutnya, SMA 20 mempertahankan kemiringan bullish dan saat ini melintas di atas SMA 200 yang datar. Terakhir, SMA 100 memberikan support dinamis di zona harga 1,0810, dengan pembeli melonjak di sekitar level tersebut dalam tiga hari terakhir.

Kenaikan yang jelas di luar level acuan 1,0900 sangat penting untuk mendukung kasus bullish, dengan area resistance berikutnya di 1,0980-1,1000. Di luar area tersebut, EUR/USD dapat melanjutkan kenaikan menuju area 1,1120. Di sisi lain, pasangan mata uang ini perlu menembus area 1,0800-1,0810 untuk mengalami penurunan, dengan level support berikutnya di 1,0720.