Indeks Ifo Memberi Pukulan Telak pada Para Pedagang yang Optimis

Indeks Ifo yang stagnan di bulan Mei menunjukkan bahwa titik terendah perkonomian Jerman belum diikuti oleh pemulihan yang kuat.

Indeks Ifo, indikator utama Jerman yang paling menonjol, baru saja mengilustrasikan bahwa titik terendah siklus tidak akan secara otomatis diikuti oleh pemulihan yang kuat. Setelah tiga kali kenaikan berturut-turut, indeks Ifo tetap tidak berubah pada 89,3 di bulan Mei. Sementara komponen ekspektasi meningkat lagi, komponen penilaian saat ini turun.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, tiga kenaikan berturut-turut cenderung menandai titik balik dalam perekonomian dan kita telah melihat kenaikan ini antara Februari dan April. Pembacaan indeks Ifo hari ini adalah pengingat yang baik bahwa prospek pertumbuhan setelah titik balik tetap diredam.

Titik terendah siklus belum diikuti oleh pemulihan yang kuat

Ke depan, dan meskipun hari ini masih dingin, ekonomi Jerman harus mendapatkan lebih banyak momentum. Pertumbuhan upah yang kuat seharusnya mendorong pemulihan konsumsi swasta yang hati-hati dan bahkan siklus inventaris secara bertahap akan mulai berubah menjadi positif. Namun, perbaikan siklus ini tidak berarti semuanya tiba-tiba menjadi lebih baik di Jerman. Masih ada beberapa faktor siklus yang berpotensi menurunkan aktivitas ekonomi. Harga minyak yang lebih tinggi sebagai akibat dari konflik militer yang sedang berlangsung di Timur Tengah dapat dengan mudah membebani industri dan ekspor sekali lagi.

Selain itu, meningkatnya jumlah kebangkrutan dan pengumuman perusahaan-perusahaan yang akan melakukan restrukturisasi pekerjaan juga memicu risiko melemahnya pasar tenaga kerja tahun ini.

Akhirnya, selain potensi hambatan siklus, kelemahan struktural Jerman yang terkenal tidak akan hilang dalam semalam dan akan membatasi laju pemulihan.

Baca analisis aslinya: Indeks Ifo memberi pukulan telak pada para pedagang yang optimis