Analisis GBP/USD: Para Pembeli Menunjukkan Ketahanan di Dekat SMA 200-Hari, Belum Keluar dari Kesulitan

• GBP/USD menghentikan pemulihan yang bagus pada hari Jumat dari level terendah enam minggu di dekat area 1,2050.
• Prospek kebijakan BoE-Fed yang berbeda menjadi penghalang di tengah risiko resesi yang membayangi.
• Para pedagang juga terlihat enggan menjelang risalah rapat FOMC yang krusial pada hari Rabu.

Pasangan GBP/USD menunjukkan ketahanan di bawah SMA 200 hari yang sangat penting dan pulih sekitar 135 pip dari level terendah sejak 6 Januari yang dicapai pada hari Jumat. Penurunan moderat Dolar AS dari level tertinggi enam minggu terlihat sebagai faktor kunci yang mendorong beberapa aksi jual di sekitar mata uang utama. Namun, para pembeli berjuang untuk memanfaatkan pergerakan tersebut dan tetap bertahan di bawah area 1,2050 sepanjang sesi Asia pada hari Senin.

Ekspektasi bahwa siklus pengetatan kebijakan Bank of England (BoE) saat ini mungkin akan mendekati akhir terus menjadi penghalang bagi Pound Inggris. Faktanya, angka inflasi konsumen Inggris yang lebih lemah dari prakiraan yang dirilis minggu lalu tampaknya telah mengurangi tekanan pada BoE untuk melakukan kenaikan suku bunga yang agresif di masa mendatang. Sebaliknya, Federal Reserve diprakirakan akan tetap berpegang pada sikap hawkish-nya setelah inflasi yang sangat tinggi. Pertaruhan ini ditegaskan kembali oleh data IHK dan IHP AS minggu lalu, yang menunjukkan bahwa inflasi tidak turun secepat yang diharapkan. Prospek kebijakan BoE-Fed yang berbeda, bersama dengan kekhawatiran resesi yang membayangi, yang cenderung menguntungkan Greenback yang merupakan safe-haven, terus membatasi kenaikan yang berarti untuk pasangan GBP/USD.

Para pedagang juga tampak enggan untuk memasang taruhan agresif dan lebih memilih untuk menunggu menjelang risalah rapat FOMC, yang akan dirilis pada hari Rabu. Perlu diingat bahwa beberapa pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, baru-baru ini menekankan perlunya untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap untuk sepenuhnya mengendalikan inflasi. Selain itu, pasar saat ini memprakirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada masing-masing dari dua pertemuan kebijakan FOMC berikutnya di bulan Maret dan Mei. Oleh karena itu, sebuah pernyataan hawkish dari risalah FOMC akan dilihat sebagai pemicu baru bagi kenaikan USD. Dengan tidak adanya data ekonomi yang relevan baik dari Inggris maupun AS pada hari Senin, latar belakang fundamental menunjukkan bahwa jalur termudah untuk pasangan GBP/USD tetap mengarah ke sisi bawah.

Prospek Teknikal

Dari perspektif teknikal, pelemahan kembali di bawah level psikologis 1,2000 mungkin akan terus menemukan support di dekat SMA 200 hari, saat ini di sekitar wilayah 1,1940-1,1935. Dengan latar belakang kegagalan baru-baru ini di dekat area 1,2450, yang merupakan pembentukan double top bearish, beberapa penjualan lanjutan di bawah area 1,1915 (level terendah hari Jumat) akan menandai penembusan baru. Pasangan GBP/USD kemudian dapat mempercepat penurunan menuju level terendah Tahun Berjalan, di sekitar area 1,1840 yang dicapai pada bulan Januari, sebelum akhirnya turun ke angka 1,1800. Lintasan penurunan dapat diperpanjang lebih jauh menuju support menengah 1,1765 dalam perjalanan menuju angka 1,1700.

Di sisi lain, area 1,2070-1,2075 kemungkinan akan bertindak sebagai rintangan langsung di depan angka 1,2100 dan area 1,2130-1,2135. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya berpotensi mengangkat pasangan GBP/USD menuju SMA 50-hari, saat ini di sekitar zona 1,2170. Yang terakhir ini akan menjadi titik penting, yang jika ditembus dengan pasti dapat memicu rally short-covering jangka pendek. Harga spot kemudian dapat melampaui angka 1,2200 dan naik ke level tertinggi minggu lalu, di sekitar area 1,2265-1,2270, sebelum menargetkan kembali angka bulat 1,2300.