WTI Melanjutkan Kenaikan Beruntun di Tengah Meningkatnya Kekhawatiran atas Pasokan, Naik ke $80,90


  • Apresiasi harga WTI menyusul serangan Ukraina terhadap kilang Rusia.
  • Ukraina telah menyatakan untuk tidak memperpanjang perjanjian lima tahun dengan Gazprom Rusia.
  • Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan untuk melanjutkan rencana ekspansi ke daerah kantong Rafah di Gaza.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikannya, mencapai sekitar $80,90 per barel selama jam perdagangan Asia pada hari Senin. Harga minyak mentah mendapatkan momentum positif yang didorong oleh kekhawatiran atas gangguan pasokan yang berasal dari meningkatnya risiko geopolitik.

Secara khusus, kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan telah dipicu oleh serangan Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia. Salah satu serangan pada hari Sabtu mengakibatkan kebakaran singkat di kilang Slavyansk di Krasnodar. Menurut analisis Reuters, serangan-serangan ini telah menyebabkan tidak berfungsinya sekitar 7% dari kapasitas penyulingan Rusia pada kuartal pertama.

Selain itu, Ukraina mengumumkan pada hari Ahad bahwa mereka tidak berniat untuk memperpanjang perjanjian lima tahun dengan Gazprom Rusia terkait transit gas Rusia ke Eropa, dan juga tidak berencana untuk menegosiasikan perjanjian baru. Kesepakatan yang ada saat ini, dibuat pada tahun 2019 antara Moskow dan Kyiv. Perjanjian ini akan berakhir pada akhir Desember 2024.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan niatnya untuk melanjutkan rencana perluasan wilayah ke Rafah, Gaza, yang semakin memperumit prospek kesepakatan damai. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa langkah ini akan secara signifikan menghambat upaya perdamaian regional.

Selain itu, para investor sangat menantikan keputusan suku bunga dari bank-bank sentral utama minggu ini. Federal Reserve (The Fed) diantisipasi akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas penurunan suku bunga di bulan Juni dan Juli masing-masing sebesar 56,3% dan 75,2%. Biaya pinjaman yang lebih tinggi yang dihasilkan mengurangi permintaan minyak, akibatnya memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak mentah.

Level Teknis Minyak AS WTI 

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 80.91
Perubahan harian hari ini 0.34
Perubahan harian hari ini % 0.42
Pembukaan harian hari ini 80.57
 
Tren
SMA 20 Harian 78.28
SMA 50 Harian 76.13
SMA 100 Harian 75.54
SMA 200 Harian 78.12
 
Level
Tinggi Harian Sebelumnya 80.88
Rendah Harian Sebelumnya 80.01
Tinggi Mingguan Sebelumnya 81.05
Rendah Mingguan Sebelumnya 76.5
Tinggi Bulanan Sebelumnya 79.27
Rendah Bulanan Sebelumnya 71.46
Fibonacci Harian 38,2% 80.55
Fibonacci Harian 61,8% 80.34
Pivot Point Harian S1 80.09
Pivot Point Harian S2 79.61
Pivot Point Harian S3 79.21
Pivot Point Harian R1 80.97
Pivot Point Harian R2 81.36
Pivot Point Harian R3 81.84

 

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas (XAU/USD) melemah pada hari Senin, diperdagangkan di $2.330an per ounce, di balik kekhawatiran inflasi yang disebabkan oleh data terbaru dari AS dan Eropa yang menunjukkan persistensi inflasi tinggi. Di Eropa, data HICP, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai European Central Bank (ECB), menunjukkan inflasi di Jerman dan Spanyol gagal turun pada bulan April. 

Berita Emas Lainnya

EUR/USD Mundur karena Dolar AS Rebound Jelang Pekan Penuh Data di AS dan Zona Euro

EUR/USD Mundur karena Dolar AS Rebound Jelang Pekan Penuh Data di AS dan Zona Euro

Pasangan EUR/USD kesulitan bertahan di atas resistance angka bulat 1,0700 pada awal sesi New York Senin ini. Pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan menjelang rilis indikator-indikator ekonomi utama di Zona Euro, seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan kuartal pertama dan data Indeks Harga Konsumen (IHK).

Berita EUR/USD Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Pasangan EUR/USD mempertahankan kenaikan yang moderat dalam perdagangan harian pada hari Senin, diperdagangkan di sekitar level 1,0710. Dolar AS menguat lebih tinggi pada pembukaan mingguan namun dengan cepat berubah arah di tengah sentimen pasar yang lebih baik. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA