- USD/SGD masih terus menguat menyusul data IHP AS semalam ke 1,33735.
- Tingkat pengangguran akhir Singapura di Kuartal 4 stabil di 2,0%.
- Selanjutnya fokus para pedagang akan beralih ke Produksi Industri dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan dari AS.
USD/SGD masih melanjutkan pergerakan naiknya dari hari Selasa lalu, saat berita ini ditulis pasangan mata uang ini diperdagangkan di 1,33735. Dolar Singapura (SGD) tertekan oleh penguatan Dolar AS (USD), setelah Amerika Serikat merilis dua data inflasinya, Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen yang kuat.
Setelah rilis data Inflasi Produsen semalam, Indeks Dolar AS (DXY) melesat lagi, dan sekarang berada di 103,43, meneruskan penguatannya dari hari Selasa, 12 Maret.
Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih tinggi dari estimasi menunjukkan bahwa inflasi masih di atas target Federal Reserve The Fed di 2% dan angka inflasi yang masih alot ini, memicu spekulasi bahwa The Fed akan tetap menahan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama, sehingga mengangkat Dolar AS. Namun, pasar masih bersikukuh dengan memprakirakan pemangkasan suku bunga The Fed akan dilakukan pada bulan Juni, hal ini membatasi pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan USD.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura telah merilis Tingkat pengangguran akhir Singapura di Kuartal 4 yang berada di 2,0%, tidak berubah dari angka yang tercatat di Kuartal 3. Dalam laporannya, pada kuartal keempat tahun 2023, total lapangan kerja di Singapura meningkat selama sembilan kuartal berturut-turut sebesar 7.500. Moderasi ini sudah diprakirakan, karena melemahnya ekspektasi perekrutan dan menurunnya lowongan pekerjaan dari kuartal sebelumnya mengindikasikan menurunnya permintaan tenaga kerja. Data ini membantu SGD stabil, namun tidak cukup kuat untuk menghalau tekanan dari USD.
Pada hari Senin pekan depan, Singapura akan merilis data Neraca Perdagangan untuk bulan Februari serta data Ekspor non migas untuk bulan yang sama. Surplus dalam Neraca Perdagangan diprakirakan akan sebesar SGD 6,9 Milyar dari SGD 7,563 Milyar.
Hari ini, para pedagang akan mengalihkan fokusnya untuk memantau Produksi Industri AS bulan Februari dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS untuk bulan Maret.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Data IHK AS Diprakirakan akan Tunjukkan inflasi Tetap Jauh di Atas Target The Fed pada November
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting untuk bulan November pada hari Kamis pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
Rupiah Melemah Terukur Usai Sikap Netral BI, Menanti Arah dari Data IHK AS
Pada perdagangan Kamis siang menjelang sesi Eropa, rupiah (IDR) bergerak melemah secara terukur setelah pasar sepenuhnya mencerna sikap netral Bank Indonesia sehari sebelumnya.
Prakiraan EUR/USD: Euro Stabil Dekat 1,1750 karena Fokus Bergeser ke ECB, Data AS
Setelah menghabiskan paruh pertama hari di bawah tekanan bearish pada hari Rabu, EUR/USD melakukan rebound di akhir untuk ditutup sedikit lebih rendah.
BoE Siap Melanjutkan Siklus Pelonggaran, Memotong Suku Bunga Menjadi 3,75%
Bank of England akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya yang terakhir untuk tahun 2025 pada hari Kamis pukul 12:00 GMT. Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang akan membuat Suku Bunga Bank BoE berada di 3,75%.
Liputan Langsung BoE, ECB, dan IHK AS
Volatilitas pasar diperkirakan akan melonjak pada keputusan suku bunga BoE dan ECB, data inflasi AS
BoE diperkirakan akan memangkas suku bunga banknya menjadi 3,75% dari 4% saat ini. ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kunci tidak berubah. IHK AS diprakirakan akan naik 3,1% YoY di bulan November. Para ahli kami akan menganalisis reaksi pasar terhadap acara tersebut pada pukul 11:45 GMT. Bergabunglah dengan kami di sini!

