- USD/JPY mengambil tawaran jual sehingga memperbarui terendah dalam perdagangan harian setelah risalah rapat BoJ.
- Risalah rapat BoJ menunjukkan sinyal beragam karena mayoritas mendukung kebijakan uang longgar, satu anggota mengkritik perubahan YCC.
- Sentimen yang beragam dan pelemahan Dolar AS yang luas memberikan tekanan turun di tengah awal pekan yang lesu.
- Sebelum pekan bisu FOMC, hari libur di Tiongkok dapat membatasi pergerakan pasar, namun IMP, inflasi dan PDB AS dapat menghibur para pedagang.
USD/JPY memperbarui level terendah dalam perdagangan harian di sekitar 129,20, membalikkan pemulihan hari sebelumnya, karena risalah rapat kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) gagal untuk mendorong kembali bias hawkish bank sentral Jepang pada hari Senin pagi hari. Yang juga mungkin mendukung penjualan pasangan Yen ini adalah pelemahan Dolar AS secara luas di tengah kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih lemah dan soft landing dari ekonomi terbesar di dunia itu.
Meskipun demikian, Risalah rapat BoJ terbaru menyatakan bahwa salah satu anggota mengatakan tidak tepat untuk mengubah target kebijakan. Pada baris yang sama, pernyataan Risalah rapat tersebut juga menyatakan, "Beberapa anggota mengatakan efek pelonggaran moneter yang kuat akan terus berlanjut meskipun BoJ memperlebar band di sekitar target imbal hasilnya."
Selama akhir pekan, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan, seperti dikutip dari Bloomberg, bahwa ini bukanlah waktunya untuk membahas revisi kesepakatan yang dibuat pemerintah dengan Bank of Japan pada tahun 2013 yang bertujuan untuk membantu mencapai target inflasi 2%.
Di tempat lain, para pejabat The Fed bersikap hawkish menjelang periode pra-FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) yang berlangsung selama dua pekan. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller adalah orang terakhir dari para pembicara bank sentral AS yang menyampaikan pernyataannya, "Ia mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang dan melanjutkan pengetatan kebijakan setelah itu."
Perlu dicatat bahwa angka inflasi yang lebih kuat dari Jepang dan perubahan kebijakan Yield Curve Control (YCC) oleh BoJ pada bulan sebelumnya tampaknya telah memicu bias hawkish untuk bank sentral Jepang. Di sisi lain, The Fed berusaha meyakinkan pasar bahwa mereka masih memiliki beberapa amunisi yang tersisa dan dapat menaikkan suku bunga meskipun data terbaru AS telah mendukung pembicaraan pivot kebijakan.
Di tengah-tengah permainan ini, imbal hasil beusaha keras untuk mengatasi puncak beberapa hari sementara saham berjangka AS sedikit dalam tawaran jual pada saat berita ini ditulis.
Selanjutnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo dan Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal keempat (Q4) akan sangat penting bagi para pedagang pasangan USD/JPY untuk diamati sebagai petunjuk baru.
Di atas semua itu, perbedaan dalam harapan pasar akan langkah hawkish BoJ dan jeda kenaikan suku bunga The Fed tampaknya membuat USD/JPY tetap optimis.
Analisis Teknikal
Penutupan harian di atas garis resistance turun berusia tiga bulan, di sekitar 129,65 pada saat berita ini ditulis, tampaknya diperlukan bagi para embeli USD/JPY untuk mengambil alih kendali. Meski begitu, level 130,00 dapat bertindak sebagai penghalang lebih lanjut ke arah utara. Sebaliknya, level terendah bulanan di 127,20 tampaknya memikat para penjual akhir-akhir ini.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support
Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan
Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?
EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.