- USD/JPY turun sedikit setelah pembicaraan intervensi dari kepala FX Jepang, Masato Kanda.
- Pelemahan Yen baru-baru ini seharusnya disebabkan oleh spekulasi, bukan fundamental, kata Kanda.
- Pihak berwenang mungkin akan melakukan intervensi untuk memperbaiki situasi dan menopang Yen.
USD/JPY diperdagangkan turun hampir sepersepuluh persen di 151,300an pada awal minggu baru. Pasangan mata uang ini melemah setelah pembicaraan intervensi dari kepala mata uang Jepang meningkatkan spekulasi bahwa pemerintah Jepang akan menggunakan operasi pasar untuk menopang mata uang mereka.
Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Luar Negeri Masato Kanda, menanggapi pelemahan yang dialami Yen, yang masih berada di terendah dalam sejarah, setelah keputusan bersejarah Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 pada pertemuan kebijakan mereka. Selasa kemarin. Langkah ini nampaknya sangat tidak terduga karena suku bunga yang lebih tinggi biasanya merupakan faktor yang memperkuat bukan melemahkan mata uang.
“Pelemahan Yen saat ini tidak sejalan dengan fundamental dan jelas didorong oleh spekulasi,” kata Kanda kepada wartawan pada hari Senin. “Kami akan mengambil tindakan yang tepat terhadap fluktuasi yang berlebihan, tanpa mengesampingkan pilihan apa pun,” katanya, menurut sebuah laporan di Japan Times.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pihak berwenang melakukan intervensi langsung, atau pembelian Yen di pasar terbuka, Kanda berkata, “Kami selalu siap.”
USD/JPY telah mencapai level di atas 150,000, di mana secara historis BoJ diketahui melakukan intervensi untuk menopangnya, seperti yang terjadi pada tahun 2022 ketika mata uang mencapai 151,950 terhadap Dolar AS.
Data dari pasar mata uang berjangka tampaknya mendukung pandangan Kanda bahwa spekulan mendorong pergerakan lebih tinggi setelah keputusan BoJ. Selama minggu pertemuan BoJ di bulan Maret, para spekulan, seperti dana lindung nilai, sebenarnya meningkatkan taruhan bearish (jual) mereka terhadap Yen, menurut data dari Commodity Futures Trading Commision (CFTC), meskipun ada rumor yang tersebar luas bahwa BoJ akan menaikkan suku bunga.
Dari sudut pandang teknis, USD/JPY telah membentuk pola candlestick Jepang bearish Hanging Man (dilingkari) pada hari Kamis, mengindikasikan peningkatan risiko pembalikan dan pullback jangka pendek.
Dolar AS versus Yen Jepang: Grafik harian
Kombinasi fakta bahwa pasangan mata uang ini telah menguji level tertinggi intervensi 2023 dan 2022, dan pada saat yang sama membentuk pola bearish meningkatkan kemungkinan penurunan.
Candlestick merah pada hari Jumat menambahkan konfirmasi pada Hanging Man dari hari Kamis, dan selanjutnya meningkatkan kemungkinan penurunan lebih lanjut.
Namun candlesticks Jepang hanyalah pola pembalikan jangka pendek, jadi pergerakan ke bawah mungkin hanya berumur pendek.
Kelanjutan dari pullback diprakirakan akan mencapai support di Simple Moving Average (SMA) 50-hari yang terletak di 149,123.
Alternatifnya, pemulihan dan penembusan jelas di atas 152,000 akan mengindikasikan para pembeli masih berada di atas angin dan BoJ enggan atau tidak mampu melakukan intervensi yang cukup untuk menggerakkan nilai tukar.
Namun, pergerakan kemungkinan tidak akan lebih tinggi mengingat kekuatan yang ada menentangnya, dengan kemungkinan target di angka bulat berikutnya yaitu 153,000.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi
EUR/USD Mendekati Tertinggi Bulanan di Balik Perbaikan Sentimen Pasar dan Dolar AS yang Lemah
EUR/USD naik ke 1,0800 pada awal sesi Amerika hari Senin karena membaiknya sentimen pasar. Pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan karena para pedagang telah menilai bahwa penurunan suku bunga dari European Central Bank (ECB) akan lebih besar dan dimulai lebih awal dibandingkan Federal Reserve (The Fed).
Lima Fundamental untuk Pekan Ini: Inflasi dan Apa yang Dikatakan The Fed Tentang Inflasi Menjadi Fokus
Akankah inflasi akhirnya turun? Itulah pertanyaan bagi pasar, yang dihantam oleh empat rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengkhawatirkan secara beruntun. Pemanasan dengan IHP, pidato dari para pejabat penting Federal Reserve (The Fed), dan juga melihat mandat kedua bank sentral, yaitu ketenagakerjaan, semuanya menjanjikan minggu yang menarik.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.