- USD/JPY naik-turun dalam kisaran 10-pip setelah rally kuat.
- Imbal hasil dan indeks-indeks Wall Street didukung oleh surutnya kekhawatiran atas Omicron dan harapan stimulus di tengah kurangnya sejumlah laporan terkait kenaikan suku bunga The Fed.
- Kesiapan PM Kishida Jepang untuk mencabut lockdown, jika diperlukan, bergabung dengan kekhawatiran beragam atas virus dan sentimen pra-Fed akan menguji para pembeli.
- Pengeluaran rumah tangga Jepang mencatat tren turun tiga bulan di bulan Oktober.
USD/JPY bergulat antara 113,45 dan 113,55 setelah melakukan lompatan harian terbesar sejak akhir November. Dengan itu, pasangan yen ini mencari katalis baru untuk melanjutkan kenaikan saat pasar Tokyo dibuka untuk hari Selasa.
Selain tidak adanya faktor-faktor penggerak pasar, data suram dari Jepang dan kekhawatiran baru terhadap varian COVID Afrika Selatan, yang dijuluki sebagai Omicron itu, juga membebani harga USD/JPY. Di atas segalanya, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang stabil dan saham berjangka yang tidak aktif menantang pergerakan terbaru pasangan barometer risiko itu.
Pengeluaran Rumah Tangga Keseluruhan Jepang untuk bulan Oktober turun untuk bulan ketiga berturut-turut, sesuai pembacaan Tahun/Tahun sebesar -0,6% versus -1,9% sebelumnya. "Para pengambil kebijakan berharap pemulihan permintaan domestik akan mendukung ekonomi karena produsen menavigasi kelangkaan chip global dan terpukul oleh lonjakan harga bahan baku," kata Reuters setelah rilis data tersebut.
Di tempat lain, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menunjukkan kesiapan untuk "mempersiapkan yang terburuk" dalam menghadapi varian Omicron dari virus Corona sambil tetap bergerak cepat untuk mengembalikan ekonomi ke jalurnya, menurut Kyodo News. Perlu dicatat bahwa Tokyo baru-baru ini mencatat kasus Omicron ketiga sementara penularan COVID-19 secara keseluruhan mereda.
Pada hari Senin, ketakutan yang berasal dari jenis virus Corona mereda di tengah tidak adanya data yang mendukung masalah yang sebelumnya mengutip jumlah kematian tinggi dan penyebaran yang lebih cepat. Yang juga mendukung suasana risk-on adalah harapan menemukan obat untuk Omicron. Selain itu, konsolidasi penurunan tajam pada hari Jumat di tengah tidak adanya pidato dari The Fed juga dapat disebut sebagai beberapa katalis positif bagi USD/JPY.
Ke depan, para pedagang USD/JPY dapat menyaksikan pergerakan yang lesu di tengah kalender yang sepi. Oleh karena itu, berita utama yang mencakup virus Corona dan inflasi, serta kinerja imbal hasil Treasury AS akan penting untuk diperhatikan agar mendapatkan dorongan baru.
Analisis Teknis
Meskipun garis resistance sebelumnya dari Maret membatasi penurunan jangka pendek di sekitar 112,50, DMA 20 di sekitar 114,00 menjaga kenaikan jangka pendek dari harga USD/JPY.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support
Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan
Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?
EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.