- Dolar AS terus menekan Rupiah lebih dalam lagi, sehingga USD/IDR melesat ke 16.463.
- Pasokan Uang Beredar (M2) Indonesia di bulan Mei yang tumbuh sebesar 7,6% (yoy).
- Serangkaian data IMP AS akan dicermati oleh para pedagang malam ini.
USD/IDR meneruskan kenaikannya hingga sekarang bergerak di sekitar 16.463 setelah mencetak higher high baru di tahun berjalan ini di 16.517, melampaui tertinggi hari Jumat lalu (16.509). JISDOR yang ditetapkan Bank Indonesia terlihat di 16.420 pada tanggal 20 Juni 2024.
Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan keputusan suku bunganya sesuai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024. BI tetap menahan suku bunganya di 6,25% sejak menaikkannya pada bulan April 2024. Selain itu, BI juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%.
Hari ini, Bank Indonesia (BI) baru saja merilis data Pasokan Uang Beredar (M2) bulan Mei yang tumbuh sebesar 7,6% (yoy), melampaui pertumbuhan di bulan April yang berada di 6,9% (yoy). Menurut laporan BI, posisi M2 pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp8.965,9 triliun. Peningkatan M2 tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3% (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,8% (yoy), selain itu, pertumbuhan M2 ini dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih yang tumbuh sebesar 11,4% (yoy).
Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak pada perdagangan kemarin ke tertinggi harian di 105,60 dari terendah hari Kamis di 105,20, atau telah menguat 0,41%. Pada pagi ini di sesi Asia, indeks ini sedang diperdagangkan di 105,60.
Semalam, data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 15 Juni tercatat di 238.000 lebih rendah dibandingkan jumlah sebelumnya di 243.000, namun melampaui konsensus pasar 235.000. Izin Mendirikan Bangunan AS turun di bulan Mei ke 3,6% MoM dari 1,44 juta menjadi 1,386 juta, sementara Pembangunan Rumah Baru (Housing Starts) untuk periode yang sama turun 5,5% dari 1,352 juta menjadi 1,277 juta.
Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of Richmond, Tom Barkin menyampaikan bahwa The Fed memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatasi masalah-masalah kebijakan di masa mendatang, seraya menambahkan Perlu sinyal inflasi yang lebih jelas sebelum penurunan suku bunga.
Para pedagang akan menunggu rilis serangkaian data Indeks Manajer Pembelian (IMP) pendahuluan AS untuk bulan Juni, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS), meningkatnya pertumbuhan bisnis akan mendukung Dolar AS (USD) dan pasangan mata uang USD/IDR, sehingga dapat menekan Rupiah (IDR) lebih dalam lagi.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Data IHK AS Diprakirakan akan Tunjukkan inflasi Tetap Jauh di Atas Target The Fed pada November
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting untuk bulan November pada hari Kamis pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
Rupiah Melemah Terukur Usai Sikap Netral BI, Menanti Arah dari Data IHK AS
Pada perdagangan Kamis siang menjelang sesi Eropa, rupiah (IDR) bergerak melemah secara terukur setelah pasar sepenuhnya mencerna sikap netral Bank Indonesia sehari sebelumnya.
Prakiraan EUR/USD: Euro Stabil Dekat 1,1750 karena Fokus Bergeser ke ECB, Data AS
Setelah menghabiskan paruh pertama hari di bawah tekanan bearish pada hari Rabu, EUR/USD melakukan rebound di akhir untuk ditutup sedikit lebih rendah.
BoE Siap Melanjutkan Siklus Pelonggaran, Memotong Suku Bunga Menjadi 3,75%
Bank of England akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya yang terakhir untuk tahun 2025 pada hari Kamis pukul 12:00 GMT. Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang akan membuat Suku Bunga Bank BoE berada di 3,75%.
Liputan Langsung BoE, ECB, dan IHK AS
Volatilitas pasar diperkirakan akan melonjak pada keputusan suku bunga BoE dan ECB, data inflasi AS
BoE diperkirakan akan memangkas suku bunga banknya menjadi 3,75% dari 4% saat ini. ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kunci tidak berubah. IHK AS diprakirakan akan naik 3,1% YoY di bulan November. Para ahli kami akan menganalisis reaksi pasar terhadap acara tersebut pada pukul 11:45 GMT. Bergabunglah dengan kami di sini!

