USD/IDR Masih Didukung Penguatan Dolar AS, Rupiah Terseok Lagi di Sekitar 15.704


  • Rupiah mengawali hari ini dengan dibuka melemah dan bergerak di sekitar 15.704.
  • Data-data AS yang lemah tidak membuat para pembeli Dolar AS mundur.
  • Sejumlah data AS dan kesaksian Ketua The Fed Powell pekan ini akan menyedot perhatian.

Rupiah (IDR) saat berita ini ditulis telah melemah ke 15.704 per Dolar AS (USD) pada hari pertama awal pekan ini, di mana USD/IDR menjauhi 15.680 yang sekarang menjadi support. Pasangan mata uang ini dibuka di 15.691 di atas level support yang disebutkan dan telah mencetak tertinggi sejauh ini di 15.719.

Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama masih bergerak stabil di 103,87 sejauh ini. Sikap hati-hati dari sejumlah pejabat The Fed tetap mendukung Dolar AS dan membuat para pembelinya bertahan. Presiden Federal Reserve Bank Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Jumat bahwa penurunan suku bunga tahun ini tergantung pada perkembangan inflasi dan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Sementara Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler sangat optimistis bahwa inflasi akan turun tanpa merusak bursa kerja.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar saat memprakirakan peluang sebesar 53,8% untuk penurunan suku bunga AS ke 5,25%-5,00% di bulan Juni, sementara untuk bulan Mei peluang penurunan hanya sekitar 26,8%.

IMP Manufaktur AS Institute for Supply Management (ISM) untuk bulan Februari yang dirilis pada hari Jumat lalu, telah keluar jauh di bawah konsensus pasar (49,5) yang turun ke 47,8 dari angka sebelumnya 49,1. Indeks Pesanan Baru turun di bawah batas 50, yaitu di 49,2, Indeks Produksi berada di 48,4, dan Indeks Ketenagakerjaan di 45,9. Sejumlah data yang lemah dari AS tidak membuat para pembeli Dolar mundur, dan para pedagang lebih memilih untuk menunggu langkah kebijakan The Fed selanjutnya.

Para investor akan menunggu sejumlah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pekan ini, termasuk data IMP Jada ISM IMP, Perubahan Ketenagakerjaan ADP, dan Nonfarm Payrolls untuk bulan Februari yang akan memengaruhi pergerakan USD ke depan. Dan mereka juga akan memperhatikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di acara kesaksian kongres semi-tahunan pada hari Rabu dan Kamis.

Analisis USD/IDR

Hari ini, pada grafik harian, Rupiah terlihat melemah lagi ke 15.709, setelah USD/IDR sempat terkoreksi dan ditutup di level 15.694 pada hari Jumat pekan lalu. Pasangan mata uang ini berpeluang untuk mencapai dan menguji level resistance terdekat di sekitar 15.730-an, dan kemudian dapat bergerak ke level selanjutnya di sekitar 15.775-15.780.

Di sisi sebaliknya, pasangan mata uang ini bisa kembali menguji level 15.680 yang sekarang telah menjadi support, bila harga kembali menembus di bawah support ini, harga kemungkinan akan bergerak kembali ke rentang perdagangan sebelumnya di sekitar 15.580-15.680.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support

Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.

Berita Emas Lainnya

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan

Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.

Berita Indeks Dolar AS Lainnya

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA