USD/IDR Berkonsolidasi di 15.678, Diapit oleh SMA 50 dan 200, Tunggu Data IHK AS


  • USD/IDR tampak sedang mengonsolidasikan penguatan sebelumnya di antara 15.600-15.825.
  • Risalah Rapat FOMC menyebutkan para pejabat The Fed akan beralih arah kebijakan yang lebih netral secara bertahap.
  • Pasar akan mencermati data IHK AS malam ini, yang berpotensi memengaruhi harapan atas jalur kebijakan The Fed.

Pasangan mata uang USD/IDR masih melakukan konsolidasi di level 15.678 sejauh ini, bergerak di antara Simple Moving Average (SMA) 50 dan 200 periode yang terlihat pada grafik harian di kisaran 15.600-15.825. Para pedagang tampaknya menunggu data IHK dan IHP AS sebelum memutuskan arah selanjutnya.

Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur nilai Greenback terhadap beberapa mata uang utama lainnya meneruskan penguatannya hingga mencapai 102,89 pada siang ini di sesi Asia, karena pasar sebagian besar mengharapkan The Fed akan memangkas suku bunga di bulan November sebesar 25 basis poin (bp), seperti yang telah dikonfirmasi oleh Risalah Rapat FOMC bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan secara bertahap.

Kemarin, laporan tingkat Penjualan Ritel Indonesia untuk bulan Agustus yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mengalami lonjakan ke 5,8%, dari 4,5% yang terlihat pada bulan Juli. Tingkat bulanan juga mengalami peningkatan ke 1,7% dibandingkan tingkat pada bulan sebelumnya yang berkontraksi ke 7,2%. Kenaikan bulanan ini didorong oleh permintaan sejumlah komponen saat acara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di bulan yang disebutkan. Data yang optimis ini mampu membuat Rupiah Indonesia bertahan melawan penguatan Dolar AS dalam jangka pendek.

Risalah Rapat The Fed yang berlangsung semalam menyebutkan bahwa mayoritas pejabat mendukung pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin pada bulan September lalu dan mengindikasikan bahwa penyesuaian kebijakan di masa mendatang akan bergantung pada data yang masuk. Jika perekonomian berjalan sesuai antisipasi, maka kemungkinan besar akan tepat untuk beralih ke arah kebijakan yang lebih netral secara bertahap. Para anggota The Fed telah sepakat untuk tidak terpaku pada pelonggaran yang agresif.

Setelah rilis risalah rapat tersebut, Presiden Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins, menyampaikan bahwa ia melihat penurunan suku bunga awal sebesar 50 basis poin sebagai tindakan yang bijaksana, menyadari bahwa kebijakan moneter tetap berada di wilayah yang terbatas. Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, Mary Daly, menyatakan bahwa satu atau dua penurunan suku bunga lagi di tahun 2024 bisa saja terjadi jika perekonomian bertumbuh seperti yang diharapkannya.

Nanti malam, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan menjadi data penting yang akan dicermati oleh para pedagang di sesi Amerika. Selanjutnya data Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang dirilis pada hari Jumat juga akan dipantau. Keduanya akan memengaruhi ekspektasi atas jalur pemangkasan suku bunga The Fed, di mana data-data tersebut diharapkan untuk menggerakkan USD lebih lanjut dan menentukan arah bagi pasangan mata uang USD/IDR.

Indikator Ekonomi

Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn)

Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Kam Okt 10, 2024 12:30 GMT (19:30 WIB)

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 2,3%

Sebelumnya: 2,5%

Sumber: US Bureau of Labor Statistics

Federal Reserve AS memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan memaksimalkan lapangan kerja. Berdasarkan mandat tersebut, inflasi harus berada pada kisaran 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah permasalahan dan kemacetan rantai pasokan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Mempertahankan Momentum Positifnya, Diperdagangkan di Sekitar $4.330

Emas Mempertahankan Momentum Positifnya, Diperdagangkan di Sekitar $4.330

Pasangan aset XAU/USD naik di tengah sentimen pasar yang memburuk, diperdagangkan mendekati level tertinggi mingguan di sekitar $4.340. Logam mulia ini maju dengan hati-hati saat para pelaku pasar menunggu peristiwa tingkat pertama di Eropa dan Amerika Serikat.

EUR/USD Memangkas Kerugian dan Kembali ke Area 1,1750

EUR/USD Memangkas Kerugian dan Kembali ke Area 1,1750

Dolar AS melanjutkan penurunannya di sore hari Amerika, membantu EUR/USD mengurangi kerugian awal. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di sekitar 1,1750 saat para pelaku pasar bersiap untuk keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat.

GBP/USD Diperdagangkan Jauh di Zona Merah di Bawah 1,3350 setelah Data Inflasi Inggris yang Lemah

GBP/USD Diperdagangkan Jauh di Zona Merah di Bawah 1,3350 setelah Data Inflasi Inggris yang Lemah

GBP/USD berbalik arah setelah turun dengan data inflasi Inggris, dan diperdagangkan di dekat level 1,3400, karena para investor memprakirakan Bank of England akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah pertemuan dua hari pada hari Kamis.

Bitcoin Berisiko Mengalami Koreksi yang Lebih Dalam seiring Arus Keluar ETF Meningkat, Para Pedagang Derivatif Absen

Bitcoin Berisiko Mengalami Koreksi yang Lebih Dalam seiring Arus Keluar ETF Meningkat, Para Pedagang Derivatif Absen

Bitcoin (BTC) tetap berada di bawah tekanan, diperdagangkan di bawah $87.000 pada hari Rabu, mendekati level support utama. Penutupan harian yang menentukan di bawah zona ini dapat membuka jalan untuk koreksi yang lebih dalam.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 17 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 17 Desember:

Dolar AS bertahan pada awal hari Rabu saat pasar menilai kembali prospek kebijakan The Fed setelah data ketenagakerjaan. Pada awal sesi Eropa, data inflasi bulan November dari Inggris akan diawasi dengan ketat oleh para pelaku pasar.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA