USD/CHF Turun karena Data AS yang Lemah dan Perlambatan Tiongkok Memukul Sentimen

• USD/CHF diperdagangkan lebih rendah, melayang di dekat terendah minggu ini, karena kekhawatiran resesi dan PMI Tiongkok yang lemah membebani sentimen.
• PDB AS kuartal pertama mengalami kontraksi, inflasi PCE mendingin, dan para pedagang kini mempertanyakan langkah The Fed selanjutnya di tengah kritik baru Trump terhadap Powell.
• Indikator-indikator teknis tetap bearish, dengan USD/CHF dibatasi oleh resistance moving averages dan risiko penurunan menuju 0,8120 dan 0,8070.

USD/CHF diperdagangkan dengan turun, tetap dekat dengan terendah terbarunya setelah gelombang data AS yang lemah dan sinyal-sinyal makro yang memburuk dari Tiongkok memicu aliran risk-off yang luas di pasar. Sentimen sudah rapuh menjelang hari Rabu, dan rilis data PDB AS yang mengecewakan semakin memperburuk kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi AS. Pada saat yang sama, PMI manufaktur dan jasa Tiongkok yang lemah mengungkapkan tanda-tanda jelas pertama dari stres akibat eskalasi perang dagang, meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global. Dolar AS secara luas berada di bawah tekanan, kesulitan untuk mendapatkan momentum meskipun ada arus akhir bulan.

Di sisi makro, PDB AS di kuartal pertama tahun 2025 mengalami kontraksi 0,3%, sebuah pembalikan tajam dari pertumbuhan 2,4% yang terlihat di kuartal keempat tahun 2024 dan jauh di bawah ekspektasi pasar. Penurunan ini mencerminkan lemahnya belanja konsumen, penurunan belanja pemerintah, dan melebaranya defisit perdagangan. Sementara itu, inflasi PCE inti tercatat 2,3% tahun-ke-tahun, turun dari 2,5% di bulan Februari, sejalan dengan konsensus tetapi melanjutkan tren pendinginan dalam tekanan harga. Pendapatan dan belanja pribadi menunjukkan kenaikan moderat yang mengejutkan, tetapi gagal mendukung Dolar. Serangan baru Presiden Trump terhadap Ketua The Fed, Powell, dalam sebuah acara di Detroit, menambah ketidakpastian pasar, karena Presiden mengklaim "tahu lebih banyak tentang suku bunga daripada Powell" dan mendorong pelonggaran yang lebih agresif.

Menambah bias bearish, PMI manufaktur Tiongkok untuk bulan April turun tajam ke 49,0, level terendah sejak 2023, dan komponen ekspor turun ke 44,7. Aktivitas non-manufaktur juga melambat, dengan jasa dan konstruksi mendekati stagnasi. Ini mengonfirmasi guncangan ekspor yang parah dan meningkatkan kemungkinan stimulus tambahan dari Beijing. Para pedagang bereaksi cepat, menjual USD secara keseluruhan sementara permintaan safe haven tradisional seperti Franc Swiss menguat. Sementara itu, ETF-ETF emas Tiongkok mengalami arus keluar terbesar dalam 264 sesi, dan harga tembaga anjlok saat likuidasi yang dipicu oleh CTA meningkat di tengah likuiditas tipis menjelang hari libur di Asia.

Analisis Teknis USD/CHF

Dari sudut pandang teknis, sinyal-sinyal momentum jelas bearish untuk USD/CHF. Relative Strength Index (RSI) berada di bawah 40, mengonfirmasi melemahnya momentum ke atas, sementara MACD tetap di wilayah negatif, mengindikasikan tekanan jual berlanjut. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di bawah EMA 10-hari dan 20-hari, memperkuat bias ke bawah. Resistance kuat terlihat di dekat 0,8280 dan 0,8340, sementara support terdekat berada di sekitar 0,8120, dengan pergerakan lebih dalam menargetkan 0,8070 dan berpotensi 0,8000 dalam skenario kelanjutan bearish.

Pasar kini beralih fokus ke laporan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat, yang akan memberikan wawasan baru tentang kekuatan pasar tenaga kerja AS dan membentuk ekspektasi terhadap keputusan kebijakan The Fed pada 7 Mei. Hingga saat itu, sentimen tetap rapuh dan condong melawan Dolar AS.

Grafik Harian