Lee Sue Ann, Ekonom di UOB Group, menilai angka PDB terbaru di Selandia Baru.
Kutipan Utama
“PDB jauh lebih lemah dari yang diprakirakan, turun 0,6% q/q di kuartal keempat 2022, berbeda dengan revisi kenaikan 1,7% q/q di kuartal ketiga 2022, dan lebih rendah dari ekspektasi -0,2% q/q. Hasil PDB terbaru juga jauh lebih lemah daripada proyeksi MPC Februari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) +0,7% q/q."
“Dampak cuaca buruk dan banjir awal tahun ini akan mengaburkan prospek ekonomi. Pandangan kami adalah ekonomi kemungkinan akan mengalami pelemahan lebih lanjut ke depan. Kami telah menurunkan prakiraan pertumbuhan PDB kami untuk tahun 2023 menjadi 1,3%, dari sebelumnya 1,5%.”
“Kami sekarang berpikir RBNZ harus mengurangi kenaikan suku bunga lebih lanjut, terutama mengingat resesi yang dipicu oleh kebijakan dan melonjaknya migrasi di dalam negeri, serta di balik kekhawatiran stabilitas keuangan global saat ini. Pertemuan RBNZ berikutnya adalah pada 5 April, di mana kami memprakirakan kenaikan suku bunga 25bp pada OCR menjadi 5,00%, setelah itu kami memprakirakan jeda dalam siklus pengetatan saat ini."
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD Turun Setelah Penjualan Ritel Jerman Mengecewakan
EUR/USD sell-off pada hari Kamis, menguji kembali support utama di 1,0800, setelah rilis data Penjualan Ritel Jerman yang di bawah standar meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap kesehatan ekonomi terbesar Eropa, sehingga membebani Euro (EUR).
Harga Emas Mencatatkan Tertinggi Baru Sepanjang Masa Jelang Inflasi PCE Inti AS
Harga emas (XAU/USD) rally di atas $2.220 di sesi Eropa hari Kamis. Logam mulia ini menunjukkan pijakan yang kuat menjelang data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
Prakiraan EUR/USD: Dolar AS yang Lebih Kuat Menunjukkan Posisi Lower Low ke Depan
Dolar AS mendapatkan momentum di pertengahan sesi Eropa, mendorong EUR/USD ke level terendah satu bulan di 1,0774. Penurunan dipercepat setelah Jerman melaporkan Penjualan Ritel turun 2,7% YoY pada bulan Februari, jauh lebih buruk dari penurunan 0,8% yang diantisipasi.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.