Rupiah Kembali Berpijak di Level di Bawah 16.000, Tunggu Data Kepercayaan Konsumen Indonesia


  • USD/IDR telah mencapai level 16.000 pada perdagangan kemarin, terus melemah hingga ke 15.900 sejauh ini.
  • Bank Indonesia akan merilis data Kepercayaan Konsumen RI hari ini.
  • Peluang pemangkasan suku bunga The Fed di bulan September sebesar 50 bp semakin meningkat.

Pasangan mata uang USD/IDR berusaha menembus di bawah level 15.990 hari ini, setelah sempat menyentuh level terendah kemarin di 16.000, namun kemudian memantul dari level ini dan ditutup di 16.044. Rupiah Indonesia (IDR) kemungkinan akan bergerak di kisaran 16.000-15.930 pada hari ini.

Hari ini Bank Indonesia (BI) akan merilis data Kepercayaan Konsumen untuk bulan Juli. Data ini pada bulan sebelumnya tercatat di 123,3.

Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tampak sedang bergerak dalam kisaran 103,20-102,65 setelah mengalami pullback dari terendah hari Senin di 102,16.

Pernyataan dovish Deputi Gubernur Bank of Japan Shinichi Uchida setelah kenaikan suku bunga pada tanggal 31 Juli, yang menyebutkan bahwa BOJ tidak akan menaikkan suku bunga selama pasar masih belum stabil, telah mendorong pemulihan pada ekuitas Jepang dan Yen terdepresiasi terhadap Dolar AS. 

Namun, dorongan dari pernyataan Uchida tersebut tampaknya tidak banyak membantu indeks-indeks di Asia yang tampak memerah pagi ini karena indeks-indeks AS yang melemah setelah saham teknologi turun dan lemahnya permintaan pada lelang Treasury bertenor 10 tahun telah memicu kegelisahan para investor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia tampak melemah -0,24% di sekitar 7.190 pada saat berita ini ditulis.

Sementara itu, pasar dengan pasti mengharapkan pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada bulan September menyusul data ketenagakerjaan AS terbaru yang suram. Data suram ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat berpotensi jatuh ke dalam resesi. 

Perangkat CME FedWatch menunjukkan peluang 73,5% untuk pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin, naik dari tingkat peluang 68,0% yang tercatat sehari sebelumnya. Harapan pemangkasan ini telah menekan Dolar AS (USD) dan membantu Rupiah Indonesia (IDR) menguat.
 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Data IHK AS Diprakirakan akan Tunjukkan inflasi Tetap Jauh di Atas Target The Fed pada November

Data IHK AS Diprakirakan akan Tunjukkan inflasi Tetap Jauh di Atas Target The Fed pada November

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting untuk bulan November pada hari Kamis pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).

Rupiah Melemah Terukur Usai Sikap Netral BI, Menanti Arah dari Data IHK AS

Rupiah Melemah Terukur Usai Sikap Netral BI, Menanti Arah dari Data IHK AS

Pada perdagangan Kamis siang menjelang sesi Eropa, rupiah (IDR) bergerak melemah secara terukur setelah pasar sepenuhnya mencerna sikap netral Bank Indonesia sehari sebelumnya.

Prakiraan EUR/USD: Euro Stabil Dekat 1,1750 karena Fokus Bergeser ke ECB, Data AS

Prakiraan EUR/USD: Euro Stabil Dekat 1,1750 karena Fokus Bergeser ke ECB, Data AS

Setelah menghabiskan paruh pertama hari di bawah tekanan bearish pada hari Rabu, EUR/USD melakukan rebound di akhir untuk ditutup sedikit lebih rendah.

BoE Siap Melanjutkan Siklus Pelonggaran, Memotong Suku Bunga Menjadi 3,75%

BoE Siap Melanjutkan Siklus Pelonggaran, Memotong Suku Bunga Menjadi 3,75%

Bank of England akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya yang terakhir untuk tahun 2025 pada hari Kamis pukul 12:00 GMT. Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang akan membuat Suku Bunga Bank BoE berada di 3,75%.

Liputan Langsung BoE, ECB, dan IHK AS

Liputan Langsung BoE, ECB, dan IHK AS

Yohay Elam
Valeria Bednarik

Volatilitas pasar diperkirakan akan melonjak pada keputusan suku bunga BoE dan ECB, data inflasi AS

BoE diperkirakan akan memangkas suku bunga banknya menjadi 3,75% dari 4% saat ini. ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kunci tidak berubah. IHK AS diprakirakan akan naik 3,1% YoY di bulan November. Para ahli kami akan menganalisis reaksi pasar terhadap acara tersebut pada pukul 11:45 GMT. Bergabunglah dengan kami di sini!

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA