- Harga Perak anjlok ke $26 meskipun Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS sell-off.
- Laporan NFP AS untuk bulan April menunjukkan permintaan tenaga kerja lemah dan pertumbuhan upah lemah.
- Permintaan tenaga kerja yang lemah akan meningkatkan prospek penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.
Harga Perak (XAG/USD) membalikkan kenaikan dan turun tajam ke $26,00 meskipun data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat untuk bulan April ternyata lebih lemah dari prakiraan. Laporan NFP AS menunjukkan bahwa para pemberi kerja merekrut 175 ribu pencari kerja, lebih lemah dari konsensus 243 ribu dan sebelumnya 315 ribu, direvisi dari 303 ribu. Tingkat Pengangguran naik ke 3,9% sementara investor memprakirakan tetap stabil di 3,8%.
Pendapatan Rata-Rata Per Jam, yang mendukung belanja konsumen dan pada akhirnya mencerminkan prospek inflasi, melemah ke 3,9%. Para investor memprakirakan pertumbuhan upah akan melambat ke 4,0% dari angka Maret 4,1%. Data pertumbuhan upah bulanan tumbuh pada laju yang lebih lambat di 0,2%, dibandingkan estimasi dan sebelumnya 0,3%.
Permintaan tenaga kerja yang lemah dan pertumbuhan upah yang lemah akan memaksa Federal Reserve (The Fed) untuk melonggarkan kerangka kebijakan restriktifnya lebih awal, yang telah dipertahankannya selama hampir dua tahun. Saat ini, para investor memprakirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September. Situasi ini tidak menguntungkan bagi Dolar AS dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mencetak terendah baru tiga minggu di sekitar 104,50. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun melemah ke 4,49%.
Secara umum, imbal hasil yang lebih rendah pada aset berbunga membebani aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak karena aset tersebut mengurangi biaya peluang untuk menyimpan investasi di dalamnya. Oleh karena itu, harga Perak dapat membalikkan penurunan di masa depan.
Analisis Teknis Perak
Harga Perak turun ke dekat support horizontal yang diplot dari tertinggi 14 April 2023 di sekitar $26,09 pada grafik harian. Support yang disebutkan di atas sebelumnya merupakan resistance utama bagi pembeli Perak. Ketidakpastian pada prospek jangka pendek Perak semakin dalam karena Perak telah tergelincir di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20-periode, yang berada di sekitar $27,20.
Relative Strength Index (RSI) 14-periode tergelincir ke 40,00-60,00, mengindikasikan momentum bullish telah memudar. Namun prospek jangka panjangnya masih stabil.
Grafik Harian Perak
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support
Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan
Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?
EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.