Prakiraan Harga Emas: Pemulihan XAU/USD Tampak Ambigu di Tengah Menguatnya Imbal Hasil Obligasi AS

• Harga emas menerima tawaran beli untuk menghentikan tren turun dua hari, sedikit tawaran beli akhir-akhir ini.
• Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat pulih karena meredanya masalah bank, namun penjual obligasi tidak semuanya mendukung pembeli XAU/USD.
• Keraguan para pengambil kebijakan Federal Reserve dalam mendukung kenaikan suku bunga memperkuat sentimen risk-on, mendorong kembali pembeli Emas.
• Pedagang XAU/USD mengamati Kepercayaan Konsumen AS untuk arah intraday, namun Indeks Harga PCE Inti akan sangat penting untuk diperhatikan.

Harga emas (XAU/USD) bergerak lebih tinggi di sekitar $1.960 karena menghentikan tren turun dua hari pada Selasa pagi, meskipun imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang optimis dan Dolar AS yang lesu. Dengan demikian, para pedagang XAU/USD tampaknya menggambarkan posisi akhir bulan menjelang data-data penting AS sambil berusaha keras untuk menegaskan sentimen risk-on.

Pemulihan Harga Emas Gagal untuk Mengonfirmasi Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat

Harga emas mencetak kenaikan harian pertama dalam tiga hari terakhir karena mengabaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang lebih kuat di tengah melemahnya Dolar AS. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun dan dua tahun mencatatkan kenaikan harian pertama dalam empat hari sebelumnya karena sentimen pasar membaik di tengah dorongan para pengambil kebijakan untuk melakukan lebih banyak reformasi guna meredam kekhawatiran perbankan. Perlu dicatat bahwa imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun dan dua tahun bergerak lebih tinggi sekitar 3,53% dan 3,93% pada saat berita ini diturunkan. Perlu dicatat bahwa Indeks Dolar AS (DXY) tetap tertekan dan menopang pemantulan korektif XAU/USD.

Meredanya Kekhawatiran Perbankan Menggoda Penjual XAU/USD

Sentimen pasar membaik setelah para pengambil kebijakan Amerika Serikat dan Eropa memberikan jalur kredit darurat kepada bank-bank bermasalah dan mengumumkan skema asuransi simpanan. Baru-baru ini menambah kekuatan pada sentimen risk-on adalah komentar dari pejabat bank sentral yang menolak kekhawatiran krisis perbankan dan kesepakatan Silicon Valley Bank (SVB).

Yang juga menjinakkan kekhawatiran perbankan, serta menantang para pembeli Emas, adalah sejumlah komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed) AS dan Departemen Keuangan. "Inflasi 'telah mulai turun' dengan beberapa di antaranya karena kebijakan moneter yang lebih ketat dan beberapa karena faktor lain seperti membaiknya rantai suplai global," ujar Jefferson dari The Fed. Lebih lanjut, kesaksian yang disiapkan oleh Wakil Ketua Federal Reserve untuk Pengawasan Michael Barr di hadapan Kongres juga mendukung sentimen yang lebih kuat dengan berbunyi, "Kami siap untuk menggunakan semua alat kami untuk institusi ukuran apa pun yang diperlukan untuk menjaga sistem tetap aman". Senada dengan hal tersebut adalah komentar dari Departemen Keuangan AS yang menyatakan bahwa AS akan terus menggunakan alat untuk mencegah penularan perbankan sesuai kebutuhan.

Kekhawatiran Geopolitik dan Pembicaraan Bank Sentral yang Hawkish juga Membebani Harga Emas

Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa kekhawatiran geopolitik seputar Tiongkok dan Rusia juga memberikan tekanan turun pada harga Emas. Hal ini terkait dengan pembicaraan mengenai kegagalan Tiongkok dalam mempertahankan laju pertumbuhan yang dijanjikan, serta dugaan kesiapan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina. Sejalan dengan itu adalah komentar terbaru dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang baru-baru ini menyatakan, menurut berita KCNA, "(Mereka) Harus sepenuhnya siap untuk menggunakan senjata nuklir kapan saja."

Kepercayaan Konsumen CB AS Diamati untuk Prakiraan XAU/USD dalam Perdagangan HArian

Ke depan, para pedagang Emas akan mengamati Kepercayaan Konsumen Conference Board (CB) AS untuk bulan Maret, serta data perumahan dan aktivitas tingkat kedua, untuk memprakirakan pergerakan dalam perdagangan harian. Namun, perhatian utama akan diberikan pada Inflasi Bulanan Australia pada hari Rabu dan pengukur inflasi pilihan The Fed pada hari Jumat, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE).

Baca juga:  Pratinjau Kepercayaan Konsumen AS: Tidak Ada Kabar Baik untuk Warga Amerika

Analisis Teknikal Harga Emas

Harga emas gagal untuk membenarkan penembusan ke sisi bawah pada hari sebelumnya dari segitiga simetris yang berumur satu pekan, sementara bergerak lebih tinggi melewati Exponential Moving Average (SMA) 50-bar. Namun, sinyal bearish dari indikator Moving Average Convergence and Divergence (MACD), serta tidak adanya garis Relative Strength Index (RSI) yang jenuh jual, yang berada di level 14, menggoda para penjual XAU/USD.

Sementara target teoritis dari penembusan ke siis bawah segitiga yang disebutkan di atas menyoroti level $1.840, level 100-EMA dan Fibonacci retracement 61,8% dari kenaikan harga Emas dari akhir Februari hingga awal Maret, masing-masing di sekitar $1.927 dan $1.882, dapat mendorong para penjual XAU/USD.

Sebaliknya, pemantulan korektif membutuhkan validasi dari garis bawah segitiga yang disebutkan, di sekitar $1.973 untuk meyakinkan para pembeli Emas.

Setelah itu, garis resistance yang melandai dari 20 Maret, yang membentuk bagian dari segitiga di dekat level magnet psikologis $2.000, akan menarik perhatian para pembeli Emas.

Yang juga bertindak sebagai penghalang ke sisi atas untuk harga XAU/USD adalah level tertinggi bulanan di sekitar $2.010, penembusan level tersebut dapat mendorong logam mulia ini menuju level tertinggi tahunan sebelumnya di dekat $2.070.

Harga Emas: Grafik Empat Jam

Tren: Penurunan lebih lanjut