Pound Sterling Tampak Rentan Dekat 1,2400 Setelah Data Pasar Tenaga Kerja Inggris yang Lemah


  • Pound Sterling tetap tertekan saat ONS Inggris melaporkan data pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari prakiraan.
  • Para pengusaha memecat pekerjanya pada bulan Februari, yang menunjukkan dampak negatif dari suku bunga Inggris yang lebih tinggi.
  • Sentimen pasar masih risk-off di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pound Sterling (GBP) tetap tertekan di awal sesi New York Selasa ini. Pasangan GBP/USD tetap rentan setelah Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja telah menurun secara signifikan dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Februari. Tingkat Pengangguran tumbuh kuat ke 4,2% dan pasar tenaga kerja secara keseluruhan mencatat 156 ribu pekerja diberhentikan.

Data pasar tenaga kerja menunjukkan ketidakpastian terhadap prospek perekonomian, yang dapat memaksa para pengambil kebijakan Bank of England (BoE) untuk mulai menurunkan suku bunga lebih awal dari prakiraan sebelumnya. Pencari kerja dan karyawan saat ini berkompromi dengan kenaikan gaji ketika kondisi pasar tenaga kerja sedang dingin, yang mengakibatkan pertumbuhan upah lebih lambat sehingga memungkinkan inflasi tinggi untuk kembali ke target yang diinginkan secara berkelanjutan.

Lebih banyak volatilitas diprakirakan terjadi pada Pound Sterling karena ONS Inggris akan melaporkan data inflasi konsumen dan produsen untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Indeks Harga Konsumen (IHK) umum diprakirakan naik 3,1%, lebih lambat dari sebelumnya 3,4%. IHK inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang volatil, diprakirakan naik 4,1%, lebih lambat dari 4,5% di Februari. Jika data inflasi turun seperti prakiraan maka akan meningkatkan spekulasi BoE akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan Agustus.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Tetap Tertekan Sementara Dolar AS Mempertahankan Kekuatan

  • Pound Sterling melanjutkan penurunannya ke 1,2410 setelah ONS Inggris melaporkan data pasar tenaga kerja yang lemah. Tingkat Pengangguran ILO untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Februari naik tajam ke 4,2% dari ekspektasi 4,0% dan sebelumnya 4,0% (direvisi dari 3,9%). Pada bulan Februari, perusahaan-perusahaan memecat 156 ribu pekerja, lebih tinggi dari sebelumnya yaitu 89 ribu, dan direvisi lebih tinggi dari 21 ribu.
  • Pada bulan Maret, Perubahan Jumlah Klaim, yang mengindikasikan perubahan jumlah individu yang mengklaim tunjangan pengangguran, lebih rendah yaitu 10,9 ribu dibandingkan ekspektasi 17,2 ribu dan sebelumnya 4,1 ribu (direvisi dari 16,8 ribu).
  • Dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Februari, Pendapatan Rata-Rata termasuk bonus terus naik 5,6%, mengalahkan konsensus 5,5%. Pada periode yang sama, Pendapatan Rata-Rata tidak termasuk bonus melambat ke 6,0% dibandingkan sebelumnya 6,1%.
  • Lemahnya permintaan tenaga kerja jelas menunjukkan konsekuensi dari tetap tingginya suku bunga Bank of England (BoE). Meningkatnya tingkat pengangguran dan buruknya permintaan tenaga kerja menunjukkan prospek ekonomi rentan, yang dapat memaksa BoE untuk menurunkan suku bunga lebih cepat dari prakiraan.
  • Sentimen pasar masih dalam mode penghindaran risiko di tengah kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan semakin dalamnya ketidakpastian seputar kapan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga. Pada akhirnya, kuatnya permintaan aset-aset safe-haven telah mendorong Indeks Dolar AS (DXY) ke 106,30.
  • Militer Israel mengatakan akan menanggapi serangan Iran di wilayah mereka yang terjadi pada 13 April di mana Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone. Ini memperdalam kekhawatiran akan meluasnya perang ke luar Gaza di kawasan Timur Tengah.
  • Data Penjualan Ritel Amerika Serikat yang kuat, dikombinasikan dengan permintaan tenaga kerja yang kuat dan inflasi harga konsumen yang lebih tinggi pada bulan Maret telah memperkuat argumen bahwa para pengambil kebijakan The Fed dapat menunda penurunan suku bunga pada tahun ini.
  • Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Jumat bahwa sama sekali tidak ada urgensi untuk mulai menurunkan suku bunga. Daly menambahkan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan inflasi kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%. Dia menekankan menjaga suku bunga tetap ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.

Analisis Teknis: Pound Sterling Menemukan Batas Dekat 1,2400

GBPUSD
Pound Sterling turun lebih jauh ke 1,2410 setelah melanjutkan penurunannya untuk sesi ketiga perdagangan pada hari Selasa. Pasangan GBP/USD diprakirakan akan melanjutkan penurunannya ke support angka bulat di 1,2400. Cable tetap dalam posisi yang tidak menguntungkan setelah penembusan pola grafik Head and shoulder, yang menunjukkan pembalikan bearish. Neckline pola grafik tersebut diplot dari terendah 8 Desember di dekat 1,2500.

Prospek jangka panjang berubah menjadi bearish karena Cable turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar 1,2540.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode bergeser ke kisaran bearish 20,00-40,00, mengindikasikan momentum bearish aktif.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas (XAU/USD) melemah pada hari Senin, diperdagangkan di $2.330an per ounce, di balik kekhawatiran inflasi yang disebabkan oleh data terbaru dari AS dan Eropa yang menunjukkan persistensi inflasi tinggi. Di Eropa, data HICP, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai European Central Bank (ECB), menunjukkan inflasi di Jerman dan Spanyol gagal turun pada bulan April. 

Berita Emas Lainnya

EUR/USD Mundur karena Dolar AS Rebound Jelang Pekan Penuh Data di AS dan Zona Euro

EUR/USD Mundur karena Dolar AS Rebound Jelang Pekan Penuh Data di AS dan Zona Euro

Pasangan EUR/USD kesulitan bertahan di atas resistance angka bulat 1,0700 pada awal sesi New York Senin ini. Pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan menjelang rilis indikator-indikator ekonomi utama di Zona Euro, seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan kuartal pertama dan data Indeks Harga Konsumen (IHK).

Berita EUR/USD Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Pasangan EUR/USD mempertahankan kenaikan yang moderat dalam perdagangan harian pada hari Senin, diperdagangkan di sekitar level 1,0710. Dolar AS menguat lebih tinggi pada pembukaan mingguan namun dengan cepat berubah arah di tengah sentimen pasar yang lebih baik. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA