Pound Sterling Melemah Karena Persistensi Inflasi AS Memperbaiki Permintaan Safe Haven


  • Pound Sterling jatuh karena data inflasi AS yang panas meredam sentimen pasar.
  • Data Ketenagakerjaan Inggris untuk tiga bulan yang berakhir pada Januari menunjukkan lemahnya permintaan tenaga kerja dan pertumbuhan upah lebih lambat.
  • Kondisi pasar tenaga kerja Inggris yang mendingin meningkatkan harapan penurunan suku bunga BoE.

Pound Sterling (GBP) sell-off dengan intens di awal sesi Amerika Selasa ini setelah Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang panas untuk bulan Februari, dan Office for National Statistics (ONS) melaporkan data Ketenagakerjaan lemah.

Inflasi bulanan AS tumbuh 0,4%, sesuai prakiraan, dibandingkan kenaikan 0,3% di Januari. Pada periode yang sama, inflasi inti, yang tidak memperhitungkan fluktuasi harga pangan dan energi, terus naik 0,4%. Para investor sebelumnya memprakirakan IHK inti tumbuh lebih lambat di 0,3%. Sedangkan untuk angka tahunan, IHK umum naik ke 3,2% dari ekspektasi dan rilis sebelumnya 3,1% dan inflasi inti sedikit melambat ke 3,8% dari 3,9% pada bulan Januari. Para investor sebelumnya memprakirakan data inflasi melemah tajam ke 3,7%.

Data dari ONS Inggris menunjukkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi dari Bank of England (BoE) dan krisis biaya hidup yang semakin parah mulai meredam kondisi pasar tenaga kerja. Tingkat Pengangguran di Inggris naik ke 3,9%, perusahaan-perusahaan memecat 21 ribu pekerja, dan Pendapatan Rata-Rata tumbuh lebih lambat dalam tiga bulan yang berakhir di Januari. Data pasar tenaga kerja jelas menunjukkan ketidakpastian terhadap prospek perekonomian, yang dapat memaksa para pengambil kebijakan BoE untuk mulai menurunkan suku bunga lebih awal dari prakiraan sebelumnya.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Turun Tajam Sementara Dolar AS Melonjak

  • Pound Sterling turun tajam karena ONS Inggris melaporkan data Ketenagakerjaan yang lebih lemah dari prakiraan untuk tiga bulan yang berakhir pada Januari.
  • Tingkat Pengangguran naik ke 3,9%, lebih tinggi dari ekspektasi dan sebelumnya 3,8%. Para pengusaha di Inggris memberhentikan 21 ribu pekerja dibandingkan merekrut 72 ribu pencari kerja dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Desember. Pada bulan Februari, Perubahan Jumlah Klaim tumbuh moderat 16,8 ribu dari ekspektasi 20,3 ribu. Pada bulan Januari, jumlah individu yang mengklaim tunjangan pengangguran adalah 3,1 ribu, direvisi lebih rendah dari 14,1 ribu.
  • Penghasilan Rata-Rata Tidak Termasuk Bonus tumbuh 6,1%, melebihi ekspektasi dan sebelumnya 6,2%. Pendapatan termasuk bonus naik lebih lambat di 5,6%, dibandingkan konsensus 5,7% dan sebelumnya 5,8%.
  • Laju penurunan Pendapatan Rata-Rata (dengan atau tanpa bonus) selama tiga bulan yang berakhir pada Januari lebih tinggi dari prakiraan para pelaku pasar. Pertumbuhan upah yang lebih lambat diprakirakan akan memungkinkan para pembuat kebijakan Bank of England untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal dari yang diantisipasi.
  • Sebaliknya, pada hari Senin, para pembuat kebijakan BoE Catherine Mann memperingatkan bahwa masih ada jalan panjang untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan ke target yang diinginkan 2%. Mann adalah salah satu dari dua pembuat kebijakan yang memberi suara mendukung kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan Februari.
  • Minggu ini, Pound Sterling akan tetap bergerak karena para investor akan mengalihkan fokus ke Produk Domestik Bruto (PDB) bulanan dan data pabrik untuk bulan Januari Inggris, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.

Analisis Teknis: Pound Sterling Turun ke 1,2760

GBPUSD
Pound Sterling merayap di bawah support angka bulat 1,2800 terhadap Dolar AS setelah data pasar tenaga kerja Inggris yang suram. Daya tarik jangka pendek GBP/USD masih optimis karena Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di 1,2720 mengarah ke atas. Pasangan mata uang ini telah terkoreksi dari tertinggi tujuh bulan 1,2894 ke dekat support horizontal yang berasal dari tertinggi 10 Agustus di 1,2819.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode merayap lebih rendah dari puncak baru-baru ini 71,33, namun momentum yang lebih luas masih tetap bullish.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi
Harga Emas (XAU/USD) terkoreksi kembali, turun setengah persen ke $2.340an pada hari Senin setelah data Sentimen Konsumen AS mengindikasikan suku bunga mungkin tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi daya tarik Emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Berita Emas Lainnya

EUR/USD Mendekati Tertinggi Bulanan di Balik Perbaikan Sentimen Pasar dan Dolar AS yang Lemah

EUR/USD Mendekati Tertinggi Bulanan di Balik Perbaikan Sentimen Pasar dan Dolar AS yang Lemah

EUR/USD naik ke 1,0800 pada awal sesi Amerika hari Senin karena membaiknya sentimen pasar. Pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan karena para pedagang telah menilai bahwa penurunan suku bunga dari European Central Bank (ECB) akan lebih besar dan dimulai lebih awal dibandingkan Federal Reserve (The Fed).

Berita EUR/USD Lainnya

Lima Fundamental untuk Pekan Ini: Inflasi dan Apa yang Dikatakan The Fed Tentang Inflasi Menjadi Fokus

Lima Fundamental untuk Pekan Ini: Inflasi dan Apa yang Dikatakan The Fed Tentang Inflasi Menjadi Fokus

Akankah inflasi akhirnya turun? Itulah pertanyaan bagi pasar, yang dihantam oleh empat rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengkhawatirkan secara beruntun. Pemanasan dengan IHP, pidato dari para pejabat penting Federal Reserve (The Fed), dan juga melihat mandat kedua bank sentral, yaitu ketenagakerjaan, semuanya menjanjikan minggu yang menarik.

Analisa Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA