Pound Sterling Naik dalam Pekan yang Tipis, Kebijakan BoE Menjadi Titik Fokus

• Pound Sterling diperdagangkan dekat 1,2570 terhadap Dolar AS saat para investor mengalihkan fokus ke keputusan kebijakan BoE.
• BoE dapat memberikan petunjuk yang signifikan mengenai penentuan waktu penurunan suku bunga di tengah berkurangnya tekanan harga.
• Pertumbuhan lapangan kerja AS yang lebih lambat dan kontraksi dalam IMP Jasa telah meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek perekonomian.

Pound Sterling (GBP) bergerak lebih tinggi ke 1,2570 terhadap Dolar AS (USD) di awal sesi Amerika Senin ini namun masih dalam kisaran perdagangan Jumat. Pasangan GBP/USD diprakirakan akan tetap tidak terlalu volatil dan akan dipandu oleh sentimen pasar karena pasar Inggris tutup pada Awal Mei.

GBP/USD menguat seiring melemahnya Dolar AS pasca data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat dan data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM untuk bulan April. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan sideways di atas 105,00.

Data keseluruhan mengindikasikan bahwa perekonomian AS kehilangan kekuatan: lebih sedikit penambahan lapangan kerja, Tingkat Pengangguran naik ke 3,9%, pertumbuhan upah melambat, dan IMP Jasa ISM turun di bawah ambang batas 50,0 – tingkat yang memisahkan ekspansi dari kontraksi – ke tingkat terendah sejak Desember 2022.

Meskipun gambaran keseluruhan yang disajikan oleh data pada hari Jumat suram, para investor tidak memajukan taruhan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dari September karena subindeks Harga yang Dibayar ISM untuk sektor jasa naik secara signifikan ke 59,4 dari 53,4 pada bulan Maret. Tingginya Harga yang Dibayarkan untuk input sektor jasa memperbaharui kekhawatiran inflasi tetap tinggi, yang diprakirakan akan memungkinkan The Fed untuk menekankan mempertahankan tingkat suku bunga yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama. Responden survei ISM mengatakan: “Inflasi meningkatkan biaya unit produk dan jasa jika dibandingkan dengan belanja tahun lalu.”

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menguat saat Dolar AS Turun

• Pound Sterling bergerak lebih tinggi di atas 1,2550 menjelang keputusan suku bunga Bank of England (BoE), yang akan diumumkan pada hari Kamis. BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% untuk keenam kali berturut-turut. Oleh karena itu, para investor akan sangat fokus pada panduan suku bunga dari BoE.
• Komentar baru-baru ini dari Gubernur BoE Andrew Bailey mengindikasikan bahwa ia yakin inflasi umum akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2% pada bulan April. Ini mengindikasikan bank sentral dapat memberikan komentar yang sedikit dovish terhadap prospek suku bunga dan memberikan kerangka waktu yang konkret untuk mulai menurunkan suku bunga.
• Reuters menunjukkan bahwa pasar keuangan mengantisipasi BoE menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan September. Para pedagang juga sudah menilai satu penurunan suku bunga lagi pada akhir tahun. Spekulasi penurunan suku bunga sebanyak dua kali secara signifikan lebih rendah dibandingkan enam penurunan suku bunga yang diantisipasi pada awal tahun. Andrew Baily juga berkomentar dalam konferensi pers terakhir setelah keputusan kebijakan bank bahwa ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga dua atau tiga kali pada tahun ini bukan hal yang tidak masuk akal.
• Namun, beberapa pengambil kebijakan BoE masih khawatir terhadap pertumbuhan upah yang persisten mendorong inflasi sektor jasa. Penghasilan Rata-Rata Inggris tidak termasuk bonus di 6,0%, hampir dua kali lipat dari tingkat yang menurut BoE diperlukan agar konsisten dalam menurunkan inflasi secara berkelanjutan ke tingkat yang diinginkan 2%.
• Para investor juga akan fokus pada berapa banyak pembuat kebijakan BoE yang akan bergabung dengan Swati Dhingra dan memberi suara mendukung penurunan suku bunga. Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden diprakirakan dapat mengubah pendiriannya dari netral menjadi dovish terhadap suku bunga. Keyakinan investor terhadap sikap Ramsden berubah menjadi dovish meningkat setelah ia berkomentar pada bulan lalu bahwa risiko inflasi tetap tinggi telah berkurang. Dia juga menunjukkan bahwa inflasi tidak akan kembali pulih setelah kembali ke 2%, bertentangan dengan ekspektasi sebelumnya bahwa tekanan harga dapat kembali.

Analisis Teknis: Pound Sterling Naik di Atas 1,2550

Pound Sterling diperdagangkan dalam kisaran perdagangan Jumat selama sesi Eropa Senin ini. Pasangan GBP/USD membentuk pola candlestick Shooting Star pada grafik harian pada hari Jumat karena membalikkan kenaikan sebelumnya setelah Harga yang Dibayar dalam IMP Jasa AS naik secara signifikan. Candlestick yang disebutkan di atas adalah pola pembalikan bearish dan pembentukannya di dekat resistance penting di level 1,2500-1,2600 menambah kekuatannya.

Penembusan pola Shooting Star akan terpicu jika harga menembus di bawah terendah Jumat 1,2522. Prospek jangka pendek Cable masih positif karena diperdagangkan di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2520.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.