Menurut laporan yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), Penjualan Ritel tahun-ke-tahun di Indonesia pada bulan Februari meningkat tajam sebesar 6,4% dibandingkan dengan 1,1% pada bulan sebelumnya.
Kinerja penjualan ritel tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang meningkat serta Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang mengalami perbaikan meski masih dalam zona kontraksi.
Secara bulanan, Penjualan Ritel (MoM) tumbuh sebesar 1,7%, karena ditopang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat pada periode Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.
Untuk bulan Maret 2024, BI memprakirakan Penjualan Ritel di Indonesia akan tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2024 yang tumbuh sebesar 3,5% (yoy) atau 222,8.
Reaksi Pasar
Rupiah Indonesia (IDR) menguat ke 16.241 beberapa saat setelah rilis data tersebut, dan pada saat berita ini di tulis, pasangan USD/IDR sedang bergerak di 16.256.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Yen Jepang Turun Kembali Mendekati 157,00 terhadap USD
Yen Jepang (JPY) melakukan pemulihan dalam perdagangan harian yang kuat pada hari Senin dan menguat lebih dari 550 poin terhadap mata uang Amerika, menyusul penurunan awal di bawah level psikologis 160,00 untuk pertama kalinya sejak April 1990.
Dolar Australia Melemah setelah Penjualan Ritel yang Lebih Lemah di Tengah Kenaikan Dolar AS
Dolar Australia (AUD) memperpanjang koreksi penurunannya setelah rilis data Penjualan Ritel domestik yang lebih rendah dari ekspektasi pada hari Selasa. Penjualan Ritel adalah indikator utama utama yang berkorelasi langsung dengan inflasi dan prospek pertumbuhan, yang berpotensi mempengaruhi sikap hawkish Reserve Bank of Australia (RBA) terhadap lintasan suku bunga.
Prakiraan Harga Emas: Perjuangan XAU/USD dengan $2.330 Terus Berlanjut, karena Fokus Beralih ke Keputusan The Fed
Harga Emas berusaha melanjutkan penurunan sebelumnya pada Selasa pagi, karena para pedagang terus mengambil keuntungan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS yang akan diumumkan pada hari Rabu.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.