Pratinjau Pasar: Intervensi Yen Jepang, Dorong Kenaikan Emas Pelemahan Dolar Lebih Lanjut


Pasar keuangan global bergejolak menyusul Kementerian Keuangan Jepang atau Bank of Japan (BoJ) diduga melakukan intervensi terhadap Yen Jepang, meski tidak ada pernyataan resmi mengenai hal tersebut. 

Volatilitas pasar matauang meningkat tajam sejak pasangan USD/JPY mencapai level terlemahnya sejak 1986 pada kisaran 160,20 pada awal perdagangan pada hari Senin (29/4). BoJ melakukan intervensi dengan memperkuat mata uangnya untuk menghindari kenaikan inflasi impor dari mata uang yang lemah, yang dapat memicu lebih banyak permintaan dari luar negeri untuk barang-barang yang diproduksi secara lokal.

Langkah intervensi yang dilakukan mendorong USD/JPY anjlok ke level 154.502, sebelum akhirnya berada pada kisaran 156.6 jelang penutupan perdagangan Senin (29/4).

Indeks Dolar AS tergelincir seiring dengan penguatan Yen Jepang. Dolar AS berakhir melemah sebanyak 50 poin atau sekitar 0.51% menetap pada kisaran 105.70, setelah capai tertinggi 106.11 dan terendah 105.50.

Meskipun menerima tekanan yang cukup besar, namun Dolar AS mencob diperdagangkan dengan tenang jelang pertemuan puncak FOMC pada Rabu malam mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, fokus utama pasar akan tertuju pada bagaimana Ketua Fed Jerome Powell memandang situasi saat ini setelah beberapa data ekonomi AS yang mengecewakan dan tanda-tanda berlanjutnya tekanan harga.

Berdasarkan pantauan CME Fedwatch Tool menunjukkan bahwa kemungkinan pada pertemuan bulan Juni, Juli dan September masih belum ada perubahan pada suku bunga the Fed. Secara terpisah, UBS memperkirakan bahwa The Fed baru akan memangkas suku bunga pada Desember.

Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 29 April 2024,

• USDX : 105.66 , -35 / -0.33%
• AUDUSD : 0.65647 , +33 / +0.51%
EURUSD : 1.07201 , +29 / +0.27%
GBPUSD : 1.25611 , +69 / +0.55%
• NZDUSD : 0.59770 , +38 / +0.64%
USDJPY : 156.320 , -197 / -1.25%
• USDCAD : 1.36593 , -8 / -0.06%
USDCHF : 0.91044 , -37 / -0.41%
• USDCNH : 7.23890 , -243 / -0.33%

Emas

Harga emas berbalik menguat dari sesi terendah hariannya pada sesi Asia Senin (29/4) ditengah aksi beli yang dipimpin oleh selera safehaven menyusul intervensi yang telah dilakukan oleh Bank of Japan.

Disisi lain, Harga emas enggan bergerak lebih tinggi karena tekanan atas probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed semakin menjauh pada bulan Desember dari perkiraan awal pada bulan Juni.

Hingga akhir perdagangan Senin (29/4), Harga emas (spot) ditutup turun hanya sekitar $2.24 atau 0.10% berakhir pada level $2,335.36 per ons, setelah capai tertinggi $2,346 dan terendah $2,319.

Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan menguat sebanyak $10.50 atau 0.45% berada pada level $2,357.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,359 dan terendah $2,331 di Divisi Comex.

Dipasar komoditas lainnya harga minyak diperdagangkan anjlok karenaberkurangnya harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 29 April 2024,

• OIL (SPOT) : $82.41 , -$0.94 / -1.13%
• WTI : $82.63 , -$1.22 / -1.45%
• BRENT : $87.20 , -$1.01 / -1.14%

Sentimen

Selama perdagangan Selasa (30/4), fokus pasar akan tertuju pada beberapa data ekonomi China, Jepang, dan Eropa, diantaranya : Tingkat Pengangguran Jepang, PMI China, GDP Jerman, dan Inflasi kawasan Eropa.

Tidak banyak data ekonomi yang akan dirilis pada sesi perdagangan Amerika malam nanti, pasar hanya akan terfokus pada laporan Consumer Confidence AS pada pukul 21:00 WIB.

Minggu ini, fokus pasar akan tertuju pada laporan tenaga kerja AS, Pertemuan FOMC, dan serangkaian laporan Indeks Manager Pembelian Amerika, Asia dan Eropa.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Dolar Australia tetap Stabil setelah Risalah Rapat RBA

Dolar Australia tetap Stabil setelah Risalah Rapat RBA

Dolar Australia (AUD) naik tipis setelah rilis Kepercayaan Konsumen Westpac pada hari Selasa. Indeks turun 0,3% dari bulan ke bulan di bulan Mei, dibandingkan dengan penurunan 2,4% di bulan April. Ini merupakan penurunan tiga bulan berturut-turut namun merupakan penurunan yang paling lemah dalam urutan ini.

Berita AUD/USD Lainnya

Forex Hari Ini: Investor Mencari Petunjuk Baru

Forex Hari Ini: Investor Mencari Petunjuk Baru

Logam menarik semua perhatian pada hari Senin, karena Emas dan Tembaga diperdagangkan pada rekor tertinggi di awal hari, meskipun mengalami penurunan di pagi hari yang sepi di Eropa, karena sebagian besar pasar lokal ditutup karena perayaan Whit Monday.

Berita Lainnya

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Perlu Mempertahankan Level 2.400, karena Pidato The Fed Semakin Dekat

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Perlu Mempertahankan Level 2.400, karena Pidato The Fed Semakin Dekat

Harga Emas melanjutkan penurunan dari level tertinggi sepanjang masa di $2.450 yang ditetapkan pada hari Senin, karena Dolar AS (USD) menarik permintaan safe haven di tengah penghindaran risiko yang luas. 

Analisa Emas Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA