Prakiraan Harga Emas: Perjuangan XAU/USD dengan $2.330 Terus Berlanjut, karena Fokus Beralih ke Keputusan The Fed

• Harga Emas turun namun penurunan tampak terbatas menjelang data pekerjaan AS dan keputusan The Fed.
• Dolar AS rebound selaras dengan USD/JPY di tengah lesunya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
• Harga Emas menggoda penembusan sisi bawah pada support garis tren harian utama di $2.330.

Harga Emas berusaha melanjutkan penurunan sebelumnya pada Selasa pagi, karena para pedagang terus mengambil keuntungan menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS yang akan diumumkan pada hari Rabu.

Harga Emas Tetap Lemah, Menunggu Peristiwa Penting AS

Selain itu, sentimen pasar yang optimis dan rebound Dolar AS (USD) yang luas memberikan tekanan ke bawah pada harga Emas, karena pasar mencerna laporan tentang kemungkinan gencatan senjata. Mengutip sumber Israel yang mengetahui negosiasi dan sumber diplomatik asing, CNN News melaporkan pada hari Selasa bahwa Hamas sedang mempertimbangkan kerangka kerja baru yang diusulkan oleh Mesir yang menyerukan agar kelompok tersebut membebaskan sebanyak 33 sandera yang diculik dari Israel sebagai imbalan atas jeda permusuhan di Gaza. Meredanya ketegangan geopolitik mengurangi daya tarik Emas, sebagai aset safe haven.

Sementara itu, Dolar AS bangkit kembali setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan, mengikuti pemulihan pada pasangan USD/JPY setelah meronta-ronta hampir 500 pip pada hari Senin, di tengah dugaan intervensi oleh pihak berwenang Jepang untuk menyelamatkan Yen dari level terendah dalam 38 tahun terhadap Greenback.

Harga Emas juga menanggung beban meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan tetap bertahan pada retorika hawkish baru-baru ini ketika mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu, terutama setelah data inflasi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti AS yang lebih panas dari prakiraan.

Pada hari Jumat, Indeks Harga PCE Inti tahunan, pengukur inflasi yang lebih disukai The Fed, naik 2,8%, pada kecepatan yang sama seperti yang terlihat pada bulan Februari tetapi lebih tinggi dari kenaikan 2,6% yang diharapkan. Pasar memprakirakan penurunan suku bunga The Fed yang pertama di bulan September, dengan lebih dari 30 basis poin pelonggaran yang diharapkan tahun ini, turun dari 40 bp yang diproyeksikan seminggu yang lalu.

Namun, penurunan harga Emas tampak mereda setelah data IMP Manufaktur Tiongkok untuk bulan April yang menggembirakan. Tiongkok adalah konsumen Emas terbesar di dunia dan peningkatan aktivitas ekonomi di negara tersebut, membantu menopang permintaan logam mulia.

Catatan berikutnya untuk para pedagang Emas adalah data Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS, data Lowongan Pekerjaan JOLT dan pengumuman kebijakan The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu. Sementara itu, harga Emas akan tetap bergantung pada sentimen risiko yang lebih luas dan pergerakan harga Dolar AS.

Analisis teknis Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang terlihat pada grafik harian, harga Emas ditutup pada hari Senin di bawah Simple Moving Average (SMA) 21-hari, kemudian di $2.336.

Logam mulia ini sekali lagi menantang support garis tren naik di $2.330 karena pelemahan yang berlanjut pada Selasa pagi.

Jika para penjual Emas berhasil menemukan pijakan yang kuat di bawah level tersebut pada penutupan harian, maka tren turun baru dapat dimulai menuju SMA 50 hari di $2.212.

Sebelum itu, level terendah minggu sebelumnya di $2.291 dan level psikologis $2.250 dapat memberikan dukungan kepada para pembeli.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari terlihat turun namun bertahan di atas garis tengah, menunjukkan bahwa potensi penurunan harga Emas dapat dibatasi.

Pada sisi atas, level tertinggi minggu sebelumnya akan menjadi titik pertarungan awal untuk merebut kembali support SMA 21 hari yang berubah menjadi resistance. Lebih jauh ke atas, level bulat $2.370 akan ditantang dalam perjalanan menuju level tertinggi 22 April di $2.392.