Kontrak Berjangka S&P 500 Cetak Pelemahan Tipis Karena Terhambatnya Stimulus AS Melawan Pembaruan Vaksin Yang Optimis

• Kontrak berjangka S&P 500 menyelidiki terendah intraday karena risiko berat di Asia di tengah sesi yang tenang.
• Senat AS mengisyaratkan penundaan dalam stimulus fiskal, pemakzulan Trump meningkat.
• Janet Yellen resmi menjadi Menteri Keuangan AS, Biden pertimbangkan larangan pengeboran baru minyak dan gas di tanah Federal.
• Sentimen pra-Fed dan PDB AS Kuartal 4 dapat membuat pasar tertekan tetapi katalis risiko akan menjadi kuncinya.

Kontrak berjangka S&P 500 turun ke 3.642, dalam intraday melemah sebesar 0,15%, di sesi Asia pada hari Selasa ini. Dengan demikian, barometer risiko tersebut menantang kinerja yang sedikit positif pada hari sebelumnya, terutama didukung oleh berita vaksin virus corona (COVID-19), di tengah ketidakpastian terhadap paket bantuan covid AS.

Pembaruan terbaru dari produsen besar vaksin COVID-19 seperti AstraZeneca dan Moderna menunjukkan bahwa varian virus di Inggris dan Afrika Selatan dapat diatasi. Sejalan dengan itu, berita dari Layanan Kesehatan Maccabi Israel menunjukkan pemulihan kesehatan yang kuat karena vaksin virus.

Di sisi baiknya juga adalah pembaruan Covid dari Inggris dan AS yang menunjukkan berkurangnya tingkat penularan dan kematian yang sebelumnya tinggi. Namun, data terbaru dari Tiongkok, menurut Global Times, menunjukkan bahwa Heilongjiang Tiongkok Timur Laut melaporkan 53 kasus yang dikonfirmasi dan 24 kasus asimtomatik pada hari Senin, kebanyakan dari mereka berasal dari Kabupaten Wangkui.

Di sisi lain, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer meningkatkan keraguan terhadap pengiriman cepat paket bantuan virus corona senilai $1,9 triliun dari Presiden Joe Biden. "Akan mencoba menyetujui stimulus dalam sebulan, satu bulan setengah," kata anggota kongres tersebut.

Perlu dicatat bahwa kasus pemakzulan mantan Presiden Donald Trump naik ke Senat dan juga membebani risikonya.
 
Baca: Trump, Mantan Presiden, Secara Resmi Diadili Mulai 8 Februari

Di tengah semua hal di atas, imbal hasil Treasury AS 10-tahun menghentikan penurunan hari sebelumnya di sekitar 1,04%, sementara saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam, dengan Nikkei 225 Jepang berlawanan dengan tawaran beli ASX 200 dan NZX 50.

Ke depan, pedagang global mungkin menyaksikan kurangnya momentum di tengah sentimen hati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS hari Rabu. Namun, kejutan positif pada stimulus AS dan/atau virus/vaksin dapat membantu meningkatkan sentimen pasar.