IHSG Tidak Menunjukkan Pergerakan Signifikan di Area 6.880 Menuju Akhir Pekan yang Tenang


  • IHSG tidak menunjukkan pergerakan signifikan di tengah kosongnya rilis data ekonomi Indonesia.
  • Indonesia-Arab Saudi memperkuat kerja sama untuk dukung Visi Saudi 2030 dan Indonesia Emas 2045.
  • Emas Antam kembali turun, tetap bertahan di atas Rp1.900.000.

IHSG berada di 6.879,09 yang lebih tinggi 0,02% jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin, meskipun di bawah level pembukaan hari ini pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 6.893,21 dan naik ke tertinggi hari 6.916,67, namun demikian, indeks tidak bisa memanfaatkan gap atas dan memangkas kenaikan untuk saat ini berada di bawah level pembukaan. Indeks akan menghadapi hari yang tenang di tengah absennya rilis data ekonomi dari Indonesia dan libur pasar Amerika Serikat karena hari kemerdekaan.

Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja beragam namun tidak signifikan. Saham-saham perbankan tampaknya menopang kinerja IHSG karena INFOBANK15 menjadi indeks dengan kinerja terkuat sebesar +0,44%. Kenaikan ini disumbang oleh BRIS (+2,82%), BTPS, (1,54%), dan BBTN (1,39%).

Dalam lawatan kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, di Arab Saudi, kedua negara memperkuat kerja sama yang tercantum dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud. Beberapa penguatan tersebut antara lain adalah penguatan kemitraan sektor swasta untuk mendukung Visi Saudi 2030 dan Indonesia Emas 2045, pengembangan rantai pasok energi dan sumber daya mineral, penguatan kerja sama Kesehatan (industri farmasi, vaksinasi, dan teknologi kesehatan), di antara penguatan lainnya, seperti dilansir dalam media sosial Presiden Republik Indonesia.

Menuju Tenggat Waktu Berakhirnya Penundaan Tarif

Menuju tenggat waktu berakhirnya penundaan tarif Trump pada 9 Juli, Presiden AS, Donald Trump, pada hari kemarin mengatakan akan mengirim surat mengenai tarif perdagangan mulai hari Jumat. Trump menyebut, "mengirim surat lebih mudah daripada mengamankan kesepakatan perdagangan." Belum ada informasi apakah Indonesia akan termasuk negara yang akan menerima surat tersebut di tengah belum ada perkembangan terbaru terkait negosiasi perdagangan antara AS-Indonesia. Perkembangan ini sangat penting karena akan mempengaruhi ekspor Indonesia ke Amerika Serikat. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke AS pada Januari-Mei 2025 adalah $12,11 miliar, terbesar kedua setelah Tiongkok, menurut Badan Pusat Statistik Indonesia.

Di tengah hari yang tenang, investor Indonesia bersiap menghadapi rilis data ekonomi Indonesia pada minggu depan. Pada hari Senin, akan ada rilis data Statistik Data Cadangan Devisa dan Uang Primer. Pada hari Selasa akan ada Laporan Survei Konsumen dan rilis Laporan Penjualan Ritel pada hari Rabu.

Rupiah berada di 16.290 terhadap Dolar AS pada hari ini, yang menguat jika dibandingkan pada hari kemarin di 16.317. Perubahan ini bertentangan dengan penguatan Indeks Dolar AS (DXY), pengukur Dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia yang kemarin menguat 0,35% pasca rilis data ketenagakerjaan AS. DXY menunjukkan penurunan 0,10% ke 97,02 pada saat berita ini ditulis. Namun demikian, pasangan mata uang ini diprakirakan tidak banyak bergerak sepanjang hari mengingat pasar AS ditutup karena hari kemerdekaan.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun membuka hari perdagangan terakhir pekan ini di 6,599% dan belum menunjukkan pergerakan hingga saat ini. Imbal hasil ini tampaknya berhenti sejenak setelah kemarin turun ke 6,584% yang merupakan terendah baru 2025 dan level terendah sejak 7 Oktober 2024.

Emas Antam Kembali Turun Bersama XAU/USD

Emas Antam dengan berat 1 gram dijual di harga Rp1.907.000 pada hari ini yang turun Rp4.000 dari Rp1.911.000 pada hari kemarin. Namun demikian, Emas Antam mempertahankan harga di atas Rp1.900.000 untuk tiga hari berturut-turut. Penurunan Emas Antam ini terjadi setelah harga Emas dunia (XAU/USD) menunjukkan penurunan 0,92% ke terendah hari $3.311 per troy ons untuk kemudian ditutup di $3.326. Penurunan ini terjadi di balik data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis pada hari sebelumnya.

Nonfarm Payrolls (NFP) AS menunjukkan bahwa Amerika Serikat menambah 147.000 pekerjaan di bulan Juni yang di atas prakiraan 110.000 dan di atas hasil bulan sebelumnya yang direvisi menjadi 144.000. Tingkat pengangguran turun ke 4,1% dari 4,2%. Hasil data ini memperkuat sikap tunggu dan lihat The Fed sebelum menurunkan suku bunga, yang pada akhirnya memperkuat Dolar AS dan melemahkan Emas. Di tengah libur di pasar Amerika Serikat, XAU/USD kemungkinan tidak menunjukkan pergerakan signifikan, sehingga harga Emas Antam diprakirakan berada di level-level harga saat ini hingga akhir pekan.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG

IHSG masih belum keluar dari kisaran perdagangan 6.814-6.971 yang sudah terjebak di dalam kisaran tersebut sejak 24 Juni 2025. Namun dalam jangka yang lebih panjang, indeks masih mempertahankan tren bearish karena berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.091. Tren ini juga diperkuat saat indeks menembus batas bawah kisaran konsolidasi ebelumnya di 7.000.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di 44,58 masih di bawah level netral 50, belum memberikan arah momentum yang jelas.

Untuk level-level teknis, IHSG memiliki support di 6.814,73 (terendah 25 Juni 2025), 6.745,14 (terendah 23 Juni 2025), dan 6.707,38 (tertinggi 13 Maret 2025, titik tembus lower high). Sedangkan untuk di sisi atas, indeks memiliki resistance di 7.000 (level psikologis, ujung bawah kisaran sideways yang disebutkan di atas), 7.106 (SMA 200-hari), dan 7.240 (ujung atas kisaran sideways) jika berhasil menembus sisi atas kisaran perdagangan saat ini.

Pertanyaan Umum Seputar Tarif

Meskipun tarif dan pajak keduanya menghasilkan pendapatan pemerintah untuk mendanai barang dan jasa publik, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Tarif dibayar di muka di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar pada saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan perusahaan, sementara tarif dibayar oleh importir.

Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Sementara beberapa berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam jangka panjang dan menyebabkan perang dagang yang merusak dengan mendorong tarif balas-membalas.

Selama menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menegaskan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung perekonomian AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, Tiongkok, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko menonjol sebagai eksportir teratas dengan $466,6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat memberlakukan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan melalui tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300

Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300

Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.

EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD

EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD

EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.

GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD

GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD

Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.

Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko

Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko

Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA