IHSG Sempat Ambruk ke Terendah Baru Tahun di 7066,57 di Hari Pertama Setelah Libur Panjang


  • IHSG membuka hari jauh di bawah penutupan hari perdagangan sebelumnya.
  • Peristiwa di Timur Tengah mendominasi sentimen di seluruh pasar.
  • Bank Indonesia (BI) akan intervensi untuk memastikan nilai tukar Rupiah terjaga.

IHSG ditutup di 7164,80, yang jauh di bawah penutupan hari perdagangan terakhir sebelum memasuki masa liburan. Indeks mencatatkan terendah baru tahun ini di 7066,57, untuk kemudian mencatatkan tertinggi hari di 7188,08.

Hampir semua indeks utama di kawasan Asia Pasifik ditutup di zona merah. S&P/ASX 200 ditutup di 7.612,50, turun 1,81%. Indeks-indeks utama ditutup turun antara -1,65% hingga 4,18%. CSI 1000 yang memimpin penurunan 4,18% dan ditutup di 5.066,66.

Sentimen di pasar seluruh dunia dipengaruhi oleh ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Pada hari Sabru, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal untuk membalas serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah dekat Damaskus, yang menewaskan dua jenderal berpangat tinggi. Kabar terbaru, setelah pertemuan kabinet pada hari Senin dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kepala Staf militer Israel Herzi Halev mengatakan mereka akan menanggapi serangan Iran di wilayah mereka. Kejadian di Timur Tengah bisa berdampak pada harga-harga komoditas dunia seperti salah satunya Minyak. Jadi perhatikan emiten-emiten yang berhubungan dengan Minyak atau komoditas-komoditas energi lainnya.

Yang juga menarik untuk diperhatikan adalah USD/IDR menembus 16.000 untuk pertama kalinya sejak awal tahun 2020. USD menguat di tengah prospek suku bunga The Fed akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama akibat data Penjualan Ritel AS lebih kuat dari prakiraan, yang mengindikasikan belanja konsumen tetap kuat dan dapat mendorong inflasi dalam beberapa bulan mendatang.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menanggapi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Perry mengatakan, BI akan intervensi untuk memastikan nilai tukar terjaga. Intervensi bisa melalui spot maupun non deliverry forward (NFD).

Dari sisi data ekonomi, Survei Konsumen Bank Indonesia Maret 2024 di 123,8, lebih baik dari 123,1 pada bulan sebelumnya. Hasil data tersebut mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dari bulan sebelumnya.

Tiga top gainers hari ini dipegang oleh saham-saham pertambangan. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDK) ditutup di 2.880, melonjak 9,92%. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terakhir di 1.810, naik 8,38%. PT Timah Tbk. (TINS) mencatatkan kenaikan 10% dan ditutup di 990. Kenaikan dua saham pertama bisa jadi mengejar ketertinggalan harga Emas (XAU/USD) yang menorehkan tertinggi baru sepanjang masa di atas $2431 pada hari Jumat minggu lalu.

Untuk sisi atas, IHSG perlu menghadapi area 7369,45 (area tertinggi 25, 26, dan 27 Maret) untuk bisa menghadapi 7454,44 (tertinggi baru sepanjang masa). Untuk sisi bawah, indeks bisa menemukan support di area 7045,56 (area terendah yang dibuat selama awal Desember) dan angka bulat 7000.

Grafik Harian IHSG

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas (XAU/USD) melemah pada hari Senin, diperdagangkan di $2.330an per ounce, di balik kekhawatiran inflasi yang disebabkan oleh data terbaru dari AS dan Eropa yang menunjukkan persistensi inflasi tinggi. Di Eropa, data HICP, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai European Central Bank (ECB), menunjukkan inflasi di Jerman dan Spanyol gagal turun pada bulan April. 

Berita Emas Lainnya

Forex Hari Ini: Intervensi Valas Merugikan Dolar

Forex Hari Ini: Intervensi Valas Merugikan Dolar

Greenback memulai minggu ini dengan melemah di minggu di mana spekulasi penurunan suku bunga oleh The Fed akan tetap menjadi pusat perhatian di tengah-tengah acara FOMC dan rilis Non-farm Payrolls bulan April.

Berita Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Pasangan EUR/USD mempertahankan kenaikan yang moderat dalam perdagangan harian pada hari Senin, diperdagangkan di sekitar level 1,0710. Dolar AS menguat lebih tinggi pada pembukaan mingguan namun dengan cepat berubah arah di tengah sentimen pasar yang lebih baik. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA