- IHSG ditutup menguat 0,22% ke 8.337, didorong rotasi ke sektor industri, energi, dan transportasi.
- Asia rebound solid, sementara Wall Street cenderung wait and see di tengah evaluasi valuasi teknologi serta isu tarif Trump.
- Data AS masih kuat dan The Fed tetap jadi penggerak utama narasi global, dengan pasar menanti laporan PHK Challenger malam ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi Kamis ditutup menguat tipis 0,22% ke 8.337, dengan karakter pergerakan yang mengarah pada rotasi sektoral dan pemilihan saham yang lebih selektif oleh investor.
Sektor industri menjadi motor utama penguatan dengan lonjakan 2,09% ke 1.699, disusul energi yang naik 1,74% ke 3.692 dan transportasi yang menguat 1,41% ke 1.839 – mengindikasikan bahwa pasar kembali meningkatkan eksposur pada sektor yang sensitif terhadap aktivitas domestik dan pemulihan pendapatan korporasi.
Sebaliknya, tekanan korektif justru terjadi pada kelompok kapitalisasi besar berbasis likuiditas tinggi, dengan indeks LQ45 lokal melemah 0,86%, IDXBASIC turun 0,90% dan IDX Non-Cyclical terkoreksi 0,93%, mencerminkan distribusi profit taking yang lebih terkonsentrasi pada segmen sektor defensif dan siklikal berbasis bahan baku.
Di papan saham, UNTD melonjak 34,52% menjadi top gainer, diikuti NIRO yang naik 25% dan PJHB yang menambah 24,85%, menunjukkan minat spekulatif masih kuat pada saham-saham ber-beta tinggi. Sementara itu, ATIC terkoreksi 14,63%, BABY turun 14,71% dan PTSP melemah 13,19% sebagai top losers hari ini, mencerminkan normalisasi harga pada saham yang sebelumnya bergerak signifikan. Ritme perdagangan ini menunjukkan bahwa meskipun arah indeks bergerak positif terbatas, pasar sedang memfilter risiko lebih ketat dan melakukan rotasi momentum antar sektor menuju area yang menawarkan narasi earnings yang lebih kuat.
Secara teknis, IHSG masih bertahan di area upper range konsolidasi, sehingga ruang pengujian resistance jangka pendek tetap terbuka apabila momentum risk-on regional berlanjut. Ritme perdagangan ini menunjukkan bahwa meskipun arah indeks bergerak positif terbatas, pasar sedang memfilter risiko lebih ketat dan melakukan rotasi momentum antar sektor menuju area yang menawarkan narasi earnings yang lebih kuat.
Sementara itu, investor asing kembali membukukan net sell pada perdagangan hari ini sebesar Rp114,96 miliar, atau setara sekitar USD 6,88 juta. Secara year-to-date, posisi asing juga masih mencatatkan tekanan keluar dengan total net sell Rp39,24 triliun (sekitar USD 2,34 miliar). Angka ini menunjukkan aliran dana asing masih belum stabil, dengan investor global menahan eksposur di tengah kombinasi faktor eksternal – mulai dari ketidakpastian arah suku bunga The Fed, isu tarif Trump yang kembali mengemuka di Mahkamah Agung, hingga rotasi sektor yang terjadi di pasar global.
Pasar Asia Pulih, Wall Street Waspada
Di kawasan, pasar-pasar utama Asia mencatat kenaikan kuat hari ini, saat investor kembali masuk setelah aksi jual tajam yang dipimpin sektor teknologi di awal pekan. Selera risiko regional terlihat mulai pulih, tercermin dari penguatan mayoritas indeks utama kawasan, dengan Nikkei naik 1,34%, HSI melonjak 2,12%, KOSPI menguat 0,55%, dan ASX bertambah 0,30%.
Investor AS kembali menilai valuasi teknologi yang sudah kembali memanas, disertai fokus pada sidang Mahkamah Agung yang berpotensi mengubah arah tarif agresif Presiden Trump — meski Menteri Keuangan Scott Bessent tetap “sangat optimis.” Sentimen juga terbebani penantian rapat pemegang saham Tesla yang akan memutuskan paket kompensasi Elon Musk, sehingga potensi volatilitas tambahan pada sektor “Magnificent Seven” tetap terbuka.
Data AS Solid, The Fed Masih Menjadi Pendorong Utama Narasi
Data AS semalam tetap kuat dengan ADP Employment naik 42 ribu jauh di atas ekspektasi 25 ribu, PMI Jasa ISM menguat ke 52,4, New Orders naik ke 56,2 dan Prices Paid berada tinggi di 70 – mengindikasikan sektor jasa masih ekspansif dan tekanan harga belum turun cepat. Untuk malam ini, fokus pasar tertuju pada laporan PHK Challenger pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) (19:30 WIB), sementara agenda lain didominasi pidato pejabat The Fed seperti Barr, Williams, Hammack, Waller, Paulson dan Musalem, sehingga arah dolar lebih ditentukan oleh panduan verbal ketimbang rilis data baru.
Analis BBH menilai laporan PHK Challenger Oktober menunjukkan pelemahan tenaga kerja AS, dengan total PHK 153.074 naik 175% YoY – tertinggi untuk Oktober dalam lebih dari 20 tahun. BBH menilai kondisi ini membuka peluang pemangkasan suku bunga The Fed 25 bp pada Desember, sehingga risiko tekanan penurunan USD tetap terbuka.
Indikator Ekonomi
Laporan PHK Challenger (Thn/Thn)
PHK Challenger, yang dirilis oleh Challenger, Grey & Christmas setiap bulan, memberikan informasi tentang jumlah PHK perusahaan yang diumumkan menurut industri dan wilayah. Laporan tersebut merupakan indikator yang digunakan oleh investor untuk menentukan kekuatan pasar tenaga kerja. Biasanya, pembacaan yang tinggi dianggap negatif (atau bearish) bagi Dolar AS (USD), sedangkan pembacaan yang rendah dianggap positif (atau bullish).
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Kam Nov 06, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: -
Sebelumnya: 54.064Rb
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Kapan Neraca Perdagangan Tiongkok akan Dirilis, dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap AUD/USD?
Administrasi Umum Bea Cukai akan merilis datanya untuk bulan November pada hari Senin pukul 03:00 GMT (10:00 WIB). Neraca perdagangan diprakirakan akan melebar menjadi $100,20 miliar di bulan November, dibandingkan dengan $90,07 miliar sebelumnya.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Melambung Lebih Tinggi di Atas $4.200 di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed
Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan di wilayah positif dekat $4.205 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Logam mulia ini naik tipis saat pasar secara luas memprakirakan Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember pada hari Rabu.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Pembeli Berharap The Fed Dovish
EUR/USD akhirnya berhenti sejenak setelah kenaikan yang cukup energik. Pasangan mata uang ini menembus di atas 1,1680 di paruh kedua minggu, mencapai level tertinggi dalam sekitar dua bulan sebelum menghadapi beberapa tekanan jual.
Minggu Depan: Penurunan Suku Bunga atau Kejutan Pasar? The Fed Memutuskan
Penurunan suku bunga The Fed diprakirakan secara luas; dot plot dan retorika keseluruhan pertemuan juga penting. Selera risiko didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed; kripto menunjukkan tanda-tanda kehidupan. RBA, BoC, dan SNB juga akan bertemu; kemungkinan kejutan relatif rendah. Kelemahan dolar dapat bertahan; baik Dolar Australia maupun Yen berada dalam posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut. Emas dan minyak memperhatikan perkembangan Ukraina-Rusia; kesepakatan damai tetap sulit dicapai.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:
Pada paruh kedua hari ini, BEA AS akan mempublikasikan data Indeks Harga PCE untuk bulan September, pengukur inflasi yang disukai Fed. Di sesi Amerika nanti, para investor akan mencermati laporan Indeks Sentimen Konsumen UoM untuk bulan Desember.